12
C. Praktik atau Tindakan practice
1.
Pengertian
Praktik atau tindakan merupakan proses seseorang yang telah mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat
terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktikkan apa yang diketahui atau disikapinya
Notoadmodjo, 2007 . hlm. 145. 2.
Tingkatan Tindakan Menurut Notoadmodjo 2010, Praktik atau tindakan mempunyai
beberapa tingkatan, yakni: a.
Persepsi perception Mengenal dan memilih berbagai objeksehubungan dengan
tindakan yang akan diambil. b.
Respons Terpimpin guided response Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan
sesuai dengan contoh. c.
Mekanisme mecanism Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar
secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan. d.
Adopsi adoption Adopsi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang
dengan baik, artinya tindakanp itu sudah dimodifikasinya tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
13
3. Cara Mengukur Tindakan Praktek
Secara garis besar mengukur tindakan praktek seseorang dapat dilakukan melalui dua metode, yakni :
a. Langsung
Mengukur tindakan secara langsung, berarti peneliti langsung mengamati atau mengobservasi perilaku subjek yang di teliti. Misalnya : mengukur
tindakan bidan dalam memberikan vitamin K pada bayi baru lahir, maka peneliti dapat mengamati langsung bidan – bidan dalam memberikan
vitamin K pada bayi baru lahir. Untuk memudahkan pengamatan, maka hal – hal yang akan diamati tersebut dituangkan atau dibuat lembar tilik
atau check list, misalnya : sebelum menyuntik bidan cuci tangan atau tidak, memakai sarung tangan atau tidak dan seterusnya.
b. Tidak Langsung
Pengukuran tindakan secara tingkah laku ini, berarti peneliti tidak secara langsung mengamati tindakan orang yang diteliti responden. Oleh sebab
itu metoda pengukuran secara tidak langsung ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
1 Metode mengingat kembali atau recall
Metode recall ini dilakukan dengan cara responden atau
subjek penelitian diminta untuk mengingat kembali recall terhadap tindakan beberapa waktu yang lalu. Lamanya waktu yang diminta
untuk diingat responden, berbeda – beda yakni dengan wawancara terhadap kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari,
atau bulan yang lalu recall.
Universitas Sumatera Utara
14
2 Melalui orang ketiga yang dekat dengan subjek atau responden
Pengukuran dengan cara ini dilakukan oleh orang yang terdekat dengan responden yagn diteliti.
3 Melalui indikator atau hasil perilaku responden
Pengukuran tindakan ini dilakukan melalui indikator hasil perilaku orang yang diamati Notoadmodjo, 2010. Hal 146 – 147.
D. BIDAN
1. Pengertian Bidan
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk
menjalankan praktek kebidanan di negeri itu. Bidan mempunyai tugas penting dalam memberikan bimbingan, asuhan, dan penyuluhan kepada ibu hamil,
persalinan, nifas dan menolong persalina dengan tanggung jawabnya sendiri serta memberi asuhan pada bayi baru lahir Sofyan, dkk. 2006 . hlm. 124.
2. Pengertian Bidan Praktek Swasta
Bidan praktek swasta adalah bidan yang memiliki surat izin praktek bidan SIPB sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat register diberi izin
secara sah dan legal untuk menjalankan praktek kebidanan mandiri Sofyan, 2008, hal. 185.
3. Praktik dan Kewenangan Bidan
Praktik bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien individu, keluarga dan masyarakat sesuai
dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan dapat berpraktek di semua tatanan pelayanan kesehatan, termasuk di rumah sendiri, komunitas, polindes,
puskesmas, rumah bersalin, rumah sakit bersalin, rumah sakit, klinik kesehatan,
Universitas Sumatera Utara
15
balai pengobatan dan atau sarana kesehatan lainnya Sofyan, dkk. 2006 . hlm. 187.
Tentu jika bidan ingin melakukan praktik, bidan tersebut harus melakukan registrasi yakni dimulai dari proses pendaftaran, pendokumentasian dan
pengakuan terhadap dirinya, sehingga secara fisik dan mental mampu melaksanakan praktik profesinya Sofyan, 2006 hlm. 187.
Selain registrasi, bidan harus memiliki Surat Izin Bidan SIB yang merupakan bukti terltulis pemberian kewenangan untuk menjalankan pelayanan
asuhan kebidanan diseluruh wilayah Republik Indonesia dan Surat Izin Praktek Bidan SIPB yang merupakan bukti terltulis yang diberikan kepada bidan untuk
menjalankan prektik bidan Sofyan, 2006 . 187. Di dalam melakukan dan menjalankan pelayanan kesehatan, bidan dituntut
untuk memiliki kompetensi yang meliputi keterampilan skill yaitu kemampuan teknis dalam melaksanakan unjuk kerja tertentu berdasarkan penguasaan pada
pengetahuan knowladge dan sikap attitude serta standar profesi yaitu pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam melaksanakan
profesi Sofyan, 2006 .hlm. 231. Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 900 menkes SK VII
2002 bidan dalam menjalankan praktik profesinya berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi : pelayanan kebidanan kepada ibu,
pelayanan keluarga berencana dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kepada ibu juga meliputi pelayanan kepada anak yang diantaranya pemeriksaan
bayi baru lahir Sofyan, 2006 hlm. 168. Rekomendasi telah diberikan oleh British Paediatric Association BPA,
1992 untuk memberika profilaksis vitamin K pada masa bayi. Bidan
Universitas Sumatera Utara
16
bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa ia mematuhinya. Bidan hanya diberi wewenang untuk memberikan vitamin K secara intramuskular
Henderson, 2006. Hlm. 392.
E. Bayi baru Lahir