BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatif, banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan dari hasilnya. Demikian juga tetap dipakai kesimpulan penelitian menjadi lebih baik apabila disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pre-experimental. Alasan peneliti menggunakan metode ini karena dalam rancangan metode pre-
experimental, peneliti mengamati satu kelompok utama dengan melakukan intervensi di dalamnya sepanjang penelitian, selain itu di dalam metode ini tidak menggunakan
kelompok kontrol untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen. Jenis desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pretest and
Post-test Design yaitu pada rancangan penelitian ini mula-mula suatu kelompok subjek diberikan pretest kemudian dilaksanakan perlakuan dalam jangka waktu
tertentu kemudian dilakukan pengukuran kembali post-test untuk membandingkan keadaan sesudah dan sebelum perlakuan.
Dengan demikian pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan. Pertama dilakukan pengukuran pre-test dengan menggunakan
skala komunikasi interpersonal kemudian diberi perlakuan dalam jangka waktu
tertentu dengan menggunakan konseling kelompok. Kemudian dilakukan pengukuran kembali post-test dengan menggunakan skala yang sama, yaitu skala komunikasi
interpersonal guna melihat ada atau tidaknya pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap subjek yang diteliti. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih
akurat, kareaan dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
95
Desain penelitian dapat dilihat sebagai berikut:
Pengukuran Pengukuran
Pretest Perlakuan
Posttest
Gambar 2 : Pola One Group Pretest-Posttest Design
Keterangan: O1
: Pengukuran awal tentang informasi karir jurusan yang ada diperguruan tinggi pada peserta didik kelas XI di SMA Al-azhar 3 Bandar Lampung
sebelum diberikan
perlakuan akan
diberikan pretest. Pengukuran dilakukan dengan memberikan skala pemilihan
jurusan di perguruan tinggi. Jadi, pretest ini mengumpulkan data peserta didik yang belum mengetahui informasi karir tentang jurusan yang ada
di perguruan tinggi dan belum mendapatkan perlakuan. X
: Pemberian perlakuan dengan menggunakan layanan informasi karir
terhadap peserta didik yang belum mengetahui informasi tentang jurusan yang ada di perguruan tinggi. Rencana pemberian treatment
95
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung :Alfabeta, 2013 h. 110
O
1
X O
2
akan dilakukan 4 kali pertemuan dengan waktu 45 menit dan setiap pemberian layanan informasi karir dilakukan 2 kali pertemuan
dalam perminggu untuk dapat memaksimalkan ketercapaian tujuan tertentu. Adapun sub-sub tema dalam pertemuan dapat dilihat pada
tabel 2 :
Tabel 2 Tahapan Pertemuan dalam Layanan Informasi Pemilihan Jurusan
di Perguruan Tinggi
No Pertemuan
Sub Tema Jumlah
Pertemuan Waktu
1. 1
PRETES 1 kali pertemuan
45 Menit 2.
2 • Pengertian
pemilihan jurusan
di perguruan
tinggi • Tujuan penjurusan
• Cara pemilihan jurusan di perguruan tinggi
•
Faktor-faktor pemilihan jurusan
di perguruan
tinggi 1 kali pertemuan
45 Menit
3.
3
• Mengulas materi • Menjelaskan
macam- macam
fakultas Menjelaskan
jurusan- jurusan
di perguruan
tinggi dan
prospek kedepanya
1 kali pertemuan 45 Menit
4. 4
POSTEST 1 kali pertemuan
45 Menit O2
: Pemberian posttest untuk mengukur layanan informasi terhadap peserta didik setelah diberikan perlakuan X, dalam posttest akan didapatkan data
hasil dari pemberian perlakuan layanan informasi pemilihan jurusan di
perguruan tinggi terhadap peserta didik menjadi tahu atau tidak sama sekali tahu.
B. Variabel Penelitian