Program Peningkatan Sumberdaya Hayati dan Non Hayati Perairan Program Pemberdayaan Kelompok Tani dan Nelayan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
276 IV
hasil berupa sosialisasi dan pemantapan calon penerima bantuan atap seng 50 Unit dengan jumlah atap sebanyan
1513 lembar, Alat Tangkap Jaring Milenium 22 Unit, Cool Fish Finder 4 Unit, Alat Tangkap Gill Net 764 Unit, Lacuda
90 Unit, Kapal Motor 20 Buah, Kapal Penangkap Ikan, Kawat Tempirai 1753 Rol, Pembangunan Jembatan
Pemuikiman Tani dan Nelayan 250 Meter, Pembebasan Lahan dan pembangunan TPIPPI di Kota Bangun,
Monoflament 1.000 Unit, Alat Tangkap Multiflament 1 Paket dan pendampingan PNPM.
b. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dengan anggaran
sebesar Rp. 1.238.096.000,- dapat terealisasi sebesar 69,15 atau Rp. 856.141.000,- dengan hasil berupa
Pembentukan Kelompok
Masyarakat Swakarsa
Pengamanan Sumberdaya Kelautan dengan peserta 300 orang, Pengadaan Bibit untuk Restocking di eks Galian
17.000 ekor, Perlengkapan untuk Bantuan Pokwasmas 60 Unit, Sosialisasi Pokmaswas dengan peserta 240 orang.
c. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan anggaran sebesar Rp. 4.665.000.000,- dan realisasi
mencapai 80,40
Rp. 3.750.840.500,-
yang menghasilkan output berupa 64 Keramba Jaring Apung,
Bibit Ikan Nila 56.000 Ekor, Pakan 10.800 Kg, Sosialisasi Pengendalian Lingkungan dan Pemberantasan Haman
Penyakit Ikan kepada 40 orang nelayan, Rumput Laut 4000 Kg, Tali Nilon 2000 M, Pelampung 4000 Buah, Tiang
Bambu 2000 Buah, Perencanaan Pembangunan Hatchry Mini, Tambak Percontohan, Panti Benih dan Bak
Pentokolan Udang Galah 4 Buah, Penggemukan Kepiting
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
277 IV
di 4 Tambak, Pengembangan Budidaya Udang Galah dan Gurami seluas 5 Ha, Pelatihan Pembenihan Ikan Betutu
dan Magang Budidaya udang Galah kepada 25 nelayan, Pengembangan Kolam Mina Padi pada 12 parit kolam,
Pengembangan Sawah dan irigasi Tambak 11.706 M
2
. d. Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan
anggaran Rp. 2.470.625.200,- dapat terserap Rp. 2.242.405.400,-
90,76 dengan
output berupa
Pengembangan Read Down Sattion Satelit Noa dalam mendukung penempatan dan monitoring fishalter di
perairan Kukar pada 5 lokasi. e. Program Pengembangan Data Informasi untuk
Penyusunan Data
Base Ekonomi
Perikanan dan
Pemutakhiran Data Statistik Perikanan yang menyerap dana Rp. 470.738.800,- atau 99,18 dari anggaran
sebesar Rp. 474.611.000,- f. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
dengan anggaran Rp. 200.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 186.668.240,- 93,33 yang diperguankan
untuk membiayai Pameran Dalam Daerah 3 Kali, Luar Daerah 2 Kali.
g. Program Peningkatan Sumberdaya Hayati dan Non Hayati Perairan dengan anggaran Rp. 1.825.000.000,- dapat
terelisasi Rp. 1.601.057.500,- 87,73 dengan hasil berupa Penanaman Bibit Mangrove 50.000 Pohon 5 Ha,
Pembuatan Site Plan Kawasan Konservasi Kepiting Bakau 1 buah, pengadaan 1.106.000 Ekor Benih dan Pakan
22.200 Kg Udang, Ikan Nila, Patin, Mas untuk 5 Desa. h. Program Pemberdayaan Kelompok Tani dan Nelayan tidak
dapat merealisasikan anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
278 IV
3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang masih dihadapi antara lain :
Terlambatnya dana yang turun ke dinas sehingga berakibat pada penggeseran jadwal kegiatan yang sudah
direncanakan. Akibat masalah keuangan di atas maka berakibat pada
kesulitan mencapai target yang sudah ditetapkan karena sektor ini sangat sensitif terhadap pengaruh dari faktor
eksternal yaitu musim dan cuaca. Penilaian kinerja baru sampai pada indikator input,
output dan outcome, sedangkan indikator benefit dan impact belum bisa diukur karena belum adanya
parameter untuk pengukurannya.
Solusi : Strategi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan
adalah dengan cara mengerahkan segenap sumberdaya yang dimiliki dengan memanfaatkan seoptimal mungkin sarana
dan prasarana yang ada, mendorong kinerja aparatur, dan meningkatkan koordinasi antar bidang maupun dengan
instansi terkait. Menyusun Rencana Operasional dan Rencana Tindak secara
matang dari setiap kegiatan. Rencana Operasional dan Rencana Tindak tersebut digunakan sebagai pedoman dan
panduan dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan arah dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
279 IV
ii. PERTANIAN;
1. Program dan Kegiatan