Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
160 IV
khususnya untuk penyediaan Gelanggang Balai Remaja jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kabupaten Kutai
Kartanegara baru mencapai 0,002, sementara untuk penyediaan Lapangan Olah Raga telah mencapai 0,042 jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada.
Namun jika dilihat dari realisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.404.033.000,- dapat
direalisasikan sebesar Rp. 1.203.553.000,- atau 85,72 dengan hasil berupa Perkemahan Pramuka 55 orang,
Paskibraka 36
Orang, Bakti
Sarjana Penggerak
Pembangunan Pedesaan 18 orang, Pemilihan Pemuda Pelopor 40 orang, Pertukaran Pemuda Antar Provinsi
PPAP 40 orang dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara 60 orang.
b. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda yang dipergunakan untuk
Pelatihan Pemuda Putus Sekolah sebanyak 40 orang telah menyerap anggaran sebesar 86,14 atau sebesar Rp.
148.165.000,- dari alokasi dana sebesar Rp. 172.000.000,- c. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
dengan anggaran sebesar Rp. 4.904.434.140,- mampu menyerap dana 90,57 atau Rp. 4.442.001.568,- yang
dipergunakan untuk memperoleh keluaran berupa pembinaan terhadap Atlit Pelajar PPLPD 35 orang,
kompetisi olah raga bagi 120 orang pelajarmahasiswa, Pelatihan Pelajar Siswa Senam Jepen 130 org, Pelatihan
Senam Sehat 36 orang, Lomba Sehat Bugar Bagi Anak Pra
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
161 IV
Sekolah 200 orang, Alat Olah Raga 51 Jenis, Lomba Lari Maraton 10 KM, Festival Olah Raga Tradisional 150 orang.
d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga yang dipergunakan untuk Pengurukan Tanah sebanyak
2.140 Kubik telah menyerap dana sebesar Rp. 204.275.100,- dari anggaran sebesar Rp. 229.187.100,-
yang disediakan.
3. Permasalahan dan Solusi Sebagaimana telah diuraikan, bahwa kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan program yang telah ditetapkan
sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang ada. Namun dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut
masih dirasakan adanya permasalahan, sebagai berikut : a. Untuk program dan kegiatan pembinaan generasi muda,
seperti pesantren kilat, pelatihan kepemimpinan OSIS, peserta pertukaran pemuda antar propinsi, Diklat
Paskibraka, dan pemilihan pemuda pelopor, belum menyebar keseluruh kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara, dikarenakan minimnya dana yang tersedia. b. Untuk
peserta lomba
olahraga Usia
Dini yang
diselenggarakan setiap tahun baik di tingkat propinsi maupun secara nasional, masih diikuti oleh siswa Sekolah
DasarMI di kecamatan-kecamatan terdekat, dikarenakan belum tersedianya dana untuk mensosialisasikan kegiatan
tersebut hingga ke desa-desa. c. Beberapa
event olahrga
pelajar dalam
rangka menseleksimencari bibit olahragawan yang berprestasi,
hanya diikuti oleh pelajar SLTP dan SLTA terdekat,
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
162 IV
dikarenakan disamping
kurangnya sosialisasi
juga kegiatan tersebut waktu penyelenggaraannya kurang
tepat bukan pada liburan sekolah. Hal ini disebabkan pencairan dana kegiatan tidak sesuai dengan jadwal yang
direncanakan.
Pada pelaksanaannya dilapangan, solusi yang diambil Dinas Pemuda dan Olahraga pada permasalahan diatas adalah
sebagai berikut : a. Dengan mengalokasikan dana yang tepat untuk program
dan kegiatan pembinaan generasi muda, perlunya intensifikasi
dan sosialisasi
yang kontinyu
pada masyarakat pemuda seluruh kecamatan di Kabupaten
Kutai Kartanegara. b. Perlunya alokasi dana tambahan untuk mensosialisasikan
kegiatan-kegiatan lomba tingkat propinsi maupun secara nasional yang merata dari wilayah kecamatan hingga ke
desa-desa. c. Pencairan dana kegiatan yang disesuaikan dengan waktu
pelaksanaan Beberapa event olahrga pelajar dalam rangka menseleksimencari bibit olahragawan yang
berprestasi.
ix. PENANAMAN MODAL;
1. Program dan Kegiatan