4.5 Matriks Internal Eksternal IE
Setelah didapatkan nilai dari matriks IFE yaitu sebesar 2,75 dan matriks EFE sebesar 2.05 makahasil tersebut digabungkan untuk mengetahui koordinat
perusahaan pada matriks IE. Total skor bobot IFE diletakkan pada sumbu x dari matriks I-E, total skor bobot IFE sebesar 2,75 menggambarkan posisi internal
rata-rata. Total skor bobot EFE diletakkanpada sumbu y dengan total skor bobot 2,05 yang bersifat menengah. Setelah disatukan,dapat terlihat bahwa usaha berada
di sel V. Total Rata – Rata Tertimbang IFE
Kuat Rata-rata
Lemah 4,0
3,0 2,0
1,0
3,0 2,0
1,0
Menurut Matriks IE, usaha berada pada sel IV yang berupakan divisi pertama. Divisi pertama berisikan kolom I, II dan IV dan dapat digambarkan
sebagai tumbuh dan kembangkan. Divisi pertama dapat dikelola dengan baik I
II III
IV V
VI
VII VII
IX
Universitas Sumatera Utara
dengan strategi intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk merupakan strategi yang umum digunakan pada tipe ini.
Strategi integratif seperti integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horisontal juga dapat menjadi strategi yang sesuai untuk divisi ini.
Strategi penetrasi pasar mencakup meningkatkan jumlah tenaga penjual,meningkatkan jumlah belanja iklan, menawarkan promosi penjualan atau
meningkatkan usaha publisitas. Terdapat lima panduan mengenai kapan penetrasi pasar bisa menjadi
strategi yang efektif yaitu • Ketika pasar tidak jenuh dengan produk atau jasa yang ada
• Ketika tingkat penggunaan pelanggan saat ini dapat meningkat secara signifikan
• Ketika pangsa pasar pesaing utama telah menurun sementara penjualan total industri meningkat
• Ketika ada korelasi yang tinggi antara dolar penjualan dan dolar pengeluaran secara historis
• Ketika meningkatnya skala ekonomi memberikan keunggulan kompetitif yang besar.
David, 2007
Universitas Sumatera Utara
Melihat panduan tersebut dapat dikatan situasi yang ada saat ini sesuai dengan kriteria, akan tetapi dikarekan usaha ini beskala kecil maka strategi yang lebih
mungkin dilakukan ialah dengan memperkuat promosi penjualan dan usaha publisitas secara kecil seperti memperkuat hubungan lagi dengan pelanggan dan
memberikan bantuan terhadap pelanggan dengan harapan pelanggan kembali untuk berbelanja dan merekomendasikan usaha ayam potong Pak imanto ini
kepada orang lain. Strategi pengembangan pasar melibatkan perkenalan produk yang ada pada
saat ini ke area geografi yang baru. Berikut adalah lima panduan mengenai kapan pengembangan pasar bisa
menjadi strategi yang efektif: • Ketika tersedia jaringan distribusi yang baru yang dapat diandalkan,
murah berkualitas dan bagus • Ketika perusahaan sangat berhasil dalam apa yang dilakukannya
• Ketika ada pasar yang belum tersentuh atau belum jenuh • Ketika perusahaan memliki kebutuhan modal dan sumber daya untuk
mengelola operasi yang berkembang • Ketika perusahaan memiliki kelebihan kapasitas produk
• Ketika ruang lingkup industri dasar perusahaan menjadi global dengan cepat
Universitas Sumatera Utara
Strategi pengembangan pasar yang dapat dilakukan oleh pemilik dalam mengembangkan usahanya dapat berbentuk dengan mencoba memasok ayam ke
rumah makan. Jika harga jual ayam perharinya rata-rata berkisar di Rp 24.000kg dengan rata-rata penjualan perhari 150kg, maka omzet yang didapat perhari oleh
usaha ialah sebesar Rp 3.600.000. Jika pemilik dapat mencari 2 restoran sebagai pelanggan baru setiap bulannya, dengan asumsi setiap restoran membutuhkan 5
ekor ayam perhari atau sebesar 7,5kg maka setelah 12 bulan akan di dapat 24 restoran dengan kebutuhan 180 kg perharinya. Jika hal itu terjadi maka akan
terjadi peningkatan sebesar 120 dalam penjualan. Dengan harga pembelian rata-rata Rp 20.000 dan harga penjualan sebesar RP
24.000kg maka keuntungan kotor sebesar Rp 4000 yang ada di kali dengan banyak penjualan perhari sebesar 150 kg perhari maka perharinya di dapatkan
keuntungan kotor sebesar Rp 600.000. Jika straegi pengembangan pasar dengan memcoba masuk ke retoran dapat berjalan sesuai asumsi, maka akan terjadi
peningkatan sebesar 120 atau 180kg perhari dan dengan ditambah 150kg dari penjualan biasanya akan di dapat total penjualan 330kg dan kenaikan keuntungan
kotor yang didapat sebesar 330kg x Rp 4000 = Rp 1.320.000 perhari Jika asumsi yang telah dikemukakan berjalan, maka dengan keuntungan kotor
sebesar itu pemilik dapat lebih banyak menabung agar dapat membeli alat alat yang dapat membantu kelangsungan penjualan usaha dan membeli tempat untuk
berjualan agar lebih terjamin dan tidak berpindah pindah kios.
Universitas Sumatera Utara
Strategi pengembangan produk merupakan strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa saat ini.
Terdapat lima panduan mengenai kapan pengembangan produk bisa menjadi stratefi yang efektif yaitu:
• Ketika perusahaan memiliki produk yang berhasil yang berada pada tahap dewasa dalam siklus hidup produk, idenya dalah untuk menarik pelanggan
yang puas untuk mencoba produk baru yang telah diperbaiki sebagai hasil dari pengalaman positif mereka dengan produk atau jasa organisasi
saat ini • Ketika perusahaan bersaing dalam satu industri yang memiliki
perkembangan teknologi yang cepat • Ketika pesaing utama menawarkan produk dengan kualitas lebih baik pada
harga yang bersaing • Ketika perusahaan bersain dalam industri yang tumbuh dengan cepat
• Ketika perusahaan memiliki kemampuan litbang yang kuat David, 2007
Melihat defenisi strategi pengembangan produ tersebut, hal yang mungkin dapat dilakukan dalam mengambangkan produk ialah dengan menyediakan
langsung ayam potong yang telah digiling langusng di kios sehingga pilihan ayam bertambah dan juga memudahkan pelanggan dalam memilih belanjaan.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Matriks SWOT Usaha Ayam Potong Imanto