15 2012 mengatakan bahwa jumlah anggota dewan direksi umumnya berhubungan
dengan implikasi dari kebijakan mengenai batasan jumlah dewan direksi. Fungsi pengelolaan perusahaan oleh direksi mencakup lima tugas utama,
yaitu sebagai berikut: Solihin, 2009 a.
Kepengurusan, mencakup tugas penyusunan visi dan misi perusahaan, serta penyusunan program jangka pendek dan jangka panjang.
b. Manajemen risiko, mencakup tugas penyusunan dan pelaksanaan sistem manajemen risiko perusahaan yang mencakup seluruh aspek
kegiatan perusahaan. c.
Pengendalian internal, mencakup penyusunan dan pelaksanaan sistem pengendalian internal perusahaan dalam rangka menjaga kekayaan
dan kinerja perusahaan serta memenuhi peraturan perundang- undangan.
d. Komunikasi, mencakup tugas yang memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan pemangku kepentingan dengan
memberdayakan fungsi sekretaris perusahaan. e.
Tanggung jawab sosial, mencakup perencanaan tertulis yang jelas dan terfokus dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.
2.1.2.3. Ukuran dewan komisaris
Dewan komisaris merupakan organ perusahaan yang memiliki tanggung jawab dan kewenangan penuh atas pengurusan perusahaan. Fungsi dewan
komisaris termasuk di dalamnya komisaris independen antara lain; melakukan pengawasan terhadap direksi dalam pencapaian tujuan perusahaan dan
memberhentikan direksi untuk sementara bila diperlukan Warsono et al., 2009. Ukuran dewan komisaris dapat memberikan kontribusi yang efektif
terhadap hasil dari proses penyusunan laporan keuangan yang berkualitas atau kemungkinan terhindar dari kecurangan laporan keuangan. Dapat dikatakan
bahwa ukuran dewan komisaris mempunyai kecenderungan mempengaruhi manajemen laba.
Universitas sumatera Utara
16
2.1.2.4. Komite audit
Komite audit merupakan organ pendukung dewan komisaris yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu dewan komisaris dalam melaksanakan
tugasnya. Pembentukan komite audit harus dilengkapi dengan piagam komite audit yang ditandatangani oleh komisaris utama dan direktur utama perseroan.
Ketua maupun anggota komite audit diangkat dan diberhentikan oleh rapat dewan komisaris. Pengertian komite audit menurut komite nasional kebijakan
governance 2006 dalam pedoman umum good corporate governance Indonesia yaitu :
“Komite audit adalah sekelompok orang yang dipilih oleh kelompok yang lebih besar untuk mengerjakan pekerjaan tertentu atau untuk melakukan
tugas-tugas khusus atau sejumlah anggota dewan komisaris perusahaan klien yang bertanggungjawab untuk membantu auditor dalam
mempertahankan independensinya dari manajemen.” Keberadaan komite audit diatur melalui Surat Edaran Bapepam Nomor SE
03PM2002 bagi perusahaan publik dan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-103MBU2002 bagi BUMN. Komite audit terdiri dari sedikitnya tiga
orang, diketuai oleh komisaris independen perusahaan dengan dua orang eksternal yang independen serta menguasai dan memiliki latar belakang akuntansi dan
keuangan.
Komite audit berwenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, asset serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya komite audit wajib bekerjasama dengan pihak yang melaksanakan fungsi internal audit perusahaan.
Universitas sumatera Utara
17 Dengan terdapatnya komite audit yang beranggotakan minimal 3 orang maka
diharapkan dapat mengurangi manajemen laba yang terjadi pada suatu perusahan.
2.1.2.5. Kepemilikan manajerial