Adapun mengenai interpretasi besarnya koefisien korelasi digunakan ketentuan-ketentuan sebagaimana dikemukakan Arikunto 2001:75, yaitu:
a Antara 0,800 sampai 1,000 = sangat tinggi
b Antara 0,600 sampai 0,8000 = tinggi
c Antara 0,400 sampai 0,600 = cukup
d Antara 0,200 sampai 0,400 = rendah
e Antara 0,00 sampai 0,200 = sangat rendah
F. Teknik Uji Persyaratan Analisis
Dalam penelitian ini digunakan uji persyaratan analisis, yaitu meliputi uji normalitas, uji independen dan uji linieritas sebagaimana uraian berikut ini:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data skor persepsi siswa mengenai pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan oleh guru
dan persepsi siswa mengenai strategi pembelajaran guru maupun skor prestasi belajar siswa itu mengikuti distribusi normal. Uji normalitas ini menggunakan uji
Liliefors, sebagaimana dikemukakan oleh Suryono 2005:79-80, dengan langkah- langkah sebagai berikut:
a. Hitung
S X
Xi Zi
− =
Dimana : Zi = angka baku
X = rata-rata
N X
∑
=
1
S = simpangan baku
1
2 1
2 1
− −
=
∑ ∑
N N
X X
N
b. Untuk setiap angka baku Zi dengan menggunakan daftar distribusi normal
baku kemudian dihitung peluang F Zi = P Z ≤ Z
i
c. Hitung S Zi = banyaknya Z1.Z2 ………. Zn yang ≤ Zi
N d. Hitung selisih FZi – S Zi dan tentukan harga mutlaknya
e. Cari nilai terbesar dari selisih FZi – SZi jadikan L
hitung
f. Tarik kesimpulan: 1
Jika L
hit
≥ L
tabel
atau L
kritis
maka tolak hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya tidak normal.
2 Jika L
hit
L
tabel
maka terima hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya normal.
2. Uji Independen Uji ini dimaksudkan untuk memberikan informasi apabila kriterium benar-
benar tergantung pada prediktor atau tidak. Adapun langkah-langkah untuk menghitung uji independen ini, sebagaimana telah dikemukakan Suryono 2005:
83-84 adalah sebagai berikut:
a. Menghitung
1
∑
=
2 i
Y JKT
2 JK
reg
a N
Y
i 2
=
3 JK
regba
⎪⎭ ⎪
⎬ ⎫
⎪⎩ ⎪
⎨ ⎧
− =
∑ ∑
∑
N y
x y
x b
i i
i 2
4 JKres = JKT – Jk
rega
– Jk
regba
b. Menghitung
1 dF
reg
a = banyaknya prediktor = 1 2
dFreg ba = banyaknya prediktor = 1 3
dFreg = N – dF
rega
+ dF
reg
ba c.
Menghitung 1
RJK
rega
rega rega
dF JK
=
2 RJK
regba
regba regba
dF JK
=
3
reg a
reg reg
dF JK
RJK =
4
reg a
b reg
reg
RJK RJK
RJK =
d. Keputusan
1 Jika F
hit
≥ f
tab,
maka Ho ditolak berarti Y tidak independen X, jadi X dapat memprediksi Y.
2 Jika F
hit
f
tab
, maka Ho diterima berarti Y independen X, jadi X tidak dapat memprediksi Y.
3. Uji Linieritas Dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan linier yang
diperoleh cocok atau tidak. Adapun langkah-langkahnya oleh Suryono 2005:86 telah dirumuskan sebagai berikut:
a. Nilai X1 yang sama harus disusun bersatu dengan Y1 pasangannya
b. Menghitung
1 ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ −
=
∑
N Y
Y E
JK
i i
2 2
2 JK
y
C = JK
res
– JK E c.
Menghitung 1
dF
e
= N – K atau dF
res
- dF
y
C K = banyaknya kelompok X
2 dF
y
C = k-2 K = banyaknya kelompok X
d. Menghitung
1 RJK
E
=
E E
dF JK
2 RJK
TC
=
TC TC
dF JK
e. F
hitung
=
E TC
RJK RJK
f. F tabel = 1 - α K – 2, N – K
1 Jika F
hitung
≥ F
tabel
, maka hipotesis nol ditolak berarti persamaannya tidak linier.
2 Jika F
hitung
F
tabel
, maka hipotesis nol diterima berarti persamaannya linier.
G. Teknik Analisis Data