Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Paradigma adalah sebuah teori, perspektif, atau kerangka berpikir yang menentukan bagaimana kita memandang, mengiterpretasikan, dan memahami aspek- aspek kehidupan. Untuk bisa mencapai tujuan dengan benar, kita membutuhkan yang tepat. Jadi, paradigma bisa dikatakan sebagai petunjuk dalam perjalanan kita dalam kehidupan ini. Paradigma lama dalam dunia pendidikan terhadap belajar mengajar bersumber pada teori tabula rasa John Locke. Locke mengatakan bahwa pikiran seorang anak adalah seperti kertas kosong yang putih bersih dan siap menunggu coretan-coretan gurunya. Dengan kata lain, otak seorang anak adalah ibarat botol kosong yang siap diisi dengan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan guru. Paradigma lama adalah guru memberikan pengetahuan kepada siswa pasif. Kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak hanya memberikan sebatas pengetahuan yang dimiliki siswa tapi bagaimana teori ilmu yang mereka peroleh menjadi kecakapan sepanjang hidup siswa. Kegiatan belajar mengajar tidak hanya berlandaskan pada teori-teori pembelajaran perilaku, tetapi lebih menekankan pada penerapan prinsip-prinsip belajar dari kognitif pengetahuan. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta konsep atau kaidah yang siap diambil dan diingat. Siswa mampu mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Pengetahuan tumbuh berkembang melalui pengalaman. Pemahaman siswa akan berkembang dengan baik dan semakin kuat daya ingatnya, apabila diuji dengan pengalaman baru. Model pembelajaran cukup banyak yang bisa diterapkan antara lain model induktif, pendekatan Analogi, model STAD, model Jigsaw, model Tematik, dan model Konstruktivisme. Adapula terdapat metode-metode spesialisasi pada tugas. Antara lain group investigation Kelompok Investigasi, Co-op Co-op, dan Jigsaw II. Pada penelitian ini penulis menerapkan model pembelajaran group investigation dalam merangsang pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Menggambar Konstruksi Bangunan Gedung 1. Relevansi dari teori konsktruksi, siswa secara aktif membangun pengetahuannya sendiri. Salah satu bentuk pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan konstruktivisme adalah model pembelajaran koopertif tipe group investigation. Pembelajaran kooperatif tipe group investigation ini dicirikan oleh suatu struktur tugas, tujuan, dan penghargaan kooperatif. Konsep memahami teori dan gambar merupakan konsep harus dikuasai siswa. Sebab teori sekaligus gambar sangat penting dipahami dan dimengerti oleh siswa. Rendahnya minat baca siswa disebabkan kurang menariknya cara pengajaran yang berisikan tentang teori-teori. Siswa juga memiliki daya kritis yang rendah karena pemahaman terhadap sebuah wacana juga rendah. Hal diatas yang mendorong penulis mengadakan penelitian terhadap siswa dalam memahami teori dan gambar dengan memakai pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran konstruksi bangunan gedung. Pembelajaran kooperatif tipe group investigation agar berjalan lebih baik, siswa terlebih dahulu dilatih keterampilan-keterampilan kooperatif sebelum pembelajaran kooperatif tipe group investigation digunakan. Keterampilan kooperatif yang dilatih seperti: mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, menyampaikan ide atau gagasan, mendengarkan secara aktif, dan tugas. Pembelajaran kooperatif tipe group investigation, siswa dikelompokkan 5 – 6 orang dengan ketentuan sesuai dengan aturan kelompok koopertif. Dengan demikian para siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk memecahkan suatu masalah yang penyelesaiannya lebih dari satu kemungkinan. Agar diskusi kelompok tipe group investigatin bekerja dengan baik, siswa per kelompok diberi tugas yang bertujuan untuk mempermudah memahami materi. SMK Negeri 6 Bandung merupakan salah satu sekolah yang didirikan menyahuti harapan pemerintah dan masyarakat dalam membentuk siswa yang siap kerja khususnya di daerah Bandung. Sekolah ini mempunyai siswa yang berasal dari latar belakang yang berbeda baik pendidikan orangtua, ekonomi, maupun suku. Berdasarkan uraian di atas, penulis menganggap perlu adanya suatu penelitian mengenai motivasi belajar siswa. Hal ini berguna sebagai dasar pengembangan pengajaran Menggambar Konstruksi Bangunan Gedung 1. Dalam penyelesaian studi penulis pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Program Studi Pendidikan Teknik Sipil, maka penulis membuat judul skripsi: “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kelompok Investigasi Group Investigation Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi Bangunan Gedung 1 Pada Siswa Kelas X SMKN 6 Bandung

1.2 Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMP N 3 Tangerang Selatan

1 7 202

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Teknik Komputer Dan

0 0 17

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 55

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKN Dengan Metode Group Investigation Kelas IV SD Negeri 2 Gerdu Tahun 2010/2011.

0 0 14

PENGARUH KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR UTILITAS JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 6 BANDUNG.

0 0 44

PENGARUH KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG DI SMKN 1 SUMEDANG.

1 2 42

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

95 1195 196

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI - repository UPI S PEA 1001575 Title

0 0 5

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91