Secara singkat penelitian eksperimen merupakan salah satu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan eksperimen tertentu agar dapat memperbaiki
atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara propesional. Penerapan model eksperimen sangat relevan dalam penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi oleh banyak tenaga pendidik di masa ini. Sebelum dilakukan tes terlebih dahulu diberikan penjelasan kepada siswa
tentang kerja atau penjelasan tentang menggambar rumah tinggal sederhana dengan metode yang berbeda, yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe Kelompok Investigasi
Group Investigation dan metode konvensional kelas X SMK Negeri 6 Bandung .
3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian
3.3.1 Variabel Penelitian
Sugiyono 2008:2 mengemukakan bahwa “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.” Pada penelitian ini terdapat
variabel dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu variabel bebas Independent Variable dan variabel terikat dependent variable.
Variabel bebas adalah variabel perlakuan atau sengaja dimanipulasi untuk mengetahui intensitasnya atau pengaruhnya terhadap variabel
terikat. Variabel terikat adalah variabel yang timbul akibat variabel bebas. Berdasarkan uraian diatas dan sesuai dengan perumusan masalah,
dapat ditetapkan bahwa: Model Pembelajaran Kelompok Investigasi merupakan variabel bebas X, sedangkan Prestasi Belajar Pada Mata
Diklat Menggambar Konstruksi Bangunan Gedung 1 Siswa SMK Negeri 6 Bandung merupakan variabel terikat Y
3.3.2 Paradigma Penelitian
Paradigma atau model penelitian adalah bagan kerangka berfikir yang menunjukkan alur pikir peneliti serta keterkaitan antar variabel
yang diteliti. Paradigma penelitian dapat digambarkan secara praktis
mengenai hubungan pemakaian model pembelajaran tipe kelompok investigasi group investigation pada mata diklat menggambar
konstruksi bangunan gedung 1 dengan prestasi belajar siswa SMKN 6 Bandung
Paradigma penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Variabel x Penerapan model
pembelajaran group investigation
Variabel y Tingkat prestasi
belajar siswa Penelitian
Saran dan rekomendasi
Siswa atau pesserta
didik
3.3.3 Alur Penelitian
Alur penelitian adalah langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Langkah-langkahnya adalah :
1. Menentukan Kelas kontrol dan ekperimen. Pada penelitian ini, kelas
kontrol yang ditetapkan adalah kelas ITKK-1 dan untuk kelas ITKK-2 ditetapkan sebagai kelompok eksperimen
2. Sebelum dimulai pembelajaran, masing-masing kelas diberikan pretest
terlebih dulu. Pretest ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa masing-masing pada mata pelajaran
menggambar konstruksi bangunan gedung 1. 3.
Untuk selanjutnya siswa diberikan perlakuan. Untuk kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensioal, sedangkan untuk
kelas eksperimen
menggunakan model
pembelajaran group
investigation. 4.
Setelah pembelajaran berlangsung selama 3x pertemuan. Maka dilakukan postes untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran menggambar konstruksi bangunan gedung1. 5.
Setelah didapatkan hasil postes antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka akan dibandingkan antara nilai dari
pretest ke postes, dan perbedaan prestasi belajar antara kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional, dan
kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran group investigation.
Untuk lebih jelasnya, alur penelitian ini secara umum dapat digambarkan dalam gambar berikut:
Gmabar 3.2 Alur Penelitian
3.4 Populasi Dan Sampel