KESIMPULAN KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

commit to user

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dalam struktur pakeliran gaya Surakarta terdapat aturan-aturan baku dalam pementasan wayang yang harus diikuti. Aturan tersebut mengenai pembagian adegan dalam pathet, pemakaian gendhing tiap adegan, sulukan, dan dhodhogankeprakan . Aturan tersebut telah disusun dan dibakukan dalam Serat Tuntunan Pedalangan jilid I-IV yang disusun oleh Nojowirongko Als. Atmotjendono yang merupakan abdi dalem keraton Kasunanan Surakarta. 2. Di dalam pertunjukan wayang kulit mengandung gambaran tata kehidupan nenek moyang yang patut di ambil suri tauladan. Selain itu, juga terkandung makna proses pendidikan dari lahir hingga mati. Hal ini dapat dilihat dalam pembagian periode pertunjukan pathet bentuk semalam, yang dimulai dari pathet nem , pathet songo, dan pathet menyura. Selain terkandung proses pendidikan dari lahir hingga mati dalam periode pertunjukan yang ditampilkan oleh dalang, terkandung pula secara simbolis di dalamnya mengenai ajaran, petuah, keteladanan, dan juga makna tentang hubungan manusia dengan tuhan. 3. Bentuk pertunjukan wayang kulit yang sesuai dengan pakem sebagai salah satu bentuk kesenian yang multi lapis, merupakan jalinan dari berbagai perabot atau unsur, baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Perabot fisik merupakan berbagai unsur nir kasat mata yang berperan dalam sajian pakeliran sebagai sarana ekspresi, misalnya: gamelan, wayang, gawang, kelir, kothak. Sedangkan perabot non fisik adalah unsur-unsur yang tidak kasat mata yang berupa ide atau gagasan yang diekspresikan melalui pengolahan medium yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya: ekspresi berupa suara lagu, wacana, gerak. Dan kesemuanya itu telah diatur dalam sebuah naskah lakon maupun cerita pewayangan. 4. Pakeliran padat merupakan bentuk pembaharuan dalam pakeliran. Pakeliran padat dikenalkan oleh Humardani. Meskipun berbeda dengan pakeliran bentuk 77 commit to user 78 semalam, pakeliran padat tidak secara penuh melepaskan unsur tradisi dari pakeliran bentuk semalam.

B. IMPLIKASI