Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
184 IV
pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM dengan nilai 0,033 jumlah angkutan darat per jumlah penumpang.
Keberhasilan lainnya dapat dilihat dari pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2009 dengan rincian sebagai
berikut : a. Program
Pembangunan Prasarana
dan Fasilitas
Perhubungan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 112.933.498.089,- dapat direalisasikan sebesar Rp.
86.565.030.435,- atau 76,65 yang dimanfaatkan untuk memperoleh output berupa dokumen FS dan DED
Pengembangan Terminal Terpadu Kawasan Bisnis dan Rekreasi, Pembuatan Dermaga Apung untuk Tambat
Speed, Pembangunan Pelabuhan di Sebulu Seberang, dokumen FS, Study Amdal dan DED di Kota Bangun,
Pembangunan Pelabuhan Terpadu di Kota Bangun serta Studi Amdal Pembangunan Pelabuhan Laut Samboja.
b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ dengan anggaran Rp. 2.206.487.500,- dapat
diserap sebesar Rp. 2.152.073.900,- atau 97,53 yang menghasilkan keluaran berupa Rehab Kantor Pengujian
Kendaraan Bermotor 3 kegiatan, Rehab Dermaga 6 Kegiatan serta untuk perawatan alat uji kendaraan dan
fasilitas lalu lintas. c. Pogram
Peningkatan Pelayanan
Angkutan dengan
anggaran mencapai Rp. 36.014.552.800,- dengan serapan sebesar
Rp. 30.376.292.912,-
atau 84,34
yang dimanfaatkan untuk Pengerukan alur sungai mahakam
serta Pengadaan dan Pemasangan sarana dan prasarana Fasilitas Lalin Jalan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
185 IV
d. Program Pembangunan
Sarana dan
Prasarana Perhubungan
dengan alokasi
dana sebesar
Rp. 4.428.365.000,-
dapat direalisasikan
sebesar Rp.
4.050.736.500,- atau 91,47 dengan keluaran berupa Pembangunan Parkir Gedung Pengujian Kendaraan
Bermotor PKB, Pembangunan Dermaga Muara Jawa, Pembuatan Dermaga Terapung Ponton dan Rehab
Pelabuhan Pasir di Loa Janan Ulu. e. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
dengan kegiatan berupa pemasangan Rambu Sungai di Kutai Lama dengan serapan dana sebesar Rp.
690.269.500,- dari alokasi sebesar Rp. 2.050.000.000,- atau hanya 33,67.
3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan :
a. Transportasi umum belum mampu menunjang keseluruh
daerah masih 5 lima Kecamatan 27,78 yang belum terlayani untuk trasportasi darat;
b. Kurangnya fasilitas terminal serta belum membadainya sarana terminal yang ada sehingga tidak dapat berfungsi
sebagai mana mestinya; c. Masih relatif tingginya kerawanan kecelakaan lalu
lintas dijalan Kabupaten Kutai Kartanegara dikarenakan : - Masih adanya fasilitas prasarana jalan berupa rambu
lalu lintas rusak dan hilang; - Prasarana jalan yang belum membadai sehingga sangat
mempengaruhi kelancaran sarana transportasi darat; - Kurangnya personil dilapangan sehingga seringnya
terjadi pelanggaran lalu lintas jalan;
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
186 IV
- Kurangnya sarana mobilitas oprasional Wasdal;
Solusi : Transportasi darat memiliki fleksibelitas yang tinggi
dibanding yang lainnya, oleh karenannya bidang darat harus mendapatkan perhatian agar mobilitas masyarakat semakin
lancar, untuk ini perlu peningkatan sarana prasarana transportasi secara kualitas maupun kuantitas serta perlunya
kampanye dan sosialisasi atau penjuluhan ketertiban lalu lintas angkutan yang berkesinambungan.
xvii. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA;
1. Program dan Kegiatan