Metode Pengumpulan Data PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN STRATEGI PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN GURU TERHADAP PRESTASI BELA

ulangan harian, tugas individu, tugas kelompok, pekerjaan rumah, dan penilaian terhadap perilaku siswa oleh guru.

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian ini diperlukan cara- cara atau teknik pengumpulan data tertentu, sehingga proses penelitian dapat berjalan dengan lancar. Berkaitan dengan proses pengumpulan data tersebut, Hadi 1987b:89 mengemukakan bahwa: Pengumpulan data dalam research dalam ilmiah bermaksud memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat dan reliabel. Untuk memperoleh seperti yang dimaksud itu pekerjaan research menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, alat-alat, serta kegiatan-kegiatan yang dependable yang dapat diandalkan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa cara pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan utama yang harus diperhatikan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Metode Pokok Berupa AngketKuesioner dan Dokumentasi. a. Metode Angket. Menurut Arikunto 2001:27-28 bahwa angket kuesioner adalah “Sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur responden”. Dengan kata lain angket merupakan metode pengumpulan data untuk mencari informasi menggunakan pertanyaan yang dijawab oleh orang yang menjadi sasaran angket tersebut. Alasan digunakannya angket dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara tidak langsung melalui daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang dikenai angket sesuai dengan petunjuk yang ada. Melalui angket, data yang dibutuhkan akan mudah terkumpul dengan waktu yang lebih efisien. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan data persepsi siswa mengenai pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan strategi pembelajaran guru pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 20072008. Berdasarkan bentuknya angket dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu angket terbuka dan angket tertutup Arikunto, 2001:28-29. Angket terbuka adalah angket yang disusun sedemikian rupa sehingga para pengisi bebas mengemukakan pendapatnya. Angket tertutup adalah angket yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap, sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Di samping itu, jenis angket dapat pula dibedakan atas cara lain, yaitu angket langsung dan angket tidak langsung Hadi, 1987b:158. Mengatakan bahwa angket langsung yaitu apabila daftar pertanyaan dikirimkan langsung kepada orang yang ingin dimintai pendapat, keyakinannya atau diminta menceritakan keadaan dirinya sendiri yang menunjukkan sikap terhadap pertanyaan peneliti. Angket tidak langsung adalah jika daftar pertanyaan dikirimkan kepada seseorang tidak untuk menceritakan keadaan diri sendiri, melainkan disuruh menceritakan keadaan orang lain. Berdasarkan klasifikasi angket tersebut maka dalam penelitian ini digunakan jenis angket langsung tertutup, karena penulis langsung memberikan angket kepada para siswa yang isinya menceritakan isi responden itu sendiri dan responden tinggal memberi tanda pada salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pilihan masing-masing. Beberapa alasan digunakannya angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Dengan angket data akan mudah terkumpul. b. Dengan angket pengumpulan data akan menghemat tenaga dan biaya. c. Dengan angket akan memperoleh data yang mungkin sulit diungkapkan dengan metode lain. d. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. Dalam penelitian ini skoring atas jawaban tiap item dari masing-masing responden ditentukan sebagai berikut: 1 Untuk mempertanyakan atau pernyataan yang bersifat positif, maka skoring untuk setiap alternatif jawaban adalah: a Untuk jawaban a diberi skor 4 b Untuk jawaban b diberi skor 3 c Untuk jawaban c diberi skor 2 d Untuk jawaban d diberi skor 1 2 Untuk pertanyaan atau pernyataan yang negatif, maka skoring untuk setiap alternatif jawaban adalah: a Untuk jawaban a diberi skor 1 b Untuk jawaban b diberi skor 2 c Untuk jawaban c diberi skor 3 d Untuk jawaban d diberi skor 4 b. Metode Dokumentasi. Menurut Arikunto 1998:236-237, yaitu ”Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya”. Metode ini tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. Metode ini digunakan untuk mencari data prestasi belajar mata pelajaran PKn pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 20072008. 2. Metode Bantu Berupa Observasi dan Wawancara. a. Metode Observasi. Menurut Arikunto 2001:30 Observasi adalah “Suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis”. Metode observasi digunakan untuk mengkonfirmasi data yaitu data persepsi siswa mengenai pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan strategi pembelajaran guru serta data prestasi belajar PKn pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 20072008. b. Metode Wawancara. Menurut Arikunto 2001:30 “Wawancara atau interview adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak”. Metode wawancara digunakan untuk memperkuat dan memperjelas data yang diperoleh melalui angket, baik data persepsi siswa mengenai pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maupun data persepsi siswa mengenai strategi pembelajaran guru.

E. Teknik Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU TENTANG PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SD Persepsi Guru Tentang Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta.

0 1 20

PERSEPSI GURU TENTANG PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SD Persepsi Guru Tentang Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta.

0 3 17

KONSEPSI PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN.

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 5

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN STRATEGI PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS

0 1 9

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

0 0 21

PANDUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

0 0 21

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

0 0 32

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS KEPEGAWAIAN, DAN LAMA MENJALANI PROFESI GURU

0 0 184

PERSEPSI GURU TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DITINJAU DARI PENGALAMAN MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENJANG PENDIDIKAN

0 1 159