66
tidak kompeten karena didasarkan pada kenalan dekat atau hanya karena penghargaan menyebabkan dewan komisaris tidak efektif mengawasi kinerja manajer perusahaan
sehingga praktik manajemen laba dapat leluasa dilakukan. Namun hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Suryani 2010 yang menyatakan bahwa dewan
komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
4.2.4.3 Komite audit
Variabel komite audit memiliki nilai signifikansi 0,771 0,05 berarti tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, t
hitung
t
tabel
dimana 2,021 -0,294 dapat disimpulkan bahwa variabel komite audit tidak berpengaruh
signifikan terhadap manajemen laba.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel komite audit tidak dapat mengurangi tindakan manajemen laba. Hal ini menunjukkan bahwa pengambilan
keputusan manajemen laba tidak dipengaruhi oleh keberadaan komite audit. Mendukung penelitian Suryani 2010 yang menyatakan bahwa keberadaan
komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan, artinya tidak mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi diperusahaan.
4.2.4.4 Kepemilikan Manajerial
Variabel kepemilikan manajerial memiliki nilai signifikansi 0,046 0,05 dan t
hitung
t
tabel
dimana t
hitung
-2,070 2,021 berarti berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Secara parsial variabel kepemilikan manajerial
mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba.
Semakin besar kepemilikan manajerial yang dimiliki perusahaan, maka semakin kecil manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Dengan adanya kepemilikan saham
yang dimiliki oleh manajer maka manajer akan bertindak selaras dengan kepentingan
Universitas sumatera Utara
67
pemegang saham sehingga dapat memperkecil perilaku oportunis manajer. Dalam kepemilikan saham yang rendah, maka insentif terhadap kemungkinan terjadinya
perilaku oprtunistik manajer akan meningkat Shleifer dan Vishny, 1986 dalam Herawaty 2008. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Ujiyantho dan
Pramuka 2007, yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
kepemilikan manajerial merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi manajemen laba perusahaan.
4.4.2.5. Leverage
Variabel leverage memiliki nilai signifikansi 0,135 0,05 dan t
hitung
t
tabel
dimana t
hitung
1,530 2,021 sehingga dapat disimpulkan variabel leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Menurut Crutchley et. al dalam Putri dan Nasir, 2006, kebijakan hutang yang tinggi menyebabkan perusahaan dimonitor oleh pihak debtholders pihak
ketiga. Karena monitoring dalam perusahaan yang ketat tadi menyebabkan manajer akan bertindak sesuai dengan kepentingan debtholders dan shareholders. Debtholders
yang sudah menanamkan dananya di perusahaan dengan sendirinya akan berusaha melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana tersebut. Monitoring dalam
perusahaan yang ketat, mendorong institusi untuk meningkatkan sahamnya pada perusahaan yang bersangkutan. Sehingga leverage tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba, namun pemegang saham yang dapat mempengaruhi manajemen laba.
Universitas sumatera Utara
68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana pengaruh corporate governance dan leverage ratio terhadap manajemen laba pada perusahaan
manufaktur barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 – 2012 dengan sampel sebanyak 10 buah perusahaan yang terdaftar. Sesuai hasil
analisis data yang dilakukan dapat diperoleh beberapa kesimpulan,antara lain: 1. Berdasarkan hasil uji F uji keseluruhan bahwa ukuran dewan direksi,
ukuran dewan komisaris,komite audit,kepemilikan manajerial dan leverage berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.
2. Berdasarkan hasil Uji t ukuran dewan direksi berpengaruh terhadap manajemen laba.
Variabel ukuran dewan direksi mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba
. Keberadaan dewan direksi tersebut sebagai mekanisme pengendali internal utama untuk memonitor
para manajer perusahaan Subhan, 2011.
Dewan direksi yang berkualitas dan menjalankan peranananya sebagai pengendali manajemen mempunyai
pengaruh untuk menekan adanya praktik manajemen laba yang dilakukan pihak manajemen
3.
Berdasarkan hasil uji t variabel ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah dewan komisaris dalam perusahaan justru semakin besar praktik
manajemen laba yang dilakukan. Dewan komisaris merupakan suatu
Universitas sumatera Utara