32
H1: ukuran dewan direksi berpengaruh positif terhadap manajemen laba
2.4.2. Ukuran dewan komisaris
Ukuran dewan komisaris mempengaruhi praktik manajemen laba pada perusahaan. Nasution dan Setyawan 2007 menemukan pengaruh positif
signifikan terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan perbankan. Semakin besar ukuran dewan komisaris, maka semakin besar pula manajemen laba yang
dilakukan perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa ukuran dewan komisaris yang besar tidak efektif dalam mengurangi praktik manajemen laba. Dari hasil
tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: H2: Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap praktik
manajemen laba.
2.4.3 Komite audit
Semakin banyak anggota dari Komite audit maka akan semakin ketat proses pengawasan pada suatu perusahaan karena Komite audit akan bekerja sama
dengan yang menjalankan fungsi internal kontrol perusahaan. Menurut penelitian Maharani 2011 menyatakan terdapat hubungan negatif antara Ukuran Komite
audit dengan Manajemen laba. Oleh karena penelitian diatas maka peneliti dapat menyimpulkan sementara bahwa Ukuran Komite audit memiliki kemampuan
dalam mendeteksi adanya manajemen laba. Maka hipotesis sementara dari penelitian ini yaitu:
H3 : Terdapat hubungan negatif antara Ukuran Komite audit dengan Manajemen laba
Universitas sumatera Utara
33
2.4.4 Kepemilikan manajerial
Dari sudut pandang teori akuntansi, manajemen laba sangat ditentukan oleh motivasi manajer perusahaan. Motivasi yang berbeda akan menghasilkan
besaran manajemen laba yang berbeda, seperti antara manajer yang juga sekaligus sebagai pemegang saham dan manajer yang tidak sebagai pemegang saham. Hal
ini sesuai dengan sistem pengelolaan perusahaan dalam dua kriteria: 1 perusahaan dipimpin oleh manajer dan pemilik owner-manager dan 2
perusahaan yang dipimpin oleh manajer dan bukan pemilik non owners- manager. Dua kriteria ini akan mempengaruhi manajemen laba, sebab
kepemilikan seorang manajer akan ikut menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan terhadap metode akuntansi yang diterapkan pada perusahaan yang
mereka kelola Boediono, 2003. Pendapat tersebut sesuai dengan Midiastuty dan Mahfoedz 2003 dimana
hubungannya menyatakan bahwa kepemilikan manajerial dengan manajemen laba berhubungan negatif. Penelitian Ujiyantho dan Pramuka 2007 menyatakan
bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen. Selain di Indonesia, penelitian di Jepang yang dilakukan oleh
Teshima dan Shuto 2008 hasilnya sesuai dengan Midiastuty dan Mahfoedz 2003 bahwa kepemilikan manajerial berhubungan negatif dengan manajemen
laba. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:
Universitas sumatera Utara
34 H4 : kepemilikan manajerial berhubungan negatif terhadap manajemen laba
2.4.5. Leverage Ratio