Akar-akar Interpretasi Vektor Bilangan Komplek

Analisis Variabel Komplek: Dwi Purnomo- 78 7. 3 1 6 i z   8. 2 3    z z z 9. 8 12 6 2 3 4     z z z z 10. 2 4   z z 11. 4 12 13 6 2 3 4      z z z z 12. 16 24 9 2 4 6     z z z 13. 6 8   z z 14. 64 2 3   z 15.   120 274 225 85 15 2 3 4 5       z z z z z 16. 4 4 2 3     z z z 17. 4   z z 18. 5 2 5 2    z z 19. 36 5 2 4    z z 20. 4 8 7 5 2 3 4 5       z z z z z 21. 1 3 3 2 3     z z z 22. 3 4 4 2     z z z

1.13 Akar-akar

n ke  dari Satuan Selesaian dari persamaan 1  n z dimana n adalah bilangan bulat positip disebut akar- akar n ke  dari satuan dan di berikan oleh : 11 .... 1 ,....., 3 , 2 , 1 , 2 sin 2 cos 2      n k e n k i n k z n k    Misal jika , 2 sin 2 cos 2 n i k e n k i n k        n akar-akar dari persamaannya adalah: 1, . ,......., , 1 2  n    yang secara geometri menunjukkan bahwa n vertical dari sebuah polygon segi banyak beraturan teratur dimana di samping n di tuliskan pada sebuah lingkaran dari jarak satu dengan pusat yang sebenarnya. Lingkaran ini mempunyai persamaan 1  z dan sering di sebut lingkaran satuan. Contoh soal Analisis Variabel Komplek: Dwi Purnomo- 79 1. Carilah semua akar-akan ke-4 dari satuan Jawab   4 1 4 1 1    z z       4 , 3 , 2 , 1 , 4 2 sin 4 2 cos 4 , 3 , 2 , 1 , , 4 2 sin 4 2 cos 1 sin cos 1 1 4 1 4 1 4 1                    k k i k k k i k i i z     Untuk 1 sin cos 1      i z k Untuk i i z k      4 sin 4 cos 1 2   Untuk 1 sin cos 2 3         i z k Untuk i i z k       2 3 sin 2 3 cos 3 4   2. Jika n = 2, 3, 4... Tunjukkan bahwa a  n  2 cos n  4 cos + 1 1 2 cos ... 6 cos      n n n   b  n  2 sin n  4 sin  1 2 sin ... 6 sin     n n n   misalkan persamaan , 1   n x mempunyai solusi terhadap nilai dari akar-akar kesatuan. 1, n i k e  2 , 5 4 i k e  , 5 6 i k e  , ... 1 2 5 8     n i n i k e e   Soal-soal 1. Tentukan akar-akar ke-4 dari satuan 2. Tentukan akar-akar ke7 dari satuan 3. Tentukan akar-akar ke-11 dari satuan 4. Carilah semua akar dari     5 5 1 1 z z   

1.14 Interpretasi Vektor Bilangan Komplek

Analisis Variabel Komplek: Dwi Purnomo- 80 Bentuk bilangan komplek yi x z   dapat dipandang sebagai vektor OP yang mempunyai titik awal di titik asal O origin dan titik akhirnya pada koordinat , y x P seperti pada gambar 1.25 berikut ini. Gambar 1.25 Kadang-kadang kita menyebut iy x OP   sebagai vektor positip dari . P Dua vektor mempunyai panjang magnitudo dan arah yang sama, tetapi titik-titik awal berbeda sedemikian sehingga OP dan AB pada gambar 1.25 dipandang sama. Dalam hal ini dapat ditulis iy x AB OP    Jumlah dari bilangan komplek berkorespondensi dengan hukum jajarangenjang dari jumlah untuk vektor. lihat gambar 1-26. Dengan demikian jumlah bilangan komplek 1 z dan 2 z melengkapi jajarangenjang OABC diman OA dan OC berkorespondensi dengan 1 z dan . 2 z Diagonal OB pada jajarangenjang berkorespondensi dengan . 2 1 z z  X Y O , y x P A B Analisis Variabel Komplek: Dwi Purnomo- 81 Gambar 1.26 Contoh soal 1. Misalnya vektor posisi titik , dan , berturut-turut dinyatakan oleh dan . a Nyatakan vektor AB sebagai suatu bilangan kompleks. b Tentukan jarak antara A dan B. Jawab Gambar 1.27 b Dari gambar 1.27 + = atau AB = OB – OA = − = + − + X Y 1 z 2 z 2 1 z z  , 1 1 y x A , 2 2 y x B X Y O 1 z 1 z 2 z 2 z 2 1 z z  Analisis Variabel Komplek: Dwi Purnomo- 82 = − + − Jarak antara titik A dan B diberikan oleh |AB| = | − + − | = − + − 2. Misalkan = + dan = + menyatakan dua vektor tak segaris atau tak sejajar. Jika a dan b merupakan bilangan real skalar sehingga + = 0 , buktikan bahwa = 0 dan = 0. Syarat yang diberikan + = 0 setara dengan + + + = 0, atau + + + = 0 . Maka + = 0 dan + = 0 . Persamaan-persamaan tersebut mempunyai jawaban bersama = , = 0 jika ≠ , yaitu jika vektor-vektor tersebut bukan vektor segaris atau sejajar. 3. Buktikan bahwa diagonal suatu jajar genjang saling membagi dua antara yang satu dengan lainnya. Gambar 1.28 Misal OABC gambar 1.28 adalah jajaran genjang yang diberikan dengan diagonal-diagonalnya berpotongan di P. Karena + = , = − . Maka = − dimana ≦ ≦ 1 . Karena = + , maka = + di mana ≦ ≦ 1 . P A B C 1 z 2 z Analisis Variabel Komplek: Dwi Purnomo- 83 Tetapi + = , yaitu + − = + atau 1 − − + − = 0 . Oleh karena itu menurut soal no 9, 1 − − = 0, − = 0 atau = , = dan ini mengakibatkan P merupakan titik tengan dari kedua diagonal tersebut. 4. Tentukan suatu persamaan untuk garis lurus yang pelalui dua titik yang diberikan, yaitu , dan , . Misalkan, = + dan = + berturut-turut adalah vektor posisi dari A dan B. Misalkan = + adalah vektor posisi dari suatu titik P. pada garis yang menghubungakan A dan B. Gambar 1.29 Dari gambar 1.29 + = atau + = , yaitu = − + = atau + = , yaitu = − Karena dan segaris, = atau − = − di mana t adalah riil, dan persamaan yang diinginkan adalah: A P B 1 z 2 z z Analisis Variabel Komplek: Dwi Purnomo- 84 = + − atau = 1 − + Soal-soal 1. Jika i z i z 2 1 , 3 4 2 1      Tentukan hasil secara analitis dan grafis dari a. 2 1 z z  b. 2 1 z z  c. 2 1 z z  d. 2 3 2 2 1   z z 2. Vektor-vektor posisi dari titik-titik pada ABC  . 6 1 , 2 4 , 2 1 2 1 i C i z B i z A         Buktikan bahwa ABC  adalah sama sisi dan tentukan panjang masingsegi-masing sisinya. 3. Misal 4 3 2 1 , , , z z z z adalah vektor-vektor posisi dari segiempat ABCD . Buktikan bahwa segiempat ABCD jika dan hanya jika 4 3 2 1     z z z z 4. Pesawat terbang WISATA terbang 150 km menuju arah tenggara southeast, 100 km kearah barat west 225 km dalam arah o 30 disebelah utara dari timur, dan 323 km dalam arah timur laut northeast. Tentukan berapa jauh jarak yang ditempuh oleh pesawat jika dihitung dari titik awal pemberangakatan penerbangan.

1.15 Representasi Spherical Bilangan Komplek, Proyeksi Stereografis