Faktor Politik Faktor Ekonomi Faktor Sosial Faktor Teknologi Matriks I-E

Menurut Pearce dan Robinson 1997, terdapat tiga kategori faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan eksternal yaitu : faktor lingkungan jauh, lingkunganoperasional dan lingkungan industri.

2.4.1.1 Lingkungan Jauh

Menurut Pearce dan Robinson 1997, faktor-faktor yang termasuk ke dalamlingkungan jauh adalah faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi dan ekologi.

a. Faktor Politik

Faktor ini menentukan parameter legal dan regulasi yang membatasi operasi perusahaan. Kendala politik dikenakan pada perusahaan melalui keputusan tentang perdagangan yang adil, undang-undang anti trust, program perpajakan, ketentuan upah minimum, kebijakan tentang polusi dan penetapan harga, batasan administratif, perlindungan terhadap pekerja, konsumen, masyarakat umum dan lingkungan.

b. Faktor Ekonomi

Menurut Pearce dan Robinson 1997, faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan beroperasi. Pola konsumsi yang dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif berbagai segmen, maka dalam perencanaan strategiknya harus mempertimbangkan kecenderungan ekonomi di segmen-segmen yang mempengaruhi industri tersebut. Universitas Sumatera Utara Perusahaan harusmempertimbangkan beberapa hal yaitu : ketersediaan kredit secara umum, tingkatpenghasilan yang dibelanjakan, kecenderungan belanja masyarakat, suku bunga primer dan laju inflasi.

c. Faktor Sosial

Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini dan gaya hidup di lingkungan eksternal perusahaan yang berkembang dari pengaruh budaya, ekologi, demografi, agama, pendididkan dan etnik. Kekuatan faktor eksternal bersifat dinamik dan selalu berubah sebagai akibat upaya orang memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui pengendalian penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lingkungan.

d. Faktor Teknologi

Untuk menghindari keusangan dan mendorong inovasi, perusahaan harus mewaspadai perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat membuka kemungkinan tercapainya produk baru, penyempurnaan produk yang sudah ada, atau penyempurnaan dalam teknik produksi dan pemasaran. Hal ini bisa tejadi pada perusahaan besar dan perusahaan kecil yang sedang berkembang.

e. Faktor Ekologi

Faktor ini berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan makluk hidup lainnya seperti air, tanah, udara yang mendukung kehidupan. Ancaman terhadap ekologi pendukung kehidupan kita yang utama diakibatkan oleh polusi. Perusahaan diharuskan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mempertimbangkan masalah ekologi dalam pengambilan keputusannya. Universitas Sumatera Utara

2.4.1.2 Lingkungan Operasional

Lingkungan operasional terdiri dari faktor-faktor dalam situasi persaingan yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan sumberdaya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasa secara menguntungkan. Adapun faktor-faktor yang terpenting menurut Pearce dan Robinson 1997, yaitu posisi bersaing, komposisi pelanggan, reputasinya di mata pemasok dan kreditor serta kemampuanya menarik karyawan yang berkemampuan.

2.4.1.3. Lingkungan Industri

Menurut Perace dan Robinson 1997, lingkungan industri adalahtingkatan dari lingkungan organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yangsecara normal memiliki implikasi relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan. Analisis lingkungan industri diperlukan dalam penentuan posisi bertahan terbaik bagi suatu perusahaan dan lingkungannya. Suatu perusahaan dalam jangka panjang akan mampu bertahan jika berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima kekuatan yang membentuk suatu struktur persaingan dalam industri yang terdiri: ancaman pendatang baru, kekuatan daya tawar menawar pemasok, kekuatan daya tawar pembeli, ancaman produk subtitusi dan persaingan diantara anggota industri. Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Analisis Lingkungan Internal

Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Hunger dan Wheelen, 2003 Variabel itu meliputi struktur, budaya dan sumber daya organisasi. Struktur adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja . Budaya adalah pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi. Norma- norma organisasi secara khusus memunculkan dan mendefenisikan perilaku yang dapat diterima anggota dari manajemen puncak sampai karyawan operatif. Sumber daya adalah aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi. Aset tersebut meliputi keahlian orang, kemampuan, dan bakat manajerial, seperti aset keuangan dan fasilitas pabrik dalam wilayah fungsional. Hunger dan Wheelen,2003 Faktor internal dapat ditentukan melalui berbagai cara, termasuk menghitung rasio, mengukur kinerja, serta membandingkannya terhadap periode sebeumnya dan rata-rata industri. David,2008 Universitas Sumatera Utara

2.4.3 Menetapkan Alternatif Strategi

Strategi alternatif yang dapat diambil oleh perusahaan dapat dikelompokkan menjadi empat bagian dan 12 tindakan, yaitu David, 2008 :

1. Strategi Integrasi

Strategi ini memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok dan pesaing. Strategi integrasi terdiri dari : a Integrasi ke depan, yaitu memilikimeningkatkan kendali atas distibutor. b Integrasi ke belakang, yaitu mencoba memilikimeningkatkan kendali c atas perusahaan pemasok. d Integrasi horizontal, yaitu mencoba memilikimeningkatkan kendali ataspara pesaing.

2. Strategi Intensif

Strategi ini memerlukan usaha yang intensif untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada. Strategi Intensif terdiri dari : a Penetrasi pasar, yaitu mencari pangsa pasar yang lebih besar produkjasayang sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih gencar. b Pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produkjasa yang sudahada ke wilayah geografi baru. Universitas Sumatera Utara c Pengembangan produk, yaitu mencoba meningkatkan penjulan denganmemperbaiki produkjasa yang sudah ada atau mengembangkan yangbaru.

3. Strategi Diversifikasi

Strategi menjadi kurang populer karena organisasi mengetahui betapa lebih sulitnya mengelola aktivitas bisnis yang beragam. Strategi diversifikasi terdiri dari: a Diversifikasi konsentrik, yaitu menambah produkjasa, tetapi masihterkait. b Diversifikasi konglomerat, yaitu menambah produkjasa baru yang tidakterkait, untuk para pelanggan baru. c Diversifikasi horizontal, yaitu menambah produkjasa baru yang tidakterkait, untuk pelanggan yang sudah ada.

4. Strategi Defensif

a Retrenchment, yaitu mengelompokkan ulang melalui pengurangan biaya dan aset terhadap penurunan penjualan dan laba. b Divestasi, yaitu menjual suatu divisi atau bagian dari suatu organisasi. c Likuidasi, yaitu menjual semua aset sebuah perusahaan bertahap sesuaidengan nilainya yang terlihat. Universitas Sumatera Utara

2.5 Matriks I-E

Matriks I-E Internal-Eksternal merupakan salah satu parameter yang meliputi matrik parameter kekuatan internal dan pengaruh eksternal perusahaanyang masing-masing akan diidentifikasi ke dalam elemen eksternal dan internal melalui matriks Eksternal Factor Evaluation EFE dan Internal FactorEvaluation IFE. Tujuan penggunaan matriks I-E adalah untuk memperoleh strategi bisnis ditingkat perusahaan yang lebih detail Rangkuti, 2006. Matriks I-E merupakan penggabungan matrik EFE dan IFE yang menghasilkan sembilan macam sel dengan memperlihatkan kombinasi total nilai terbobot dari matriks-matriks IFE dan EFE. Pada prinsipnya kesembilan sel dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama yang memiliki implikasi strategi yang berbeda, yaitu pertumbuhan growth strategy, strategi pertahanan dan pemeliharaan stability strategy, serta strategi panendivestasi retrenchment strategy.

2.6 Matriks SWOT