faktor pribadi; 2 faktor lingkungan; 3 manusia dan hambatan; dan 4 cara-cara mengatasi hambatan.
e. Merencanakan Masa Depan Paket V Setelah peserta didik memahami apa yang ada dalam dirinya, keadaan
dirinya, nilai-nilai yang ada dalam dirinya sendiri atau dalam masyarakat, lingkungan informasi mengenai pendidikan atau pekerjaan, dan hambatan-
hambatan yang ada dalam diri sendiri atau diluar maka peserta didik diharapkan mampu merencanakan masa depannya. Oleh karena itu, paket V
ini mencangkup hal-hal yang berkaitan dengan: 1 menyusun informasi diri; 2 mengelola informasi diri; 3 mempertimbangkan alternatif; 4
keputusan dan rencana; dan 5 merencanakan masa depan.
38
6. Evaluasi Bimbingan Karir
Dalam mengadakan evaluasi bimbingan karir diperlukan hasil pengukuran suatu tes atau non tes. Mengevaluasi bimbingan karir perlu diprogram lebih
dahulu mengenai alat ukur yang akan dipergunakan.
a. teknik tes: bentuk esai atau bentuk objektif; dan b. teknik non tes: angket terbuka atau tertutup, angket dengan skala pilihan
atau sikap, pedoman observasi, pedoman wawancara, inventaris.
39
38
Bimo Walgito. Op. Cit. h. 207-2018
39
Ruslan Abdul Gani. Op. Cit. h. 20.
7. Hubungan antara Hasil Bimbingan Karir, Pengambilan Keputusan,
dan Lapangan Kerja
Hasil bimbingan karir yang diberikan kepada para peserta didik SMK, serta keputusan yang akan diambilnya. Sebagai catatan, bahwa bimbingan karir ini
tidak hanya diberikan di SMASMK, namun juga diberikan di tingkat SMP dan bahkan diberikan sejak tingkat SD. Para peserta didik SMASMK yang
melanjutkan pendidikanya, maupun yang langsung bekerja, dan tidak langsung tetap melalui suatu proses pengambilan keputusan. Suatu keputusan yang khusus
menentukkan masa depanya mengenai pekerjaan yang dipilihnya sangatlah kompleks,
memerlukan sebanyak-banyaknya
informasi, pengetahuan,
pertimbangan, dan di dalamnya terkandung suatu harapan dan keyakinan apa yang telah diperbuat. Steven D. Brown dan Robert W. Lent menulis sebagai
berikut:
“Vocational decision making is, the complex cognitive process by which people organize information about themselves and their vocational
surroundings, deliberate among alternative perspectives about action, and make a public commitmen to action
”. Bahwa hasil bimbingan karir merupakan salah satu input sejumlah
pengetahuan dan informasi bagi peserta didik yang bersangkutan, terutama mengenai informasi keadaan dirinya, informasi mengenai pendidikan lanjutan,
dan informasi mengenai lapangan pekerjaan. Baik keputusan untuk melanjutkan pendidikan, maupun keputusan yang
diambil langsung memasuki lapangan kerja, kedua-keduanya memerlukan
pertimbangan lebih dahulu, terutama mengenai kemampuan diri keadaan diri individu atau peserta didik yang bersangkutan. Bagi mereka yang langsung
memilih lapangan pekerjaan, akan menilai dirinya sendiri, bidang pekerjaan, akan menilai dirinya sendiri, bidang pekerjaan apa yang cocok baginya. Pertimbangan
lain kemungkinan ingin cepat berdikari, tidak lagi bergantung pada orang lain. Bagi para peserta didik yang memilih akan melanjutkan pendidikan dahulu,
selain faktor kemampuan diri, perlu dipertimbangkan pula faktor biaya studi dan masalah pemilihan jurusan.
40
8. Tugas-Tugas Perkembangan dan Tugas Perkembangan Teori Karir