Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
48 II
maka agribisnis mencakup agroindustri, yakni industri yang mengolah produksi hasil-hasil pertanian, yang meliputi sub sektor
perkebunan, peternakan, perikanan, tanaman pangan dan hortikultura kehutanan. Dengan demikian, agribisnis meliputi
sektor pertanian dan industri.
Dalam konteks ini, arah pembangunan agrikultur dalam arti luas, ditujukan untuk meningkatkan potensi yang ada seperti
pembangunan agribisnis, dan agroindustri termasuk pembentukan perkebunan rakyat di seluruh Kutai Kartanegara untuk industri
kelapa sawit.
Adapun tujuan dari pengembangan agrikultur dalam arti luas adalah untuk mewujudkan kondisi pembangunan pertanian yang
tangguh, maju efisien serta mandiri menuju terciptanya usaha tani yang berorientasi pada agribisnis dan agroindustri. Dengan
sasaran membuka kesempatan bagi masyarakat perkotaan dan perdesaan berpartisipasi dalam kegiatan perekonomian.
Langkah strategis dalam arah pengembangan agrikultur dalam arti luas adalah dalam upaya meningkatkan pembangunan pertanian
dan diserasikan dengan kondisi global yang terus menerus berkembang secara dinamis merupakan suatu langkah yang telah
dikaji secara cermat. Hal ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam revitalisasi pertanian, yakni antisipasi dengan cara
mencari alternatif komoditi unggulan pengganti dari sektor sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui non renewable
resources dengan minipisnya deposit tambang dan bahan galian.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
49 II
3. Pengembangan Industri Pariwisata
Bagi Kutai Kartanegara gelombang pariwisata adalah gelombang emas yang secara berkesinambungan akan terus dimanfaatkan
sekuat tenaga. Segenap sumber daya sosial, budaya dan alam yang bernilai kepariwisataan akan dikembang secara serius. Oleh karena
itu, berbagai langkah yang dapat meningkatkan daya saing industri pariwisata di Kutai Kartanegara akan terus digagas dan diupayakan
perwujudan dalam berbagai bentuk.
Harus diakui secara jujur bahwa industri pariwisata di Kutai Kartanegara belum sanggup menjadi pilar utama Pendapatan Asli
Daerah PAD. Dengan kata lain, industri pariwisata di Kutai Kartanegara belum menjadi sektor unggulan. Namun, melihat
potensi wisata yang dimiliki, Kutai Kartanegara menyimpan potensi besar bagi pengembangan industri pariwisata. Bagi Kutai
Kartanegara prosepek pariwisata adalah masa depan yang cukup menjajikan, lantaran Kutai Kartanegara memiliki obyek-obyek
wisata berupa wisata alam; laut, danau maupun sungai dan sektor lainnya seperti kehutanan yang jika dikelola dengan baik akan
berkembang menjadi industri pariwisata.
Karena pariwisata sifatnya multisektoral dan memiliki dampak multiplier effects yang luas, maka arah pengembangan pariwisata
sebagai sebuah industri adalah : 1. Pencipataan iklim bersaing yang sehat, yang mengarah pada
penguatan industri
dan citra
kepariwisataan secara
keseluruhan. Langkah
ini dapat
diwiujudkan dengan
mencitrakan daerah yang kondusif bagi kunjungan wisatawan dalam arti luas.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara TA 2009
50 II
2. Menggalakan berbagai upaya untuk menarik masuknya investor baik dalam maupun luar negeri untuk masuk dalam usaha-
usaha kepariwisataan di Kutai Kartanegara. 3. Pengembangan obyek dengan tema-tema khusus, selain untuk
menciptakan alternatif pilihan baru bagi wisatawan, juga diharapkan mampu mendorong peluang-peluang usaha dan
investasi baru bagi masyarakat. 4. Penciptaan jaringan informasi yang menghubungkan seluruh
pelaku pariwisata dan wisatawan serta calon wisatawan secara elektronik, disamping faktor marketing.
Adapun yang menjadi tujuan dari arah pengembangan industri pariwisata di Kutai Karatenagara adalah untuk mewujudkan
peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan industri pariwisata yang bertumpu pada ekonomi kerakayatan dengan tetap
melestarikan nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat dan lingkungan alam.
Sedangkan sasarannya adalah peningkatan pendapatan daerah, peningkatan kesempatan kerja dan usaha serta pemberdayaan
ekonomi rakyat, serta pelestarian nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat dalam kerangka “nation dan charater building”.
Dari kesadaran yang matang ini akan tumbuh kemampuan untuk menciptakan kesempatan dan kebijakan yang harus dilakukan agar
industri pariwisata yang merupakan prioritas pembangunan di Kutai Kartanegara terwujud sukses. Dan potensi kepariwisataan
yang memungkinkan harus terus digali dari bumi Kutai Kartanegara sehingga mampu bersaing secara nasional, intraregional dan
internasional.