commit to user 26
sangat menentukan keberhasilan program. Bagian-bagian tersebut saling mempengaruhi, saling membentuj dan menentukan, yang terpadu menjalin
kesatuan yang utuh dan membangun kualitas dengan maknanya yang menyeluruh. CIPP ini akan mampu mendeskripsikan semua unsur yang
berperan dalam kegiatan program dengan kekuatan dan kelemahannya, proses kegiatan program, pencapaian tujuan, kesenjangan dan keterpaduan antar
unsurnya.
G. Kerangka Berpikir
Keberaadaan kelembagaan penyuluhan pertanian yang lemah beberapa tahun terakhir ini, menyebabkan lambatnya proses difusi hasil inovasi dan
teknologi dari lembaga penelitian. Atas dasar itu Badan Litbang Pertanian mengitroduksikan Pengembangan model Prima Tani Program Rintisan dan
Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian Prima Tani merupakan suatu pengkajian model atau konsep baru diseminasi teknologi
pertanian yang diharapkan dapat mempercepat penyampaian informasi teknologi pertanian dan bahan dasar teknologi baru kepada pengguna. Prima
Tani juga merupakan wahana pengkajian partisipatif dan merupakan kegiatan terencana dan dilaksanakan secara sistematis untuk mewujudkan pengkajian
dan pengembangan berorientasi konsumenpengguna, sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan program
yang telah dilaksanakan. Salah satu model evaluasi yang bisa diaplikasikan dalam program ini
adalah evaluasi dengan model CIPP Context, Input, Process, Product. Model evaluasi ini merupakan model yang paling banyak dikenal dan diterapkan oleh
para evaluator, oleh karena itu uraian yang diberikan relatif panjang dibandingkan dengan model-model lainnya. Model CIPP ini dikembangkan
oleh Stufflebeam dan kawan-kawan 1976 di Ohio State University. CIPP yang merupakan sebuah singkatan dari huruf awal empat buah kata, yaitu:
context evaluation : evaluasi terhadap konteks, input evaluation : evaluasi terhadap masukan, process evaluation : evaluasi terhadap proses, dan
product evaluation : evaluasi terhadap hasil. Keempat kata yang disebutkan
commit to user 27
dalam singkatan CIPP tersebut merupakan sasaran evaluasi yang tidak lain adalah komponen dari proses sebuah program kegiatan. Dengan
kata lain, CIPP adalah model evaluasi yang memandang program yang di evaluasi sebagai sebuah sistem Arikunto, S dan Cepi Safrudin A.J, 2004.
Berbagai hal yang perlu dikaji pada evaluasi dengan model CIPP antara lain, context meliputi beragam hal mengenai kondisi masyarakat, kondisi
sosial ekonomi masyarakat dan kondisi sosial budayanya. Input meliputi beragam hal yaitu fasilitas dan dana yang disediakan untuk pelaksanaan
program. Process meliputi survey lokasi dan Implementasi Inovasi Teknologi, dan product meliputi beragam hal antara lain peningkatan Percontohan sitem
Agribisnis, Pengadaan sistem teknologi dasar, Menyediakan informasi, konsultasi, dan sekolah lapang bagi petani sehingga keluaran akhir dari Prima
Tani akan terbentuknya unit Agribisnis Industrial Pedesaan AIP dan Sistem Usahatani Intensifikasi dan Diversifikasi SUID
Evaluasi dengan model CIPP ini akan mampu mendeskripsikan semua unsur yang berperan dalam kegiatan program dengan kekuatan dan
kelemahannya, proses kegiatan program, kesenjangan dan keterpaduan antar unsurnya, sehingga mampu menghasilkan saran yang bermanfaat bagi
perbaikan dan pengembangan program Yayasan Indonesia Sejahtera , 1999. Berdasarkan uraian di atas maka kerangka berfikirnya adalah sebagai
berikut:
commit to user 28
Gambar 1.Skema kerangka berpikir evaluasi progam Prima Tani model CIPP contex, input, procces dan product di Desa Palur Kecamatan
Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Evaluasi Program
Prima Tani dengan Model CIPP
Context 1. Kondisi Geografis
2. Kondisi Masyarakat 3. Kondisi sosial dan budaya
4. Kondisi Pertanian dan
peternakan
Input 1. Fasilitas
2. Dana 3. Inovasi Teknologi
Process 1. Penguatan
kapasitas individu, kelompok dan
kelembagaan
Product a
Output b Product
c Outcome
Lambatnya Diseminasi Inovasi
Program Prima Tani
Tujuan Prima Tani a Percontohan sitem Agribisnis
b Pengadaan sistem teknologi dasar c Menyediakan informasi, konsultasi,
dan sekolah lapang bagi petani
Terbentuknya Unit Agribisnis Industrial Pedesaan AIP Dan Sistem Usahatani Intensifikasi Dan
Diversifikasi SUID
commit to user 29
H. Dimensi Penelitian