Identifikasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal Perusahaan A. Kekuatan Usaha

4.3.1 Identifikasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal Perusahaan A. Kekuatan Usaha

• Memiliki Pelanggan Tetap Adanya pelanggan tetap dapat meminimalisir adanya resiko barang dagangan tidak laku atau tidak ada terjual yang mengakibatkan kerugian. Dengan adanya pelanggan tetap tersebut,maka penjualan perharinya dapat dipastikan seminimalnya laku sesuai dengan pesanan yang telah ada dan tidak menggantungkan hanya dari pembeli yang datang ke kios dan bersifat lebih tidak pasti karena kita tidak dapat memperkirakan pelanggan yang akan datang. • Telah Mengenal Baik Pemasok Hubungan antara pemilik dan pemasok telah terjalin sejak lama yaitu sejak pemilik mulai bekerja dengan pemasok. Dengan adanya hubungan baik dengan pemasok maka ketersediaan barang lebih terjamin dan pemilik dapat mengandalkan pemasok saat terjadi kesulitan ayam dikarenakan pemasok merupakan pemain yang lebih besar daripada pemilik. • Memiliki Pengalaman Pemilik memiliki pengalaman 12 tahun berkutat di dalam bisnis jual beli ayam sebelum memutuskan untuk memulai bisnisnya sendiri. Hal ini menyebabkan adanya kemudahan bagi pemilik dalam menjalankan usahanya karena telah terbiasa bekerja dalam bidang itu sebelumnya. Universitas Sumatera Utara Berbekal pengalaman sebelumnya, saat memulai usaha dan menjalakannya pemilik langsung tau apa yang harus dilakukannya karena sudah lebih mengerti seluk beluk dan terbiasa dengan apa yang dikerjakannya. • Pemilik Mencoba Terus Mempertahankan Pelanggan Saat berinteraksi dengan pelanggan, pemilik termasuk cepat dalam melayani dan juga ramah terhadap para pembeli. Untuk menjaga loyalitas pelanggan, pemilik juga sering membantu pelanggan dalam menghubungi pedagang lainnya dipasar yang dagangannya dibutuhkan oleh pelanggannya, sehingga mereka tidak perlu repot dalam berbelanja. Setiap harinya pelanggan memesan ayam kepada pemilik. Hal ini dimanfaatkan oleh pemilik dengan sekalian menanyakan apa yang akan dibeli oleh pelanggan tersebut selain ayam. Setelah mendapatkan daftar belanjaan pelanggan, maka pemilik menbantu dengan cara mendatangi penjual lain yang barangnya dibutuhkan oleh pelanggan sehingga pelanggan tidak perlu sibuk berbelanja dan dapat langsung mengambil belanjaannya pagi di pagi hari. Karena bantuan seperti ini menyebabkan pelanggan lebih memilih berbelanja ke tempat pemilik agar tidak repot dan dilayani dengan cepat. • Lokasi Menguntungkan Kios yang disewa oleh pemilik kebetulan bersebelahan dengan tukang giling daging. Banyak dari pelanggan merupakan pedagang kuliner yang bahan baku jualannya merupakan olahan daging ayam. Kondisi ini Universitas Sumatera Utara menguntungkan bagi pemilik karena sebagian besar pelanggannya membutuhkan tukang giling. Dengan adanya tukang giling, pelanggan tidak perlu berjalan jauh untuk menggiling dagingnya dan menghemat banyak waktu dalam berbelanja.Sehinggapelanggan banyak memilih untuk membeli ayam disana dengan pertimbangan gampang untuk menggiling daging setelahnya.

B. Kelemahan Usaha • Kios Yang di Tempati Bukan Milik Pribadi

Tempat berjualan pemilik sekarang merupakan kios yang disewa dengan jangka waktu 1 tahun. Kios yang disewa ini membuat kekhawatiran kepada pemilik karena tidak ada jaminan kedepannya bahwa setelah sewa berakhir, pemilik kios mau menyewakannya kembali kepada pemilik usaha. Ketakutan ini yang membuat pemilik ingin memiliki tempat sendiri untuk kegiatan usahanya. • Kurangnya Modal Kecilnya modal membuat pemilik tidak dapat banyak melakukan sesuatu untuk mengembangkan usahanya, sehingga banyak kesempatan yang tidak dapat ditangkap oleh pemilik karena untuk mengembangkan usaha dibutuhkan modal yang lebih dan hal itu yang belum dapat dimiliki oleh pemilik. Kekurangan dalam permodalan oleh pemilik saat ini sedang dicoba untuk diatasi dengan mengajukan pinjaman ke salah satu bank yaitu Bank Universitas Sumatera Utara Sumut. Menurut pemilik, pinjaman akan digunakan untuk pembayaran sewa dan peningkatan penyediaan barang. • Pembukuan Tidak Tergonisir Tidak terdapat pembukuan yang jelas pada usaha ini, catatan pengeluaran dan pemasukan tidak tertulis pada satu tempat sehingga tidak terorganisir dan merugikan karena tidak dapat dipantau bagaimana keadaan keuangan secara jelas. Kebanyakan transaksi yang dilakukan tidak dilakukan dengan memberi atau menerima catatan. Segala macam catatan hanya sekedar dikumpulkan dan terkesan seadanya sehingga tidak terlalu berdampak dalam kemudahan pencatatan dan kontrol keuangan. • Kurang Alat Penunjang Usaha Sampai saat ini, pemilik dalam menjalankan usahanya hanya memiliki alat-alat dasar dalam berjualan seperti pisau dan sejenisnya. Dengan menambahkan beberapa alat lagi ke dalam kiosnya pemilik mungkin mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk lebih baik dalam melayani pelanggannya, seperti dengan memiliki mesin giling sendiri tentunya akan memudahkan bagi pelanggan dan menambah poin bagi pelanggan untuk memilih berbelanja di tempat pemilik. Universitas Sumatera Utara C. Kesempatan Usaha • Pangsa Pasar Besar Banyaknya konsumsi daging ayam dan jenis masakan yag membutuhkan daging ayam membuat permintaan akan daging ayam menjadi tinggi dan pasar yang tersedia menjadi luas. Hal ini menjadikan keuntungan bagi usaha sebab dengan pasar yang luas maka pemilik mempunyai banyak pilihan dalam mendistribusikan dagangannya. • Kebijakan Pemerintah untuk Menumbuhkembangkan UMKM Pemerintah sangat gencar terhadap pertumbuhan jiwa kewirausahaan. Banyak bantuan yang diberikan pemerintah kepada pelaku usaha mikro kecil menengah. Dengan banyaknya bantuan dari pemerintah terhadap wirausaha maka usaha mendapatkan keuntungan dari hal tersebut karena kuatnya dukungan pemerintah. • Indikasi Pertumbuhan Ekonomi Yang Semakin Membaik Pertumbuhan ekonomi yang semakin baik dapat mengaibatkan masyarakat lebih memilih apa yang di konsumsinya. Faktor banyaknya jenis masakan yang menggunakan ayam sebagai bahan baku dapat mendukung statement tersebut. Dengan banyaknya jenis makanan dan ekonomi yang membaik maka pembelian akan daging ayam sendiri pun akan lebih meningkat karena didukung oleh keadaan ekonomi yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara

D. Hambatan Usaha • Kualitas Ayam yang datang tidak dapat diprediksi

Karena pemilik membeli ayam melalui pemasoknya, maka kualitas ayam yang datang setiap harinya tidak dapat diketahui sebelum diantarkan. Kondisi ini dapat mengakibatkan usaha mengalami kerugian karena ayam yang datang berkualitas tidak bagus mengakibatkan untung yang didapat sangat tipis dan juga keluhan dari pelanggan. • Rentan terhadap isu Beredarnya isu mengenai kesehatan maupun berita mengenai penyakit membahayakan yang dibawa oleh unggas dapat berdampak secara langsung terhadap penurunan permintaan daging ayam. Adanya isu mengenai penyakit biasanya langsung berdampak kepada kurangnya minat beli terhadap daging ayam. Hal ini telah terbukti saat isu flu burung merebak, penjualan daging ayam dirasakan jauh berkurang menurut pengalaman pemilik. • Ancaman Pendatang Baru yang Cukup Besar Pendatang baru bisa hadir secara bebas sehingga meningkatkan persainganusaha. Hal ini disebabkan karena tidak adanya peraturan yang membatasi jumlah pedagang ayam di dalam satu blok maupun di dalam suatu pasar. Modal yang sedikit, resiko yang lebih kecil dan perputaran uang yang cepat juga membuat usaha ini menjadi salah satu usaha yang gampang untuk dimulai. Universitas Sumatera Utara Dengan mudahnya memulai usaha ini dan dengan luasnya pasar yang ada maka tidak sedikit kemungkinan akan terus bertambah lagi usaha sejenis dan membuat persaingan semakin ketat. 4.4 Matriks IFE EFE 4.4.1 Matriks IFE