commit to user
c. Bentuk-bentuk Interaksi
Sosial dalam Keluarga
Seorang anak di dalam keluarga, mau tidak mau akan berinterakasi dengan lingkungan keluarga. Dimana keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam
masyarakat. Interaksi sosial dalam keluarga dapat terjalin baik antara ayah dengan anak, ibu dengan anak, atau antar anak. Interaksi sosial dalam keluarga
tidak selamanya berbentuk kerjasama, melainkan kadang terjadi juga persaingan, pertentangan, ataupun konflik. Sehingga interaksi sosial dalam
keluarga tidak hanya bersifat positif tetapi bisa juga bersifat negatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Soerjono Soekanto 2000:70 mengenai bentuk-bentuk
interaksi sosial, diantaranya sebagai berikut: 1 Kerjasama
2 Persaingan 3 Konflik
4 Akomodasi
Untuk lebih jelasnya, peneliti uraikan sebagai berikut : 1 Kerjasama
Kerjasama adalah suatu usaha bersama antar perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama dapat timbul apabila orang
menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan yang sama dan perlu pengendalian diri.
2 Persaingan Persaingan merupakan suatu proses sosial ketika kedua belah pihak atau
lebih saling berlomba dan berebut sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Persaingan terjadi apabila beberapa pihak menginginkan sesuatu yang
jumlahnya terbatas. 3 Konflik
Konflik merupakan proses sosial dimana pihak yang satu berusaha untuk menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuat
tidak berdaya. 4 Akomodasi
Akomodasi merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan pertentangan, baik dengan cara menghargai atau bisa dengan paksaan.
commit to user
d. Indikator Interaksi
Sosial dalam Keluarga
Indikator interaksi sosial dalam keluarga menurut Slameto 2003:60 adalah sebagai berikut :
1 Cara orang tua mendidik anak. 2 Relasi antar anggota keluarga.
3 Suasana rumah. 4 Keadaan ekonomi keluarga.
5 Pengertian orang tua. 6 Latar belakang kebudayaan kebiasaan dalam keluarga
Interaksi sosial yang dilakukan dalam lingkungan keluarga, itu dapat terjadi antara anak dengan ayah, anak dengan ibu, dan ayah dengan ibu. Sesuai
dengan pendapat slameto di atas indikator interaksi sosial dalam keluarga itu meliputi : cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan atau kebiasaan dalam keluarga.
3. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar