Adapun kriteria pengujiannya adalah: 1. Jika nilai D-W dibawah 0 sampai 1,5 berarti ada autokolerasi positif.
2. Jika nilai D-W diantara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak ada autokolerasi. 3. Jika nilai D-W diatas 2,5 sampai 4 berarti ada autokolerasi negatif.
Kondisi nilai durbin watson sebesar 1,488 menunjukkan ada autokolerasi positif.
Tabel 5.12. Tabel Uji Autokolerasi Hipotesis Kedua
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of the
Estimate Durbin-
Watson 1
.345 .119
.002 .39292
1.488
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
5.5. Uji Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis dilakukan setelah diadakannya pengujian asumsi klasik. Pengujian hipotesis pertama menggunakan analisis regresi berganda, yang
dilakukan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan yaitu DPR, DER, ROE, size, IOS dan komisaris independen terhadap nilai perusahaan. Untuk melihat
pengaruh secara simultan yaitu dengan menggunakan uji statistik F, sedangkan untuk melihat pengaruh secara parsial yaitu dengan menggunakan uji statistik t.
5.5.1. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik – F
Hasil pengujian statistik F uji simultan pada yaitu DPR, DER, ROE, size, IOS dan komisaris independen terhadap nilai perusahaan dapat dilihat pada
Tabel 5.13.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13 Hasil Uji Statistik F – Hipotesis Pertama
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
13332.710 5
2666.542 52.560
.000
a
Residual 2333.718
46 50.733
Total 15666.428
51 a
. Predictors: Constant, DPR, DER, SIZE, ROE, IOS, K.INDP, b. Dependent Variable: PBV
Dari Tabel 5.13. diperoleh nilai F
hitung
sebesar 52.560 sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 5 dengan df
1
= 6 – 1 = 5 dan df
2
= n – k =46, adalah sebesar 2,417 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sig = 0,000 α = 0,05, yang berarti bahwa hipotesis Ha
dapat diterima, yang menyatakan bahwa variabel yaitu DPR, DER, ROE, size, IOS dan komisaris independen secara simultan berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
5.5.2. Uji Signifikansi Parsial
Hasil pengujian statistik t uji parsial pada yaitu DPR, DER, ROE, Size, IOS dan Komisaris Independen terhadap nilai perusahaan dapat dilihat pada tabel
5.14.
Tabel 5.14. Hasil Uji Statistik t – Hipotesis Pertama
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-1.733 .976
-1.775 .083
LN_DPR -.012
.039 -.046
-.298 .767
LN_DER -.165
.076 -.334
.178 .065
LN_ROE .112
.114 .183
2.984 .030
LN_SIZE .021
.031 .116
.676 .503
LN_IOS -.061
.093 -.131
2.659 .013
LN_K.IND -.200
.158 -.195
-1.267 .212
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = 52 – 6 = 46. Nilai t
tabel dengan tara f nyata α2 = 0,025 dan df = 46 adalah 2,317.
a. Jika t
hitung
t
tabel
2,317 atau t
hitung
t
tabel
b. Jika t -2,317, maka Ha dapat diterima
berpengaruh.
tabel
-2,317 ≤ t
hitung
≤ t
tabel
Berdasarkan pengujian pada Tabel 5.15, maka secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan
sebagai berikut: 2,317 maka Ha tidak diterima tidak
berpengaruh.
1. Variabel DPR mempunyai t
hitung
= -0,298 t
tabel
2. Variabel DER mempunyai t = -2,317, dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,767 yang lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel DPR tidak berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun
2008 – 2011. Kondisi ini berarti Ha tidak diterima.
hitung
= 0,178 t
tabel
3. Variabel ROE mempunyai t = 2,317, dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,065 yang lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel DER tidak berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun
2008 – 2011. Kondisi ini berarti Ha tidak diterima.
hitung
= 2,984 t
tabel
= 2,317, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,030 yang lebih kecil
dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ROE berpengaruh secara signifikan dan positif
Universitas Sumatera Utara
terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008 – 2011. Kondisi ini berarti Ha diterima.
4. Variabel size mempunyai nilai t
hitung
= 0,676 t
tabel
5. Variabel IOS mempunysi t = 2,317 dengan tingkat
signifikasi sebesar 0,503 yang lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel size tidak berpengaruh secara signifikan dan
positif terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008 – 2011. Kondisi ini berarti Ha tidak diterima.
hitung
= 2,659 t
tabel
= 2,317, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,013 yang lebih kecil
dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel IOS berpengaruh secara signifikan dan positif
terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008 – 2011. Kondisi ini berarti H
a
6. Variabel komisaris independen mempunyai t diterima.
hitung
= - 1,267 t
tabel
Dari informasi yang disajikan pada Tabel 5.15, maka dapat dibangun persamaan regresi berganda antara variabel independen X terhadap variabel
dependen Y. Model yang dibangun dari hasil penelitian ini adalah: = 2,317,
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,212 yang lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel komisaris independen tidak
berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008 – 2011. Kondisi ini berarti Ha
tidak diterima
Y = -1,733 - 0,012 Ln_DPR - 0,165 Ln_DER + 0,112 Ln_ROE + 0,021Size - 0,061 Ln_IOS – 0,200 Ln_K.INDP + e
Universitas Sumatera Utara
Model persamaan regresi berganda tersebut berarti: 1. Nilai konstanta sebesar – 1,733 yang menunjukkan bahwa apabila semua
variabel independen yaitu DPR, DER, ROE, size, IOS dan komisaris independen dianggap konstan atau nol, maka nilai dari nilai perusahaan adalah
sebesar -1,733. 2. Variabel DPR berpengaruh secara negatif terhadap nilai perusahaan dengan
nilai koefisien sebesar -0,012, artinya jika DPR naik sebesar 1, maka nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,012 atau 1.2 dengan
asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 3. Variabel DER berpengaruh secara negatif terhadap nilai perusahaan dengan
nilai koefisien sebesar -0,165, artinya jika DER naik sebesar 1, maka nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,165 atau 16,5 dengan
asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 4. Variabel ROE berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan dengan
nilai koefisien sebesar 0,112, artinya jika ROE naik sebesar 1, maka nilai perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,112 atau 11,2 dengan
asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 5. Variabel size berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan dengan
nilai koefisien sebesar 0,021, artinya jika size naik sebesar 1, maka nilai perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,021 atau 2,1, dengan asumsi
variabel lain dianggap konstan. 6. Variabel IOS berpengaruh secara negatif terhadap nilai perusahaan dengan
nilai koefisien sebesar 0,061, artinya jika size naik sebesar 1, maka nilai
Universitas Sumatera Utara
perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,061 atau 6,1 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan.
7. Variabel komisaris independen berpengaruh secara negatif terhadap nilai perusahaan dengan nilai koefisien sebesar -0,200, artinya jika komisaris
independen naik sebesar 1, maka nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,200 atau 20 dengan asumsi variabel lainnya dianggap
konstan.
5.5.3. Koefisien Determinasi
Uji Statistik koefisien determinasi pada penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Uji statistik koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 5.15 berikut:
Tabel 5.15. Koefisien Determinasi – Hipotesis Pertama
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .345
.119 .23
.39292
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Tabel 5.15. memperlihatkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,23
atau 23 yang berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen DPR, DER, ROE, size, IOS, komisaris independen terhadap nilai perusahaan adalah
sebesar nilai koefisien determinasi atau 23. Sedangkan sisanya 77 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian
ini.
Universitas Sumatera Utara
5.6. Uji Hipotesis Kedua