Sampling Teknik Pengumpulan Data

commit to user 30 sedangkan peristiwanya berupa pertunjukan wayang kulit semalam gaya Surakarta. Tempat yang diambil sebagai sumber data adalah pendopo ISI Surakarta dan Taman Budaya Jawa Tengah karena ditempat tersebut sering digunakan sebagai tempat pertunjukan wayang kulit semalam gaya Surakarta. 3. Dokumen dan Arsip Dokumen atau arsip merupakan bahan tertulis yang dapat digunakan sebagai sumber data yang dijadikan sumber informasi, dokumen-dokumen yang digunakan tentu saja yang berkaitan dengan masalah yang sedang dipelajari saat ini. Sutopo 2002: 54 mengemukakan bahwa “Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang sering sangat penting artinya dalam penelitian kualitatif. Terutama bila sasarannya terarah pada latar belakang dengan kondisi peristiwa yang terkini yang sedang dipelajari”. Dokumen yang digunakan berupa naskah pertunjukan wayang semalam suntuk yang digunakan oleh dalang nara sumber dan juga hasil dari menganalisis dari beberapa karangan dari Pandam Guritno dengan judul Wayang, Kebudayaan Indonesia dan Pancasila , Karangan dari Soetarno dengan judul Wayang Kulit: Perubahan Makna Ritual dan Hiburan , dan karangan dari Sri Mulyono dengan judul Wayang Asal-usul, Filsafat dan Masa Depannya .

D. Sampling

Bertolak dari sumber data, maka dalam penelitian ini bentuk sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data. “Dalam purposive sampling , dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap” Sutopo, 2002: 56. Selain menggunakan purposive sampling dalam penelitian ini juga menggunakan snowball sampling . Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Dalam pengambilan sumber data, peneliti memilih waktu yang tepat untuk melakukan penelitian di lapangan. Untuk pengambilan data observasi di lapangan commit to user 31 seperti melihat pertunjukan wayang, peneliti memilih waktu yang sesuai yaitu untuk pertunjukan wayang di TBS pada malam Jumat Kliwon tiap bulan dan even-even tertentu yang menampilkan pertunjukan wayang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh data yang diperlukan sehingga data yang diperoleh menjadi sempurna dan dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut : 1. Wawancara Mendalam Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam indepth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewancara dengan informan atau yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakann pedoman guide wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Menurut Bungin 2003: 62 wawancara mendalam bersifat terbuka. Moleong 2001: 35 mendefinisikan wawancara adalah “Percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan dengan dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Untuk lebih mendapatkan hasil yang tepat wawancara ini digunakan untuk menutup kekurangan dari hasil analisis data sumber yang berupa dokumen, arsip maupun buku. Sebagai penunjang penulisan yang dijadikan adalah dosen dari ISI Surakarta yang memiliki profesi sebagai dalang. Selain itu juga mewawancarai dalang yang berasal dari non-akademis yang masih menggunakan pedalangan gaya Surakarta. 2. Observasi Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Observasi ini dapat commit to user 32 dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Observasi langsung dilakukan terhadap obyek di tempat berlangsungnya kegiatan, sehingga observer berada bersama obyek yang diteliti Hadari Nawawi, 1993. Bungin 2007:115 mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu obeservasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi kelompok tidak berstruktur. Dengan observasi dapat memudahkan bagi peneliti untuk mendapatkan data secara mendalam, sebab peneliti sudah melihat sendiri bagaimana keadaan obyek tersebut. Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan jalan melihat pertunjukan wayang secara langsung di pendopo ISI Surakarta maupun Taman Budaya Jawa Tengah. 3. Analisis Dokumen Untuk memperjelas dari pada wawancara dan observasi digunakan dokumentasi. Dokumen merupakan sumber data yang sangat penting dalam penelitian kualitatif, memanfaatkan suatu dokumen yang padat isinya biasanya menggunakan teknik tertentu, teknik yang paling umum digunakan yaitu Content Analysis atau kajian isi. Kajian isi menurut Burhan Bungin 2007: 155 yaitu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru, dan sah dengan memperhatikan konteksnya. Analisis isi berhubungan dengan komunikasi atau isi komunikasi. Melalui dokumen dapat mempermudah peneliti untuk membandingkan antara gaya pertunjukan para dalang tradisi maupun modern. Menurut Suharsini Arikunto 2002: 206, metode dokumentasi mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Teknik analisis dokumen ini dengan cara menganalisa sumber-sumber atau dokumen-dokumen yang relevan dengan obyek penelitian sebab tidak semua obyek dapat diteliti. Menurut Koentjaraningrat 1997: 63-65, ada empat keuntungan menggunakan teknik tersebut, yaitu : a memperdalam pengetahuan dengan menggunakan masalah yang diteliti, b menegaskan teoritis yang akan dijadikan landasan pemikiran, c mempertajam konsep yang digunakan sehingga mempermudah perumusan kesimpulan, dan d menghindari pengulangan penelitian. commit to user 33 Dokumen yang digunakan berupa video-video dokumentasi pertunjukan wayang Ki Manteb Sudarsono, Ki Nartosabdo, Ki Anom Suroto, dan dalang-dalang yang lain.

F. Validitas Data