Satuan Pendidikan maupun data persepsi siswa mengenai strategi pembelajaran guru.
E. Teknik Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen
Menurut Arikunto 1998:160 ”Instrumen adalah sebagai alat penelitian yang digunakan untuk mencari data yang ada hubungannya dengan masalah yang
diteliti”. Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
1. Uji Validitas Menurut Arikunto 1998:160 ”Uji validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen suatu tes. Sebuah tes dikatakan valid apabila test tersebut mengukur apa yang hendak diukur”. Dalam
hal ini Arikunto 2001:65-72 telah memformulasikan adanya empat validitas yaitu:
a. Validitas logis
1 Validitas isi content validity
2 Validitas konstruksi construct validity
b. Validitas empiris
1 Validitas yang ada sekarang concurrent validity
2 Validitas prediksi predictive validity
Penjelasannya adalah sebagai berikut: a.
Validitas isi content validity, artinya sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi
pelajaran yang diberikan. b.
Validitas konstruksi construct validity, artinya sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut
mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional Khusus TIK.
c. Validitas yang ada sekarang concurrent validity, yang artinya bahwa sebuah
tes dikatakan memiliki validitas jenis ini jika hasilnya sesuai dengan pengalaman.
d. Validitas prediksi predictive validity, artinya bahwa sebuah tes memiliki
validitas prediksi apabila memiliki kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian adalah validitas isi content validity
karena bahan yang akan diujikan relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelajaran, pengalaman atau latar belakang yang akan diuji. Dalam
hal ini instrumen yang akan menjadi alat pengumpul data itu disusun sesuai dengan kenyataan yang menunjukkan indikator persepsi mengenai pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan strategi pembelajaran guru pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran
20072008. Untuk mengukur validitas item atau butir dapat digunakan rumusan korelasi product moment dari Karl Pearson yang terdiri dari dua macam yaitu:
1 Korelasi product moment dengan simpangan dengan rumus:
∑ ∑
∑
=
2 2
y x
xy r
xy
Dimana: r
xy
= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y dan variabel yang dikorelasikan x = X -
−
X dan y = Y -
−
Y
∑
xy = jumlah perkalian x dan y
x
2
= kuadrat x y
2
= kuadrat y 2
Korelasi product moment dengan angka kasar, dengan rumus:
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
. .
. Y
Y N
X X
N y
X XY
N rxy
dimana: r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = skor tiap faktor
Y = skor seluruh faktor N = jumlah subjek
Dari kedua rumus tersebut digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, karena relatif lebih mudah akan menghindari angka pecahan.
Mengenai perhitungan korelasinya berdasarkan ketentuan bahwa jika r
xy
≥ r tabel pada taraf signifikansi 5 berarti item butir soal valid, dan sebaliknya bila r
xy
r tabel 5 maka butir soal tersebut tidak valid sekaligus tidak memenuhi persyaratan. Menurut Arikunto 2001:75 mengenai cara interpretasi besarnya
koefisien korelasi dapat digunakan ketentuan sebagai berikut: a
Antara 0,800 sampai 1,000 = sangat tinggi b
Antara 0,600 sampai 0,800 = tinggi c
Antara 0,400 sampai 0,600 = cukup d
Antara 0,200 sampai 0,400 = rendah e
Antara 0,00 sampai 0,200 = sangat rendah 2.
Uji Reliabilitas Sumanto 1990:34 merumuskan bahwa reliabilitas adalah “Tingkatan pada
mana suatu tes secara konsisten mengukur berapapun tes itu mengukur”. Untuk mengukur reliabilitas angket persepsi siswa mengenai pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan dan strategi pembelajaran guru digunakan teknik belah dua, dengan cara membelah data item-item nomor ganjil dan genap, yang
selanjutnya disebut belahan ganjil-genap. Di samping itu juga membelah data skor item-item pada belahan nomor awal dan belahan nomor akhir yang selanjutnya
disebut belahan awal-akhir. Kemudian mencari korelasi antara skor masing- masing belahan item tersebut dengan menggunakan teknik korelasi product
moment. Selanjutnya hasil korelasi itu dianalisis untuk mencari reliabilitasnya
dengan menggunakan rumus dari Brown, yaitu sebagai berikut:
1 .
2
2 1
. 2
1 2
1 .
2 1
11
r r
r +
=
Dimana : r
12.12
= koefisien korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r
11
= koefisien relibilitas yang sudah disesuaikan
Adapun mengenai interpretasi besarnya koefisien korelasi digunakan ketentuan-ketentuan sebagaimana dikemukakan Arikunto 2001:75, yaitu:
a Antara 0,800 sampai 1,000 = sangat tinggi
b Antara 0,600 sampai 0,8000 = tinggi
c Antara 0,400 sampai 0,600 = cukup
d Antara 0,200 sampai 0,400 = rendah
e Antara 0,00 sampai 0,200 = sangat rendah
F. Teknik Uji Persyaratan Analisis