Definisi operasional 3.1.3. Variabel terikat Variabel independen Bebas

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan dua variabel yaitu variabel terikat dependent dan variabel bebas independent. Variabel terikat merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba yang diukur dengan dasar rasio akrual kerja dengan pendapatan penjualan. Sedangkan variabel bebas merupakan variabel yang diduga mempengaruhi variabel terikat. Sedangkan variabel bebas merupakan variabel yang diduga mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, komite audit, kepemilikan manajerial dan leverage pada perusahaan manufaktur barang konsumsi.

3.1.2 Definisi operasional 3.1.3. Variabel terikat

dependent variable Variabel terikat dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Manajemen laba adalah campur tangan dalam proses pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan Universitas sumatera Utara 36 diri sendiri. Manajemen laba merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan dan dapat mengganggu pemakai laporan keuangan yang mempercayai angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba tanpa rekayasa Setiawati dan Na’im, 2000. Manajemen laba dalam penelitian ini diukur dengan dasar rasio akrual kerja dengan pendapatan penjualan berdasarkan penelitian McNichols 2000 dan Girsang 2010, yang secara matematis dapat digambarkan sebagai berikut: Manajemen Laba = Pendapatan t ∆ Modal kerja t ∆ Akrual Modal kerja = ∆ AL - ∆HL - ∆KAS Keterangan : ΔAL = Perubahan aktiva lancar pada periode t ΔHL = Perubahan hutang lancar pada periode t ΔKas = Perubahan kas dan ekuivalen kas pada periode t Data akrual modal kerja dapat diperoleh langsung dari laporan arus kas aktivitas operasi, sehingga investor dapat langsung memperoleh data tersebut tanpa melakukan perhitungan yang rumit.

3.1.4. Variabel independen Bebas

Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengaruh corporate governance ukuran dewan direksi,ukuran dewan komisaris, komite audit dan kepemilikan manajerial ditambah dengan Leverage. 1. Ukuran anggota dewan direksi Universitas sumatera Utara 37 Ukuran dewan direksi adalah jumlah anggota dewan direksi yang ada dalam perusahaan. Keberadaan dewan direksi tersebut bertugas sebagai mekanisme pengendali internal utama untuk memonitor para manajer perusahaan. Maka ukuran dewan direksi diukur dengan : 2. Ukuran dewan komisaris Variabel ukuran dewan komisaris diukur dengan jumlah total anggota dewan komisaris, baik yang berasal dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan sampel. 3. Komite audit Komite audit bertanggung jawab untuk mengawasi laporan keuangan, mengawasi audit eksternal, dan mengamatisistem pengendalian internal termasuk audit internal agar dapat mengurangi sifat oportunistik manajemen yang melakukan manajemen laba. Komite audit diukur dengan jumlah anggota komite audit. 4. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola Boediono, ������ d���� d������ = ∑ a������ d���� d������ ������ d���� komisaris = ∑ a������ d���� komisaris ������ komite audit = ∑ a������ komite audit Universitas sumatera Utara 38 2005. Secara teoritis ketika kepemilikan saham oleh manajerial tinggi maka kemungkinan terjadinya perilaku oportunistik manajer manajemen laba. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepemilikan manajerial adalah : 5. Leverage Leverage merupakan rasio antara total kewajiban dengan total asset. Semakin besar rasio leverage, berarti semakin tinggi nilai utang perusahaan. Leverage digunakan untuk menangkap insentif dalam tindakan manajemen laba ketika terjadi pelanggaran perjanjian hutang Klein, 2002. Rasio leverage dihitung seperti di bawah ini: Adapun defenisi operasional dan pengukuran variabel penelitian penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Defenisi operasional dan pengukuran variable penelitian Nama Variabel Variabel Penelitian Defenisi Parameter Skala Ukuran Independen Ukuran Dewan Direksi X1 Jumlah anggota dewan direksi yang ada dalam perusahaan Jumlah dewan direksi dalam struktur organisasi perusahaan Nominal Leverage = Total Hutang Total Asset Kepemilikan manajerial = Saham yang dimiliki manajemen Total Saham yang beredar Universitas sumatera Utara 39 Independen Ukuran Dewan Komisaris X2 Jumlah anggota dewan komisaris yang ada dalam perusahaan Jumlah dewan komisaris dalam struktur organisasi perusahaan Nominal Independen Komite audit X3 Keberadaan komite audit AC sekurang- kurangnya terdiri dari 3 anggota, seorang diantaranya komisaris independen perusahaan tercatat sekaligus menjadi ketua komite, sedangkan yang lain adalah pihak ekstern yang independen dan minimal salah seorang memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan Jumlah anggota komite audit yang ada dalam perusahaan Nominal Independen Kepemilikan Manajerial X4 Jumlah persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajemen perusahaan dari seluruh total saham Persentase jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal saham Rasio Universitas sumatera Utara 40 Independen Leverage X5 Rasio antara total kewajiban dengan total asset. Semakin besarnya rasio leverage mengakibatkan risiko yang ditanggung oleh pemilik modal juga akan semakin meningkat. . Leverage : Total Asset Total Hutang Rasio Dependen Manajemen laba Y Tindakan `campur tangan manajemen dalam proses pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri ML = ∆ Modal kerja Pendapatan t Rasio

3.2. Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 92 161

Pengaruh Implementasi Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 29 101

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

Pengaruh Corporate Governance dan Leverage Ratio terhadap manajemen laba pada perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 42

Analisis Pengaruh Corporate Governance, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Implementasi Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12