6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan knowladge
1. Pengertian
Pengetauan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi
melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan raba Notoadmodjo, 2007. hlm. 139..
2. Tingkatan Pengetahuan
Tingkat pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni : Tahu know, Tahu diartikan sebagai mengingat suatu
materi yang telah dipelajari sebelumnya. Memahami comprehension, memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Aplikasi aplication, aplikasi diartikan sebagai
kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. Analisis analysis, analisis adalah suatu
kemampuan untuk menjabarkan meteri atau suatu objek ke dalam komponen – komponen, tetapi masih didalam satu struktur organisasi dan masih ada
kaitannya satu sama lain. Sintesis synthesis, sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian – bagian di
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dan yang terakhir Evaluasi evaluation, evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
7
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek Notoadmodjo, 2007. hlm. 139.
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian
ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan Notoatmodjo, 2003:
128. 3.
Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Pengetahuan Adapun faktor yang mempengaruhi terbentuknya pengetahuan dalam
diri seseorang adalah : a.
Umur Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan dalam penyelidikan
epidemiologi. Angka-angka kesakitan maupun angka kematian di dalam hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur. Persoalan
yang dihadapi adalah umur yang tepat, apakah panjang intervalnya di dalam pengelompokan cukup untuk menyembunyikan peranan umur pada
pola kesakitan atau kematian apakah pengelompokan umur dapat dibandingkan dengan pengelompokan pada penelitian orang lain.
b. Pendidikan
Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan ini terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau
perubahan kearah yang lebih matang pada diri individu, kelompok dan masyarakat. Konsep ini berangkat dari asumsi manusia sebagai makhluk
sosial dalam kehidupan untuk mencapai nilai-nilai hidup didalam masyarakat selalu memerlukan bantuan orng lain. Yang mempunyai
Universitas Sumatera Utara
8
kelebihan lebih dewasa, lebih pandai, lebih mampu, lebih tahu, dan sebagainya dalam mencapai tujuan seorang individu, kelompok, dan
masyrakat tidak terlepas dari kegiatan belajar. c.
Pekerjaan Pekerjaan akan menimbulkan reaksi fisiologi lagi yang melakukan
pekerjaan itu, reaksi ini dapat bersifat positif misalnya senang, bergairah, ataupun reaksi yang bersifat negatif misalnya bosan, acuh, tidak serius
dan sebagainya. Melakukan pekerjaan secara efesien tidak hanya tergantung kepada
kemampuan atau ketarampilan tetapi juga dipengaruhi oleh penguasaan prosedur kerja, uraian kerja, peralatan kerja yang tepat atau sesuai dengan
lingkungan kerja dan lain-lain. d.
Paritas Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan. Pengetahuan diperoleh
dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Seseorang memperoleh pengetahuan dari pengalaman pada keadaan sebelumnya
tentang pengalamanya. Semakin sering seseorang mengalaminya semakin tinggi pengetahuan orang tersebut.
e. Sumber Informasi
Informasi adalah isi stimulasi yang dikeluarkan oleh sumber komunikator kepada komunikan penerima. Isi stimulasi berupa peran
atau infornasi yang dikeluarkan oleh komunikator, tetapi diharapkan agar seseorng secara positif untuk aktif melakukan sesuatu, berupa prilaku atau
tindakan. Sumber informasi juga mempengaruhi pengetahuan, baik dari orang maupun media Notoatmodjo, 2003.
Universitas Sumatera Utara
9
B. Sikap attitude