penelitian kuantitatif, umumnya instrument penelitian berupa tes terhadap sampel.
Instrumen yang digunakan daam penelitian ini adalah tes tertulis, yaitu tes awal pretes dan tes akhir postes . Tujuan tes tersebut
adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran menggambar konstruksi
bangunan gedung
1 dengan
menggunakan model
pembelajaran group investigation. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bentuk
objektif tes yang berjumlah 40 soal dalam waktu 50 menit dengan 4 alternatif jawaban yaitu a, b, c, dan d. Setiap soal diberikan bobot yang
sama, yang dihitung adalah jawaban yang benar. Tes objektif adalah tes tertulis yang itemnya dapat dijawab dengan memilih jawaban yang sudah
tersedia, sehingga siswa menampilkan keseragaman data, baik bagi yang menjawab benar maupun yang menjawab salah Thoha, 2003.
Selain tes tertulis, dalam penelitian ini juga menggunakan angket. Angket ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2006:129
bahwa “kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.
3.6 Langkah-Langkah Penelitian
Ada dua tahap dalam penelitian ini, yaitu : tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.
1. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini merupakan persiapan- persiapan sehubungan dengan pelaksanaan penelitian, yaitu mempelajari
konsep-konsep materi menggambar rumah tinggal sederhana dan konsep model kelompok investigasi group investigation secara mendalam,
menyusun program tentang pengelolahan kelas untuk pembelajaran kooperatif tipe kelompok investigasi, dan instrumen penelitian serta
memperbanyak instrumen. 2.
Tahapan Pelaksanaan 1
Memberikan pre-test yang sama, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pemberian soal pre-test bertujuan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. 2 Memberikan perlakuan.
a. Pada kelas kontrol diajarkan pokok bahasan menggambar
rumah tinggal sederhana dengan pembelajaran konvensional. b.
Pada kelas eksperimen diajarkan pokok bahasan menggambar rumah tinggal sederhana dengan kelompok investigasi.
3 Memberikan post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Selama kegiatan belajar mengajar peneliti bertindak sebagai pengajar. Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, siswa dibagi
dalam kelompok dengan jumlah anggota 4 – 6 orang setiap kelompok. Penerapan terdiri atas siklus pembelajaran yang membawa siswa pada
suasana kerja sama yang diharapkan. Adapun cara pembagian kelompok tersebut adalah dengan
menetukan jumlah kelompok dengan cara membagi siswa dengan banyaknya kelompok sebanyak 4 – 6 orang setiap kelompok. Dimana setiap
kelompok anggotanya didapat dengan cara pengundian. Setelah itu meminta anggota tim bekerja sama mengatur meja dan kursi sesuai dengan kelompok
masing-masing. Kegiatan siswa dalam pembelajaran medel pembelajaran kooperatif
tipe kelompok investigasi, yaitu: TABEL 3.2
Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran
TAHAP KEGIATAN SISWA
1. Siswa mendengarkan pengarahan guru dalam membentuk kelompok
2. Siswa mengatur meja dan kursi sesuai dengan kelompoknya
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang maksud pembelajaran dan
tugas kelompok
4. Siswa yang ditunjuk sebagai ketua kelompok diberi satu materi tugas
oleh guru. Sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi tugas yang berbeda dengan kelompok lain.
5. Siswa berdiskusi membahas materi yang sudah ditetapkan tiap
kelompok secara kooperatif 6.
Siswa menyampaikan pembahasan hasil kelompok masing-masing 7.
Siswa mengerjakan tes secara individual
3.7 Teknik Analisis Data