commit to user
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembangunan pertanian di Indonesia saat ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi kepentingan masyarakat terutama untuk usaha pertanian
yang meliputi pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan serta perikanan. Dalam hal ini pembangunan pertanian bertujuan untuk selalu
memperbaiki mutu hidup dan kesejahteraan petani baik perorangan maupun masyarakat pada umumnya.
Visi Departemen Pertanian Deptan dalam pembangunan pertanian jangka panjang 2005-2025 adalah berupaya terwujudnya sistem pertanian
industrial berkelanjutan yang berdaya saing dan mampu menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Berdasarkan visi tersebut, kegiatan
pembangunan pertanian tahun 2005-2009 dirumuskan dalam 3 program utama,
yaitu Program
Peningkatan Ketahanan
Pangan, Program
Pengembangan Agribisnis, dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Deptan, 2005.
Untuk mencapai kesejahteraan petani telah difokuskan beberapa aktifitas yang lebih spesifik misalnya upaya untuk memfasilitasi peningkatan
pendapatan petani melalui pemberdayaan, peningkatan akses terhadap sumberdaya usaha pertanian, pengembangan kelembagaan, dan perlindungan
terhadap petani. Untuk mencapai tujuan tersebut dijabarkan lebih lanjut beberapa subprogram di antaranya adalah pemberdayaan petani, pe-
ngembangan kelembagaan, peningkatan akses petani terhadap sumberdaya produktif, pengembangan diversifikasi usaha, pengkajian dan percepatan
diseminasi inovasi pertanian, serta penanggulangan kemiskinan. Usaha yang dilakukan untuk memperbaiki mutu hidup dan kesejahteraan
petani adalah dengan memberikan inovasi-inovasi baru. Namun dalam perkembangannya permasalahan yaitu lambatnya proses difusi hasil inovasi.
Untuk mengatasi masalah tersebut Departemen Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian membuat salah satu program yaitu
1
commit to user 2
Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian atau lebih populer disebut Prima Tani. Prima Tani adalah suatu
model atau konsep baru diseminasi teknologi yang dipandang dapat mempercepat penyampaian dan bahan dasar inovasi baru yang dihasilkan
Badan Litbang Pertanian. Berbeda dengan Bimas tujuan utama Prima Tani adalah meningkatkan
pendapatan petani, memperbaiki sistem pertanian, dan melestarikan lingkungan, bukan meningkatkan produksi komoditas pertanian tertentu
setinggi mungkin. Komoditas uggulan dapat dipilih lebih dari satu, dalam pola tumpang sari atau tanaman-ternak, dan sebagainya. Boleh saja produktivitas
komoditas pertanian pada tingkatan sedang-sedang saja asal usaha tani dilaksanakan secara efisien dan mampu meningkatkan pendapatan
petani.Anonim, 2009. Selain itu Prima Tani akan digunakan sebagai wahana pengkajian partisipatif, sebagai implementasi dari paradigma baru Badan
Litbang Pertanian yaitu penelitian untuk pembangunan research for development menggantikan paradigma lama penelitian dan pengembangan
research and development. Fokus Badan Penelitian dan Pengembangan litbang pertanian ke depan
bukan lagi sekedar menemukan atau menciptakan teknologi yang didiseminasikan melalui publikasi karya ilmiah sebanyak-banyaknya dan
kurang memperhatikan preferensi pengguna. Litbang ke depan adalah menghasilkan teknologi inovatif untuk diterapkan sebagai mesin penggerak
pembangunan pertanian yang berorientasi pada pengguna serta menjamin tepat guna spesifik lokasi dan pemakai. Melalui Prima Tani diharapkan
tersedia informasi, konsultasi dan sekolah lapang untuk pemecahan masalah dengan menerapkan inovasi pertanian oleh praktisi agribisnis. Prima Tani juga
bertujuan untuk memfasilitasi dan meningkatkan kemampuan masyarakat dan pemerintah setempat untuk melanjutkan pengembangan dan pembinaan
percontohan secara mandiri. Mulai tahun 2007 Prima Tani akan dilaksanakan di 201 desa, yang
tersebar di 200 kabupaten di seluruh propinsi. Dari kegiatan Prima Tani ini
commit to user 3
diharapkan diperoleh model pengembangan bagi pembangunan pertanian dan pedesaan yang berlandaskan pada inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi.
Desa Palur merupakan salah satu desa di Kabupaten Sukoharjo yang ditunjuk oleh BPTP Jawa Tengah untuk melaksanakan program Prima Tani. Tahun
2009 merupakan tahun ketiga pelaksanaan kegiatan Prima Tani Kabupaten Sukoharjo dari tiga tahun yang direncanakan, untuk itu perlu dilakukan
evaluasi. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan program yang telah dilaksanakan.
B. Rumusan Masalah