Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui bahwa untuk pengetahuan mengenai MTBS sudah dipahami oleh informan dari Dinas Kesehata Kota Medan
dan dari Puskesmas Medan Denai, untuk informan dari ibu balita tidak mengetahui tentang MTBS. Dari pernyataan diatas juga dapat diketahui bahwa semenjak MTBS
diterapkan di Kota Medan yaitu tahun 2009 , pelatihan yang dilakukan baru satu kali yaitu tahun 2009 di 34 puskesmas. Peraturan pelaksanaan MTBS ada yaitu Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat, namun
untuk komitmen pelaksanaan, pelaksanaan MTBS masih belum berjalan dengan baik.
4.4.2 Pernyataan Informan tentang proses persiapan penerapan MTBS di
Puskesmas Tabel 4.6
Matriks Pernyataan
Informan tentang
proses persiapan
penerapan MTBS di Puskesmas Informan
Pernyataan
Informan 1 Proses persiapan penerapan MTBS di puskesmas melalui dinas
kesehatan provinsi melatih tim MTBS puskesmas yang terdiri dari 3 orang, yaitu 1 orang dokter, 1 orang bidan, 1 orang
perawat yang berasal dari puskesmas rawat inap dan bukan rawat inap. Tapi karena banyaknya pensiun ataupun mutasi
jadinya tidak terlalu berjalan MTBS ini. Kurangnya diseminasi informasi yang membuat tenaga kesehatan puskesmas lainnya
kurang mendapat informasi mengenai MTBS. Sedangkan untuk pelatihan 2-3 tahun sekali seharusnya.
Informan 2 Kalau masalah persiapan yang pertama sekali disiapkan itu ya
sumber daya manusianya yaitu tenaga dokter, perawat ataupun bidan yang punya kapabilitas yang bisa bergabung di MTBS,
kemudian yang berikutnya penyiapan fasilitas, fasilitas apa saja yaitu sarana dan prasaran yang mendukung seperti stateskop,
termometer, timbangan, alat hitung pernapasan, tempat pemeriksaan yang layak dan nyaman kemudian sarana yang
terkait dengan alat tulisnya seperti formulir, buku pedoman
Universitas Sumatera Utara
MTBS. Setelah itu terakhir yaitu pelatihan kepada dokter, perawat, bidan.
Informan 3 Kalau masalah persiapan ya dek saya kurang tau pasti tapi ya
sama saja dengan buku pedoman MTBS itu. Dimulai dari pelatihan kemudian persiapan fasilitas, sarana dan prasaranan
seperti penyiapan formulir kan, baru setelah itu bisa dijalankan MTBS.
Informan 4 Kekmana dibilang ya. Dari kapus dek ke kepala TU, kayak
ginilah kan Kepala TU yang ngasih tau saya agar MTBS ini dijalankan kembali. Kalau masalah pembagian tugas sekarang
ya aku ajalah sama dokter. Dokter bagian terapi dan kalau aku bagian pengisian formulir
Dari pernyataan informan di atas dapat diketahui bahwa terdapat kesamaan pendapat bahwa yang perlu dipersiapakan adalah yang pertama tenaga kesehatan
untuk dilatih MTBS, yang seharusnya dalam bentuk tim MTBS namun tidak berjalan dikarenakan ada tenaga yang pensiun ataupun mutasi. Selanjutnya persiapan sarana,
prasaranan dan peralatan untuk MTBS.
4.4.3 Pernyataan Informan tentang Pendanaan Penatalaksanaan Pneumonia