Pengetahuan knowladge Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Terhadap Tindakan Bidan Praktik Swasta dalam Pemberian Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir di Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai Tahun 2014

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan knowladge

1. Pengertian Pengetauan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan raba Notoadmodjo, 2007. hlm. 139.. 2. Tingkatan Pengetahuan Tingkat pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni : Tahu know, Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Memahami comprehension, memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Aplikasi aplication, aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. Analisis analysis, analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan meteri atau suatu objek ke dalam komponen – komponen, tetapi masih didalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Sintesis synthesis, sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian – bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dan yang terakhir Evaluasi evaluation, evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan Universitas Sumatera Utara 7 justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek Notoadmodjo, 2007. hlm. 139. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan Notoatmodjo, 2003: 128. 3. Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Pengetahuan Adapun faktor yang mempengaruhi terbentuknya pengetahuan dalam diri seseorang adalah : a. Umur Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan dalam penyelidikan epidemiologi. Angka-angka kesakitan maupun angka kematian di dalam hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur. Persoalan yang dihadapi adalah umur yang tepat, apakah panjang intervalnya di dalam pengelompokan cukup untuk menyembunyikan peranan umur pada pola kesakitan atau kematian apakah pengelompokan umur dapat dibandingkan dengan pengelompokan pada penelitian orang lain. b. Pendidikan Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan ini terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan kearah yang lebih matang pada diri individu, kelompok dan masyarakat. Konsep ini berangkat dari asumsi manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan untuk mencapai nilai-nilai hidup didalam masyarakat selalu memerlukan bantuan orng lain. Yang mempunyai Universitas Sumatera Utara 8 kelebihan lebih dewasa, lebih pandai, lebih mampu, lebih tahu, dan sebagainya dalam mencapai tujuan seorang individu, kelompok, dan masyrakat tidak terlepas dari kegiatan belajar. c. Pekerjaan Pekerjaan akan menimbulkan reaksi fisiologi lagi yang melakukan pekerjaan itu, reaksi ini dapat bersifat positif misalnya senang, bergairah, ataupun reaksi yang bersifat negatif misalnya bosan, acuh, tidak serius dan sebagainya. Melakukan pekerjaan secara efesien tidak hanya tergantung kepada kemampuan atau ketarampilan tetapi juga dipengaruhi oleh penguasaan prosedur kerja, uraian kerja, peralatan kerja yang tepat atau sesuai dengan lingkungan kerja dan lain-lain. d. Paritas Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan. Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Seseorang memperoleh pengetahuan dari pengalaman pada keadaan sebelumnya tentang pengalamanya. Semakin sering seseorang mengalaminya semakin tinggi pengetahuan orang tersebut. e. Sumber Informasi Informasi adalah isi stimulasi yang dikeluarkan oleh sumber komunikator kepada komunikan penerima. Isi stimulasi berupa peran atau infornasi yang dikeluarkan oleh komunikator, tetapi diharapkan agar seseorng secara positif untuk aktif melakukan sesuatu, berupa prilaku atau tindakan. Sumber informasi juga mempengaruhi pengetahuan, baik dari orang maupun media Notoatmodjo, 2003. Universitas Sumatera Utara 9

B. Sikap attitude

Dokumen yang terkait

Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Hipotermi Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014

0 24 61

Pengaruh Karakteristik dan Personal Selling oleh Bidan Praktik Swasta terhadap Pemberian Susu Formula kepada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli Kota Medan

1 28 159

Pelaksanaan Pemberian Vitamin K oleh Bidan Pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010

3 57 46

Pengaruh Karakteristik Dan Motivasi Bidan Praktek Terhadap Pemberian Susu Formula Pada Bayi Baru Lahir Di Klinik Bersalin Kota Medan Tahun 2007

0 26 61

Pengetahuan dan Sikap Bidan dalam Praktik Penyimpanan Vaksin pada Bidan Praktik Swasta.

0 0 5

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Terhadap Tindakan Bidan Praktik Swasta dalam Pemberian Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir di Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai Tahun 2014

0 0 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (knowladge) - Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Terhadap Tindakan Bidan Praktik Swasta dalam Pemberian Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir di Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai Tahun 2014

0 0 17

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP TINDAKAN BIDAN PRAKTIK SWASTA DALAM PEMBERIAN VITAMIN K PADA BAYI BARU LAHIR DI KECAMATAN BINJAI TIMUR KOTA BINJAI TAHUN 2014

0 0 11

11 HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMBERIAN VITAMIN K PADA BAYI BARU LAHIR

0 0 9

26 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

0 0 7