Tinjauan tentang Habeas Corpus di Amerika Serikat

commit to user 4 Dalam hal putusan menetapkan bahwa benda yang disita ada yang tidak termasuk alat pembuktian, maka dalam putusan dicantumkan bahwa benda tersebut segera dikembalikan kepada tersangka atau dari siapa benda itu disita.

4. Tinjauan tentang Habeas Corpus di Amerika Serikat

Istilah Habeas Corpus berasal dari bahasa Romawi yang berarti “menguasai diri orang” dan di dalam buku Anglo Saxon lembaga ini merupakan suatu lembaga control terhadap terjadinya suatu penahanan. Lembaga Habeas Corpus ini tidak hanya ditujukan kepada penahanan yang terjadi dalam hubunganya suatu tindak pidana saja, akan tetapi terhadap penahanan apa pun yang dianggap telah melanggar hak kemerdekaan pribadi seseorang yang telah dijamin Undang-Undang Dasar. Dengan demikian surat perintah Habeas Corpus merupakan suatu angket writ of inquiry untuk menentukan apakah hilangnya kemerdekaan seseorang tanpa dasar hukum yang kuat atau tanpa suatu proses hukum yang seharusnya dilaksanakan due process of law. Sehingga Habeas Corpus merupakan suatu jaminan serta pengamanan kemerdekaan pribadi melalui proses prosedur yang sederhana, langsung dan terbuka yang dapat dipergunakan oleh siapapun juga Loebby Loqman, 1984 : 54 . Surat perintah Habeas Corpus ini dikeluarkan oleh pengadilan dan dialamatkan kepada pihak yang sedang menahan atau menguasai orang tersebut. Dan dikeluarkanya surat perintah Habeas Corpus berasal dari orang yang ditahan tersebut atau wakilnya. Bunyi surat perintah Habeas Corpus adalah sebagai berikut : “Si tahanan berada dalam pengawasan saudara. Saudara wajib membawa orang itu di depan pengadilan serta wajib menunjukkan alasan yang menyebabkan penahanannya”. Surat perintah ini merupkan warisan dari Inggris yang tercantum dalam Undang-undang Dasar Amerika Serikat pada Pasal 1 ayat 9 yang commit to user dalam hal ini dijamin bahwa Habeas Corpus tidak akan dihilangkan kecuali diperluan untuk keselamatan rakyat. Prinsip dasar Habeas Corpus adalah bahwa di dalam masyarakat yang beradab, pemerintah harus selalu menjamin hak kemerdekaan seseorang, sehingga pemerintah harus bertanggung jawab baik kepada masyarakat maupun kepada pengadilan apabila terjadi seseorang yang hilang kemerdekaannya, baik yang berhubungan dengan suatu peristiwa tindak pidana, maupun suatu kehilangan kemerdekaan lainya Loebby Loqman, 1984 : 55. commit to user

B. Kerangka Pemikiran

Untuk memperjelas alur berpikir penulisan hukum Skripsi ini berikut digambarkan alur kerangka berpikir: Bagan. 1 Kerangka Pemikiran PRA PERADILAN Indonesia Amerika Serikat Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Hukum Acara Pidana Habeas Corpus Habeas Corpus Act Kelebihan dan Kelemahan Persamaan dan Perbedaan

Dokumen yang terkait

Kajian Perbandingan Hukum Atas Pembuktian Menurut Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia Dengan Sistem Peradilan Pidana Di Amerika Serikat

9 92 134

STUDI PERBANDINGAN HUKUM PENGATURAN SISTEM PRA PERADILAN MENURUT KUHAP DENGAN SISTEM RECHT COMMISARIS MENURUT HUKUM ACARA PIDANA BELANDA

1 16 95

STUDI KOMPARASI PENGATURAN SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA DENGAN HUKUM ACARA PIDANA REPUBLIK RAKYAT CHINA (CRIMINAL PROCEDURE CODE OF PEOPLE REPUBLIK OF CHINA)

0 2 62

KAJIAN PERBANDINGAN HUKUM PIDANA TENTANG SISTEM PENUNTUTAN PERKARA PIDANA MENURUT SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA DAN SISTEM PERADILAN PIDANA JEPANG.

1 3 16

TUGAS DAN WEWENANG HAKIM KOMISARIS DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA MENURUT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA.

0 0 6

STUDI KOMPARASI PENGATURAN SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT HUKUM ACARA PIDANA INDONESIA DENGAN HUKUM ACARA PIDANA REPUBLIK RAKYAT CHINA (CRIMINAL PROCEDURE CODE OF PEOPLE REPUBLIK OF CHINA).

0 0 13

STUDI PERBANDINGAN HUKUM PENGATURAN SISTEM PRA PERADILAN MENURUT KUHAP DENGAN SISTEM RECHT COMMISARIS MENURUT HUKUM ACARA PIDANA BELANDA (NETHERLANDS SV).

0 0 14

Hukum Acara dan Praktik Peradilan Pidana

0 0 39

BAB II PENGATURAN HUKUM PEMBUKTIAN DI INDONESIA A. Penerapan Alat Bukti, Barang Bukti dan Kekuatan Pembutian pada KUHAP - Kajian Perbandingan Hukum Atas Pembuktian Menurut Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia Dengan Sistem Peradilan Pidana Di Amerika Seri

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - Kajian Perbandingan Hukum Atas Pembuktian Menurut Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia Dengan Sistem Peradilan Pidana Di Amerika Serikat

0 0 31