memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan ibadah kepada Tuhan-Nya dan mampu berkomunikasiberhubungan baik dengan sesama manusia, berbuat baik
kepada dirinya sendiri, dan berlaku baik terhadap lingkungannya berdasarkan kaidah-kaidah agama yang ia yakini.
E. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian didasarkan pada pertanyaan penelitian, kajian teori dan temuan empiris di lapangan dapat dikemukakan sebagai berikut
1. Perilaku keberagamaan itu bisa dibentuk melalui proses Pendidikan Agama
Islam di sekolah merupakan salah satu cara dalam membangun perilaku keberagamaan siswa.
2. Kajian perilaku keberagamaan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam sebagai fondasi pembinaan kepribadian siswa, agar siswa terampil mengaktualisasikan nilai-nilai Agama Islam mencakup: ibadah makhdah dan
ibadah ghairi makhdah; 3.
Guru pendidikan agama Islam yang mampu mengitegrasikan materi kurikulum subjct matter dengan konteks kebutuhan siswa maka
pengembangan dan implementasi kurikulum mampu meningkatkan perilaku keberagamaan siswa ke arah yang lebih baik.
H. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir berdasarkan kajian teori, rumusan masalah dan hipotesis dapat diilustrasikan sebagai berikut ini.
Visualisasi di atas menunjukkan keterkaitan yang utuh bahwa pengembangan dan implementasi kurikulum Pendidikan Agama Islam yang
dilakukan guru agama Islam dalam situasi proses belajar mengajar mencakup:
perumusan tujuan yang spesifik dan terukur, materi pelajaran, proses, media, metode, pendekatan dan evaluasi. Keempat komponen kurikulum yang dilakukan
guru agama Islam mampu memberi implikasi terhadap perilaku keberagamaan siswa dalam menjalankan kedisiplinan ibadah makhdah, dan ibadah ghairi
makhdah. Dari ketiga dimensi hubungan di atas antara hubungan siswa dengan Allah, hubungan siswa dengan sesama manusia dan huungan siswa lingkungan
mampu menghasilkan keterampilan sebagai berikut: 1.
Siswa terampil menjalankan ibadah ritual shalat lima waktu, puasa ramadhan, berdoa, belajar Al-Quran, partisipasi dalam kegiatan keagamaan;
2. Siswa terampil hubungan baik dengan sesama baik: sopan santun, ramah,
saling menghormati, simpati, berlaku adil, toleransi dan yang lainnya; 3.
Siswa terampil menjaga kebersihan lingkungan keluarga dan sekolah.
Implementasi Kurikulum -
Tujuan -
Materi -
Metode -
Evaluasi
Perilaku Keberagamaan -
Hubungan dengan Tuhan
- Hubungan dengan
sesama, lingkungan Transformasi di dalam
dan di luar kelas Hasil Belajar :
- trampil ibadah ritual
- trampil ibadah social
- trampil memelihara
lingkungan
Lingkungan
G. Hipotesis