Pengujian Instrumen Penelitian PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN SISWA MTs NEGERI DAN SMP NEGERI.

teman 5. Hubungan baik dengan orang lain yg lebih tua usianya dan tdk dikenal, dengan orang yg lebih muda dikenal, dengan orang yg lebih muda tdk dikenal, 6. Hubungan baik dengan yg berbeda agama 7. Hubungan baik dengan yang berbeda suku, dan berbeda ras 8. Hubungan baik dengan lingkungan fisik 1.8 Menghormati saudara dan teman 1.9 Menghormati dan memulyakan orang-orang yang lebih orang tua dan muda muda 1.10 Toleransi beragama 1.11 Saling menghargai dengan yang berbeda suku, dan ras 1.12 Merawat lingkungan sekolah, dan tempat ibadahmushala 20,21 22, 23, 24 25,26,27,28,29,30,3 1 Melalui wawancara peneliti dapat mengungkap pelaksanaan kurikulum dan pembinaan terhadap perilaku keberagamaan siswa. Wawancara dengan responden menggunakan daftar pertanyaan yang telah disediakan. Subjek wawancara adalah guru-guru Pendidikan Agama Islam. Wawancara juga dilakukan untuk memvalidasi data yang diperoleh melalui kuesioner.

D. Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk menentukan kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dilakukan pengujian terhadap instrumen terlebih dahulu. Uji–coba tahap pertama dimaksudkan untuk menganalisis keterpahaman pernyataan. Dari hasil uji coba ini selanjutnya diseleksi item-item pernyataan yang memenuhi kriteria dapat dipahami. Uji coba instrumnen dilaksanakan pada siswa SMP dan MTs yang ada di Sumedang, dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang yang terdiri dari 20 orang siswa SMP dan 20 orang siswa MTs yang klasifikasi tingkat sekolah sedang. Instrumen yang diuji-cobakan terdiri atas 182 pernyataan skala sikap yang terdiri dari 38 pernyataan untuk sikap kedisiplinan dalam menjalankan ibadah, 17 pernyataan untuk sikap hubungan siswa dengan orang tua, 14 pernyataan untuk sikap hubungan siswa dengan guru, 17 pernyataan untuk sikap hubungan siswa dengan saudara, 14 pernyataan untuk sikap hubungan siswa dengan teman, 10 pernyataan untuk sikap hubungan siswa dengan orang lain yang lebih tua usianya dan tidak dikenal, 12 pernyataan untuk sikap hubungan siswa dengan orang yang lebih muda dikenal, 11 pernyataan untuk sikap hubungan siswa dengan orang yang lebih muda tidak dikenal, 11 pernyataan sikap hubungan siswa dengan yang berbeda agama, 9 pernyataan sikap hubungan siswa dengan yang berbeda suku, 13 pernyataan untuk sikap hubungan siswa dengan yang berbeda ras dan 16 pernyataan untuk sikap hubungan siswa dengan lingkungan. Selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis, untuk menguji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen yang akan digunakan layak dijadikan alat pengumpul data yang dipahami dan dipersepsikan oleh responden sesuai dengan tujuan penelitian. Pengujian validitas yang dilakukan adalah pengujian validitas isi, karena secara teknis pengujian validitas isi dibantu dengan menggunakan ksis-kisi intrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang akan diteliti, indikator sebagai tolok ukurdan nomor butir item pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis. Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut, maka selanjutnya diujicobakan, dan dianalisis dengan analisis item Sugiyono, 2008:353. Uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas terhadap setiap item pernyataan. Pengujian dilakukan dengan mengkorelasikan setiap item pernyataan dengan jumlah seluruh item skor total. Dalam penelitian ini, koefisien validitas suatu item pernyataan dinyatakan signifikan jika nilai probabilitas p-value untuk koefisien validitas suatu butir item lebih kecil dari 0,05. Sedangkan pengujian reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995. Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi internal diantara item-item pernyataan dalam suatu instrumen penelitian. Mengingat alat pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel-varibel dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari beberapa pernyataan, maka perlu diuji reliabilitas dari setiap variabel dengan menggunakan metode perhitungan koefisien reliabilitas Alpha yang dikembangkan oleh Cronbach dengan alasan karena jenis data yang akan di analisis yaitu jenis data interval. Hasil perhitungan terdapat pada lampiran 3. Hasil analisis uji empiris terhadap instrumen penelitian tentang kedisiplinan siswa dalam beribadah, hubungan siswa dengan orang tua, hubungan siswa dengan guru, hubungan siswa dengan saudara, hubungan siswa dengan teman, hubungan siswa dengan orang lain yang lebih tua usianya dan tidak dikenal, hubungan siswa dengan orang yang lebih muda dikenal, hubungan siswa dengan orang yang lebih muda tidak dikenal, hubungan siswa dengan yang berbeda agama, hubungan siswa dengan yang berbeda suku, hubungan siswa dengan yang berbeda ras, hubungan siswa dengan lingkungan fisik adalah sebagai berikut: 1. Kedisiplinan siswa dalam beribadah. Dari 38 pernyataan, ternyata 29 pernyataan diantaranya, memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05 adapun 7 butir pernyataan lainnya yaitu nomer 2, 3, 4, 10, 21, 22, 25, 35 dan 36 koefisien validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data kedisiplinan siswa dalam beribadah adalah sebesar r = 0,950 signifikan pada α = 0,01 proses perhitungannya secara lengkap disajikan pada lampiran 3. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data kedisiplinan siswa dalam beribadah, yang terdiri dari 29 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian. 2. Hubungan siswa dengan orang tua. Setelah diujicobakan, dari 17 pernyataan ternyata 15 pernyataan diantaranya, memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05 adapun 2 butir pernyataan lainnya yaitu nomer 11 dan 17 koefisien validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada 1ampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan orang tua adalah sebesar r = 0,950 signifikan pada α = 0,01secara lengkap disajikan pada 1ampiran 3. Dengan demikian, dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan orang tua, yang terdiri dari 15 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian. 3. Hubungan siswa dengan guru, setelah diuji cobakan, dari 14 pernyataan ternyata 12 pernyataan diantaranya, memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05 adapun 2 butir pernyataan lainnya yaitu nomer 2 dan 6 koefisien validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan guru adalah sebesar r = 0,950 signifikan pada α = 0,01 proses perhitungannya secara lengkap disajikan pada lampiran 3. Dengan demikian, dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan guru, yang terdiri dari 12 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian. 4. Hubungan siswa dengan saudara. Setelah diuji cobakan, dari 17 pernyataan ternyata 9 pernyataan diantaranya memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05. Adapun 8 butir pernyataan lainnya yaitu nomor 1, 7, 8, 11, 12, 14, 16 dan 17 validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan saudara adalah sebesar r =0,950 signifikan pada α = 0,01 proses perhitungannya secara lengkap dapat disajikan pada lampiran 3. Dengan demikian, bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan saudara , yang terdiri dari 9 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian. 5. Hubungan siswa dengan teman. Setelah diuji cobakan, dari 14 pernyataan ternyata 13 pernyataan memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05. Adapun 1 butir pernyataan lainnya yaitu nomor 8 koefisien validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan teman adalah sebesar r = 0,952 signifikan pada α = 0,01 proses perhitungannys secara lengkap disajikan pada lampiran 3. Denagn demikian dapat dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan teman , yang terdiri dari 13 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian. 6. Hubungan siswa dengan orang lain yang lebih tua usianya dan tidak dikenal . Setelah diuji cobakan, dari 10 pernyataan ternyata 8 pernyataan diantaranya, memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05 adapun 2 butir pernyataan lainnya yaitu nomer 3 dan 4 koefisien validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan orang lain yang lebih tua usianya dan tidak dikenal adalah sebesar r = 0,950 signifikan pada α = 0,01 secra lengkap disajikan pada lampiran 3. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan orang lain yang lebih tua usianya dan tidak dikenal , yang terdiri dari 8 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian. 7. Hubungan siswa dengan orang lain yang lebih muda usianya dan dikenal. Setelah diuji cobakan, dari 12 pernyataan ternyata 9 pernyataan diantaranya memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α =0,05 adapun 3 butir pernyataan lainnya yaitu nomer 3, 7 dan 10 koefisien validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan orang lain yang lebih muda usianya dan dikenal adalah sebesar r = 0.950 signifikan pada α = 0,01 secara lengkap disajikan pada lampiran 3. Dengan demikian, proses perhitungannya secara dapat dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan orang lain yang lebih muda usianya dikenal, yang terdiri dari 9 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian. 8. Hubungan siswa dengan orang lain yang lebih muda usianya dan tidak dikenal. Setelah diuji cobakan, dari 11 pernyataan ternyata ternyata 9 pernyataan diantaranya memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05. adapun 2 butir pernyataan lainnya yaitu nomer 1 dan 5 koefisien validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan orang lain yang lebih muda usianya dan dikenal adalah sebesar r = 0,952 signifikan pada α = 0,01secara lengkap disajikan pada lampiran 3. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan orang lain yang lebih muda usianya dan dikenal, yang terdiri dari 9 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian. 9. Hubungan siswa dengan yang berbeda agama. Setelah diuji cobakan, dari 11 pernyataan ternyata semuanya memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan yang berbeda agama adalah sebesar r = 0,952 signifikan pada α = 0,01secara lengkap disajikan pada lampiran 3. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan yang berbeda agama, yang terdiri dari 11 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian. 10. Hubungan siswa dengan yang berbeda suku. Setelah diuji cobakan, dari 9 pernyataan ternyata 7 pernyataan diantaranya, memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05 adapun 2 butir pernyataan lainnya yaitu nomer 3 dan 5 koefisien validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan yang berbeda suku adalah sebesar r = 0,950 signifikan pada α = 0,01 secara lengkap disajikan pada 1ampiran 3. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan yang berbeda suku, yang terdiri dari 7 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian. 11. Hubungan siswa dengan yang berbeda ras. Setelah diuji cobakan, dari 13 pernyataan ternyata 9 pernyataan memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05, adapun 4 pernyataan lainnya yaitu nomer 1, 8, 10 dan 11 koefisien validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan yang berbeda ras adalah sebesar r = 0,950 signifikan pada α = 0,01 secara lengkap disajikan pada lampiran 3. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan yang berbeda ras, yang terdiri dari 9 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian. 12. Hubungan siswa dengan lingkungan fisik. Setelah diuji cobakan, dari 16 pernyataan ternyata 11 pernyataan memiliki koefisien validitas yang signifikan pada α = 0,05. Adapun 3 pernyataan lainnya yaitu nomer 8, 9, 10, 11 dan 12 koefisien validitasnya tidak signifikan. Proses dan hasil uji validitas ini disajikan pada lampiran 3. Sementara itu koefisien reliabilitas perangkat instrumen untuk mengungkap data hubungan siswa dengan lingkungan fisik berbeda ras adalah sebesar r = 0,950 signifikan pada α = 0,01 secara lengkap proses perhitungannya disajikan pada lampiran 3. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen pengungkap data hubungan siswa dengan lingkungan fisik , yang terdiri dari 11 butir pernyataan dipandang layak untuk digunakan dalam penelitian.

E. Daya Pembeda Item

Dokumen yang terkait

STUDI PERSEPSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DI SMP NEGERI 3 BATU

0 8 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENYIMPANGAN PERILAKU SISWA DI SMP NEGERI 6 MALANG

0 4 1

IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMP NEGERI 2 JOMBANG

0 8 27

Respon Siswa terhadap mata pelajaran pendidikan Agama Islam dan Implikasinya dengan sikap keberagamaan siswa: Studi Kasus SMP YPI Bintaro Jakarta

0 4 97

Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Sikap Keberagamaan Siswa Di Smp Negeri 6 Tangerang Selatan

3 26 108

Hubungan hasil belajar pendidikan agama islam dengan perilaku keberagamaan anak: studi Kasus di SD Negeri Jagakarsa 02 Pagi, Jakarta Selatan

0 10 89

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 TERHADAP PELAKSANAAN MAPEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs NEGERI LOANO PURWOREJO

1 43 169

PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( Studi Kasus MI Negeri Pengembangan Dan Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Agama Islam ( Studi Kasus Mi Negeri Dan Mi Swasta Kecamatan

0 0 12

PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGAMALAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA MTs DI KALIMANTAN SELATAN :Suatu Penelitian dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di MTs.

1 7 70

Problematika implementasi kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam : studi multi Kasus di SMP Negeri 1 Kedungwaru dan SMP Negeri 2 Tulungagung.

0 0 166