Dimensi Penelitian Bentuk Strategi Penelitian

commit to user 29

H. Dimensi Penelitian

1. Kontek Context a. Kondisi Geografis merupakan keadaan geografis lokasi pelaksanaan program prima tani b. Kondisi masyarakat meliputi umur dan pendidikan formal, jumlah penduduk, mata pencaharian, sarana dan prasarana, sarana perekonomian dan sarana transportasi dan telekomunikasi c. Kondisi sosial dan budaya masyarakat meliputi bentuk kelembagaan dalam masyarakat dan adat atau kebiasaan yang masih dilakukan oleh masyarakat. d. Kondisi Pertanian dan peternakan merupakan keadaan yang meliputi teknologi yang digunakan dalam usaha tani sebelum adanya Program Prima Tani 2. Input a. Fasilitas yaitu sarana yang diberikan untuk menunjang kegiatan Program Prima. b. Dana, yaitu sejumlah biaya yang akan digunakan dalam pelaksanaan progam Prima Tani c. Inovasi Teknologi merupakan bentuk teknologi yang diberikan dalam program Prima Tani 3. Proses a. Penguatan kapasitas adalah proses peningkatan kemampuan indiividu, kelompok, organisasi dan kelembagaan yang lain untuk memahami dan melaksanakan program. 4. Produk a. Output Yaitu adanya keluaran output pelaksanaan program prima tani berupa hasil yang dapat terukur. b. Product Yaitu adanya hasil Product berupa peningkatan kemampuan pelaku program prima tani dalam melaksanakan kegiatan program dan menunjang keberlanjutan program c. Outcome Adanya manfaat lain yang diperoleh dari meningkatnya kemampuan pelaku program dalam melaksanakan kegiatan dan menunjang keberlanjutan program commit to user III. METODE PENELITIAN

A. Bentuk Strategi Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian yang lebih menekankan pada proses dan makna dari pelaksanaan suatu program pengembangan masyarakat, maka penelitian yang dipilih adalah penelitian kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Yin 1987 menyatakan bahwa studi kasus adalah penyelidikan empiris yang menyelidiki fenomena kontemporer di dalam konteks kehidupan nyata, ketika batas-batas antara fenomena dan konteks tidak jelas terlihat dan di mana berbagai sumber bukti yang digunakan. Secara khusus, jenis studi kasus dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal. Menurut Sutopo 2002, suatu penelitian disebut sebagai studi kasusu tunggal bilamana penelitian tersebut terarah pada satu karakteristik. Artinya, penelitian tersebut hanya dilakukan pada satu sasaran satu lokasi dan satu objek. Selanjutnya, studi kasus dalam penelitian ini adalah studi kasus terpancang embedded case study, artinya sebelum penelitian dilaksanakan peneliti sudah memilih dan menentukan unsur-unsur yang akan menjadi fokus dalam penelitian Sutopo,2002 Berkaitan dengan unsur-unsur tersebut, dalam melakukan evaluasi juga terdapat pendekatan yang didasari dengan pola pikir keberkaitan sumua unsur pokok yang terlibat. Evaluasi bertujuan untuk menggali, menemukan dan memahami baik kekuatan maupun kelemahan dari semua variable pokok yang terlibat dalam suatu kegiatan, peristiwa atau pelaksanaan program. Pendekatan ini terutama mengarah pada cara pandang dan struktur proses analisis dari semua informasi mengenai beragam variabel pokok yang terlibat, sehingga bisa menemukan kekuatan dan kelemahannya , serta menghasilkan suatu simpulan yang mantap dari perspektif pandangan konsep pendekatan tersebut Sutopo,2002. Dalam penelitian ini, pendekatan model yang digunakan adalah CIPP context, Input, Proses, Product 30 commit to user 31 Menurut Sutopo 2002, pendekatan CIPP pada dasarnya merupakanpendekatan yang digunakan dalam pengembangan program, yang secara keseluruhan memperhitungkan keterkaitan antar faktornya context, input, prosess, product.

B. Lokasi Penelitian