Rumusan Masalah Penjelasan Istilah Judul

1.4 Rumusan Masalah

Dalam suatu penelitian terlebih dahulu harus dirumuskan masalah yang akan diteliti secara jelas dengan maksud dan tujuan supaya penelitian menjadi terarah dan mudah dalam menentukan metode apa yang digunakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto 1996:17 yang menyatakan bahwa: ”Agar penelitian dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya, sehingga jelas darimana harus mulai, kemana harus pergi dan dengan apa.” Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut: Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar Menggambar Konstruksi Bangunan Gedung 1 antara siswa yang pembelajarannya dengan model pembelajaran Group Investigation dan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar siswa di SMK Negeri 6 Bandung?”

1.5 Penjelasan Istilah Judul

Untuk menghindari timbulnya salah pengertian dan penafsiran dari pembaca dikarenakan banyak istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu didefinisikan secara khusus. Adapun definisi-definisi operasional yang berhubungan dengan judul penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh Winarno 1990:39 mengemukakan bahwa: ”Pengaruh merupakan suatu keadaan yang menunjukan keterkaitan antara satu hal dengan lainya, sehingga salah satu dipengaruhi oleh hal lainnya atau sebaliknya, baik yang bersifat positif maupun negatif”. Kata pengaruh dalam penelitian ini adalah pengaruh determinatif, dimana terdapat keterkaitan yang erat anatara cara pemakaian model pembelajaran yang tepat oleh guru terhadap prestasi belajar siswa. 2. Penerapan penggunaan Penerapan adalah suatu proses pelaksanaan suatu kegiatan. Seperti yang diperkuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III 2005: 328 kata penerapan mempinyai arti proses, perbuatan, atau cara menerapkan sesuatu”. 3. Model pembelajaran investigasi kelompok group investigation Model group investigation adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh Sharan pada tahun 1992, yang merupakan metode belajar yang lebih menekankan pada kegiatan belajar kelompok, dimana siswa secara aktif melalukan diskusi, kerja sama, saling membantu, dan semua anggota kelompok mempunyai peran tanggung jawab. Pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi group investigation didasari oleh gagasan John dewey tentang pendidikan, bahwa kelas merupakan cermin masyarakat dan berfungsi sebagai laboratorium untuk belajar tentang kehidupan di dunia nyata yang bertujuan mengkaji masalah-masalah sosial dan antar pribadi. Menurut Winataputra 1992:39 model kelompok investigasi group investigation telah digunakan dalam berbagai situasi dan dalam berbagai bidang studi dan berbagai tingkat usia. Pada dasarnya model ini dirancang untuk membimbing para siswa mendefinisikan masalah, mengeksplorasi berbagai cakrawala mengenai masalah itu, mengumpulkan data yang relevan, mengembangkan dan mengetes hipotesis. 4. Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan. Sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto 1986:28 memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport.” 5. Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi BangunanGedung1 Mata Pelajaran menggambar konstruksi bangunan gedung I merupakan salah satu mata pelajaran yang tergolong dalam komponen dasar kejuruan yang diberikan di tingkat I. Pengertian secara umum dari mata pelajaran menggambar konstruksi bangunan gedung I adalah kumpulan bahan kajian yang mengungkapkan tentang perencanaan menggambar pada bangunan sederhana kurikulum tingkat satuan pendidikan. Materi pelajaran menggambar konstruksi bangunan gedung I yang diajarkan tercantum dalam silabus. Untuk mata pelajaran Menggambar Konstruksi Bangunan Gedung I itu hanya sebagian dari dasar-dasar menggambar dan teori-teori umum tentang perencanaan menggambar bangunan saja. Untuk kelanjutan memperdalam materi-materi dalam mata pelajaran menggambar konstruksi bangunan gedung 1 ini akan ada mata pelajaran menggambar konstruksi bangunan gedung 2 yang akan di ajarkan untuk kelas XI nanti. Jika mata pelajaran Menggambar konstruksi bangunan gedung 1 banyak tentang materi-materi yang diajarkan didalamnya, berbeda dengan menggambar konstruksi bangunan gedung 2, yang disini sangat ditekankan pada fokus untuk menggambar. Karena untuk kelas XI sudah mulai penjurusan di bidang keahlian.

1.6 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMP N 3 Tangerang Selatan

1 7 202

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Teknik Komputer Dan

0 0 17

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 1 55

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKN Dengan Metode Group Investigation Kelas IV SD Negeri 2 Gerdu Tahun 2010/2011.

0 0 14

PENGARUH KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR UTILITAS JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMKN 6 BANDUNG.

0 0 44

PENGARUH KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BANGUNAN GEDUNG DI SMKN 1 SUMEDANG.

1 2 42

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK NEGERI 1 SEWON.

95 1195 196

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI - repository UPI S PEA 1001575 Title

0 0 5

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MELALUI PROYEK TERBIMBING DAN EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 91