Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user

B. Kerangka Pemikiran

Untuk memperjelas alur berpikir penulisan hukum Skripsi ini berikut digambarkan alur kerangka berpikir: Bagan. 1 Kerangka Pemikiran PRA PERADILAN Indonesia Amerika Serikat Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Hukum Acara Pidana Habeas Corpus Habeas Corpus Act Kelebihan dan Kelemahan Persamaan dan Perbedaan commit to user Keterangan : Salah satu upaya untuk menjamin perlindungan hak tersangka atau terdakwa dalam proses peradilan pidana di Indonesia adalah melalui lembaga pra peradilan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana KUHAP. Keberadaan adanya pra peradilan di dalam KUHAP juga tidak dapat dilepaskan dari inspirasi yang bersumber dari adanya hak Habeas Corpus dalam sistem peradilan Anglo Saxon, khususnya di Amerika Serikat, yang memberikan jaminan fundamental terhadap hak asasi manusia khususnya hak kemerdekaan. Jika melihat kilas balik sejarah dari hukum Amerika Serikat, maka akan dapat diamati bahwa sistem hukum yang dianut oleh negara tersebut adalah Common Law yang mana merupakan asal muasal dari adanya hak Habeas Corpus. Oleh karena itu, berdasarkan konsep lembaga pra peradilan pidana yang berkembang dalam sistem peradilan pidana di Indonesia Civil Law dan sistem Habeas Corpus yang berkembang dalam sistem peradilan pidana Amerika Serikat Common Law . Maka pada penulisan hukum ini penulis akan menguraikan mengenai persamaan dan perbedaan serta faktor-faktor dari adanya persamaan dan perbedaan serta kelebihan dan kelemahan wewenang dan fungsi pra peradilan di Indonesia dan Amerika Serikat. commit to user

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persamaan dan Perbedaan Wewenang dan Fungsi Pra Peradilan

Menurut Hukum Acara Pidana Indonesia dengan Sistem Habeas Corpus di Amerika Serikat Lembaga pra peradilan lahir dari inspirasi yang bersumber pada adanya hak Habeas Corpus dalam sistem peradilan Anglo Saxon, yang memberikan jaminan fundamental terhadap hak asasi manusia khususnya hak kemerdekaan http:www.legalitas.orgcontentpra-peradilan-vs-hakim- komisaris-beberpa-pemikiran-mengenai-keberadaan-keduanya [25 November 2010]. Habeas Corpus Act memberikan hak kepada seseorang untuk melalui suatu surat perintah pengadilan menuntut pejabat yang melakukan penahanan atas dirinya, membuktikan bahwa penahanan tersebut tidak melanggar hukum atau benar-benar sah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini utuk menjamin bahwa perampasan ataupun pembatasan kemerdekaan terhadap seorang tersangka atau terdakwa itu benar-benar telah memenuhi ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku maupun jaminan hak-hak asasi manusia. Surat perintah Habeas Corpus ini dikeluarkan oleh pengadilan pada pihak yang sedang menahan polisi atau jaksa melalui prosedur yang sederhana langsung dan terbuka sehingga dapat dipergunakan oleh siapapun. Bunyi surat perintah Habeas Corpus the writ of Habeas Corpus adalah sebagai berikut : “Si tahanan berada dalam penguasaan saudara. Saudara wajib membawa orang itu di depan pengadilan serta wajib menunjukan alasan yang menyebabkan penahanannya”. Surat perintah pengadilan yang berisikan hak Habeas Corpus tersebut tidak hanya ditujukan kepada penahanan yang terkait dalam proses peradilan pidana saja, namun juga terhadap segala bentuk penahanan yang dianggap telah melanggar hak kemerdekaan pribadi seseorang yang telah

Dokumen yang terkait

Kajian Perbandingan Hukum Atas Pembuktian Menurut Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia Dengan Sistem Peradilan Pidana Di Amerika Serikat

9 92 134

STUDI PERBANDINGAN HUKUM PENGATURAN SISTEM PRA PERADILAN MENURUT KUHAP DENGAN SISTEM RECHT COMMISARIS MENURUT HUKUM ACARA PIDANA BELANDA

1 16 95

STUDI KOMPARASI PENGATURAN SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA DENGAN HUKUM ACARA PIDANA REPUBLIK RAKYAT CHINA (CRIMINAL PROCEDURE CODE OF PEOPLE REPUBLIK OF CHINA)

0 2 62

KAJIAN PERBANDINGAN HUKUM PIDANA TENTANG SISTEM PENUNTUTAN PERKARA PIDANA MENURUT SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA DAN SISTEM PERADILAN PIDANA JEPANG.

1 3 16

TUGAS DAN WEWENANG HAKIM KOMISARIS DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA MENURUT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA.

0 0 6

STUDI KOMPARASI PENGATURAN SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA DENGAN HUKUM ACARA PIDANA REPUBLIK RAKYAT CHINA (CRIMINAL PROCEDURE CODE OF PEOPLE REPUBLIK OF CHINA).

0 0 13

STUDI PERBANDINGAN HUKUM PENGATURAN SISTEM PRA PERADILAN MENURUT KUHAP DENGAN SISTEM RECHT COMMISARIS MENURUT HUKUM ACARA PIDANA BELANDA (NETHERLANDS SV).

0 0 14

Hukum Acara dan Praktik Peradilan Pidana

0 0 39

BAB II PENGATURAN HUKUM PEMBUKTIAN DI INDONESIA A. Penerapan Alat Bukti, Barang Bukti dan Kekuatan Pembutian pada KUHAP - Kajian Perbandingan Hukum Atas Pembuktian Menurut Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia Dengan Sistem Peradilan Pidana Di Amerika Seri

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - Kajian Perbandingan Hukum Atas Pembuktian Menurut Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia Dengan Sistem Peradilan Pidana Di Amerika Serikat

0 0 31