a. tugas-tugas perkembangan masa remaja berkenaan dengan kemampuan
dan perkembangan karir; b.
perkembangan karir di masyarakat; c.
sekolah menengah kursus-kursus beserta program pilihannya, baik umum maupun kejuruan dalam rangka pengembangan karir;
d. jenis-jenis, tuntutan dan syarat-syarat jabatan yang dapat yang dapat
dimasuki tamatan sekolah menengah seperti kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki;
e. kemungkinan permasalahan dalam pilihan pekerjaan, karir dan tuntutan
pendidikan yang lebih tinggi serta berbagai akibatnya; dan f.
pelaksanaan pelayanan bimbingan karir bagi peserta didik. Sedangkan menurut Salahudin, materi layanan informasi dalam bidang karir
antara lain sebagai berikut: a.
program bimbingan karir mencangkup informasi dunia kerja, hubungan industrial, dan layanan perkembangan belajar;
b. substansi dana dunia kerja, meliputi lapangan kerja, jenis, persyaratan
jabatan, prospek dunia kerja, dan budaya kerja; c.
substansi hubungan industrial, meliputi hubungan kerja, sarana hubungan industrial, dan masalah khusus ketanegakerjaan; dan
d. substansi layanan perkembangan belajar, meliputi kesulitan belajar,
minat, dan bakat, masalah sosial dan masalah pribadi.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat dipahami bahwa materi layanan informasi dalam bimbingan karir meliputi bidang pendidikan dan dunia kerja
yang mencangkup rencana dan pengambilan keputusan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sesuai bakat, minat, dan cita-citanya.
65
12. Kegiatan Pendukung Layanan Informasi
Beberapa kegiatan pendukung layanan informasi adalah:
65
C Purwanti, Meningkatkan Minat Studi Lanjut Ke SMK Melalui Layanan Informasi Karier Pada
Siswa Kelas
VIII SMP
Negeri 2
Salem, tersedia:
lib.unnes.ac.id1733411301408075,pdf.[diakses pada tanggal 30 Maret 2015 jam 13.00].
a. Aplikasi instrumen dan himpuanan data; Instrumen untuk layanan informasi bisa disusun sendiri oleh
pembimbing atau memanfaatkan instrumen yang telah ada. Data hasil aplikasi instrumen yang telah ada, termasuk data yang tercantum dalam
himpunan data dapat dipergunakan untuk: 1 menetapkan informasi yang menjadi isi layanan informasi; 2 menetapkan calon peserta
layanan; dan 3 menetapkan calon penyaji termasuk nara sumber yang akan diundang.
b. Konferensi kasus Konferensi kasus dihadiri oleh stakeholders sekolah dan madrasah
seperti kepala sekolah dan wakil, pembimbing, guru, wali kelas, orang tua, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak lain yang terkait. Melalui
konferensi kasus dapat dibicarakan berbagai aspek penyelenggaraan layanan informasi yang mencangkup: 1 informasi yang dibutuhkan
oleh subjek layanan; 2 subjek calon peserta layanan; 3 penyaji layanan termasuk nara sumber; 4 waktu dan tempat layanan; dan 5
rencana operasional. c.
Kunjungan Rumah Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui pendapat orang tua dan
kondisi kehidupan keluarga terkait dengan penguasaan informasi tertentu oleh anak atau anggota keluarga lainya.
d. Alih tangan kasus
Setelah mengikuti layanan informasi, mungkin ada diantara peserta didik yang ingin mendalami informasi yang telah diterimanya
dengan permasalahan yang dialaminya. Untuk itu diperlukan lebih lanjut.
66
C. Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi
1. Pengertian Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi
Menurut Robbins Definisi Pemilihan adalah “pengambilan keputusan merupakan suatu proses dimana seseorang menjatuhkan pilihannya dari
beberapa alternatif pilihan yang ada”. Dari definisi-definisi para ahli bahwa pemilihan dapat di simpulkan
Definisi dalam “pemilihan jurusan ialah suatu pengambilan keputusan merupakan suatu proses dimana seseorang menjatuhkan pilihannya dari
beberapa alternatif pilihan yang ada”. Dapat bermanfaat bagi peserta didik dalam menentukan jurusan yang terbaik dan bermutu sesuai dengan
kemampuan bakat serta minat yang dimiliki oleh para peserta didik agar menjadi lebih terarah dan sesuai dengan keinginan dan jurusan yang mereka
inginkan dan sesuai harapan. Pemilihan dapat ditentukan oleh peserta didik sesuai dengan keinginan, serta jurusan yang diminati oleh peserta didik.
66
Ibid, h. 145-156.