Daya Pembeda Item PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN SISWA MTs NEGERI DAN SMP NEGERI.

12. Hubungan siswa dengan lingkungan fisik. Setelah diuji cobakan, dari 16 pernyataan ternyata 11 pernyataan memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05. Adapun 3 pernyataan lainnya yaitu nomer 8, 9, 10, 11 dan 12 koefisien validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan lingkungan fisik berbeda ras adalah sebesar r = 0,950 signifikan pada α = 0,01 secara lengkap proses perhitungannya disajikan pada lampiran 3. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan lingkungan fisik , yang terdiri dari 11 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian.

E. Daya Pembeda Item

Pengujian daya beda dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen yang akan digunakan layak dijadikan alat pengumpul data yang dipahami dan dipersepsikan oleh responden sesuai dengan tujuan penelitian. Item-item yang mempunyai daya pembeda kecil ada kemungkinan dibuang atau direvisi secara redaksional. Sebagai kriteria pemilihan item berdasar korelasi item- total, biasanya digunakan batasan r ix ≥ 0,30. Semua item yang mencapai korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Item yang memiliki harga r ix kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya deskriminasi rendah. Namun batasan ini merupakan suatu konvensi. Artinya walaupun item itu mempunyai daya beda kurang dari 0,30 masih dapat dipakai dengan pertimbangan tidak akan berakibat menurunkan validitas isi dan validitas yang didasarkan pada kriteria criterion-related validity Lemke Wiersma, 1976; Azwar, 1977. Oleh karena itu, parameter daya beda item, dalam uji-coba instrumen ini tidak dijadikan patokan tunggal dalam menentukan item mana yang akhirnya diikutkan sebagai bagian item dalam bentuk final, karena disamping korelasi item-total masih ada pertimbangan lain dalam menentukan kualitas skala yaitu tujuan penggunaan hasil ukur skala dan komposisi aspek-aspek atau komponen-komponen yang dicakup oleh kawasan ukur yang harus diungkap oleh skala. Hasil uji-coba instrumen diperoleh melalui hasil perhitungan komputasi indeks daya diskriminasi item dapat dilihat pada lampiran 3. Dari tabel tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Dari 38 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur kedisiplinan siswa dalam beribadah, ternyata 14 item diantaranya, memiliki daya beda 0,30 2. Dari 17 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur hubungan siswa dengan orang tua, ternyata 9 item diantaranya, memiliki daya beda 0,30 3. Dari 14 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur hubungan siswa dengan guru, ternyata 10 item diantaranya memiliki daya beda 0,30 4. Dari 17 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur hubungan siswa dengan saudara, ternyata 7 item diantaranya memiliki daya beda 0,30 5. Dari 14 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur hubungan siswa dengan teman, ternyata 10 item mempunyai daya beda 0,30 6. Dari 10 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur hubungan siswa dengan orang lain yang lebih tua usianya dan tidak dikenal , ternyata 5 item mempunyai daya beda 0,30. 7. Dari 12 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur Hubungan siswa dengan orang lain yang lebih muda usianya dan dikenal, ternyata ada 7 item yang mempunyai daya beda 0,30. 8. Dari 11 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur hubungan siswa dengan orang lain yang lebih muda usianya dan tidak dikenal, ternyata ada 9 item yang mempunyai daya beda 0,30. 9. Dari 11 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur hubungan siswa dengan yang berbeda agama, ternyata 10 item diantaranya mempunyai daya beda 0,30. 10. Dari 9 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur hubungan siswa dengan yang berbeda suku, ternyata 6 item mempunyai daya beda 0,30. 11. Dari 13 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur hubungan siswa dengan yang berbeda ras, ternyata 6 item mempunyai daya beda 0,30. 12. Dari 16 item pernyataan yang dipakai untuk mengukur hubungan siswa dengan lingkungan fisik, ternyata ada 8 item yang mempunyai daya beda 0,30 Azwar, 199:67. Hasil perhitungan terdapat pada tabel lampiran 3. Berdasarkan uji konseptual dan uji empiris maka jumlah item yang digunakan untuk mengungkap data hubungan manusia dengan Allah mencakup ibadah makhdahkedisiplinan siswa dalam menjalankan ibadah sesuai ajaran Islam, hubungan manusia dengan sesama ibadah ghairi makhdah, termasuk hubungan manusiasiswa dengan lingkungan fisik di sekolah kebersihan dan keindahan sekolah, dapat diuraikan sebagaimana tabel 3. di bawah ini. TABEL 3.8 PERUBAHAN ALAT PENGUMPUL DATA BERDASARKAN HASIL ANALISIS EMPIRIK Alat Pengumpul Data Uji Coba VariabelSub. Variabel Jumlah Pernyataan Pada Waktu Uji Empirik Pengurangan Item Jumlah Pernyataan yang Digunakan Hubungan manusia dengan Allah Kedisiplinan Siswa dalam Beribadah 38 1-38 9 29 Hubungan baik dengan sesama manusia 1. Hubungan siswa dengan orang tua 171-17 2 15 2. Hubungan siswa dengan guru 141-14 2 12 3. Hubungan siswa dengan saudara 171-17 8 9 4. Hubungan dengan teman 141-14 1 13 5. Hubungan siswa dg orang lain yg lebih tua usianya dan tdk dikenal 101-10 2 8 6. Hubungan siswa dg yg lebih muda dikenal 121-12 3 9 7. Hubungan siswa dg orang yg lebih muda tdk dikenal 111-11 2 9 8. Hubungan siswa dg yg berbeda agama 111-11 11 9. Hubungan siswa dg yg berbeda suku 91-9 2 7 10. Hubungan siswa dengan yang berbeda ras berbeda keturunan 131-13 4 9 Hubungan siswa dengan lingkungan fisik Hubungan siswa dengan lingkungan fisik 161-16 5 11

F. Tehnik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

STUDI PERSEPSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DI SMP NEGERI 3 BATU

0 8 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENYIMPANGAN PERILAKU SISWA DI SMP NEGERI 6 MALANG

0 4 1

IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMP NEGERI 2 JOMBANG

0 8 27

Respon Siswa terhadap mata pelajaran pendidikan Agama Islam dan Implikasinya dengan sikap keberagamaan siswa: Studi Kasus SMP YPI Bintaro Jakarta

0 4 97

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Sikap Keberagamaan Siswa Di Smp Negeri 6 Tangerang Selatan

3 26 108

Hubungan hasil belajar pendidikan agama islam dengan perilaku keberagamaan anak: studi Kasus di SD Negeri Jagakarsa 02 Pagi, Jakarta Selatan

0 10 89

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PELAKSANAAN MAPEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs NEGERI LOANO PURWOREJO

1 43 169

PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( Studi Kasus MI Negeri Pengembangan Dan Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Agama Islam ( Studi Kasus Mi Negeri Dan Mi Swasta Kecamatan

0 0 12

PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGAMALAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA MTs DI KALIMANTAN SELATAN :Suatu Penelitian dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di MTs.

1 7 70

Problematika implementasi kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam : studi multi Kasus di SMP Negeri 1 Kedungwaru dan SMP Negeri 2 Tulungagung.

0 0 166