1 Meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan dalam tata laksana kasus balita sakit selain dokter, tenaga kesehatan non dokter dapat pula memeriksa dan menangani
pasien apabila sudah dilatih 2  Memperbaiki  sistem  kesehatan  perwujudan  terintegrasinya  banyak  program
kesehatan dalam satu kali pemeriksaan MTBS 3  Memperbaiki  praktek  keluarga  dan  masyarakat  dalam  perawatan  di  rumah  dan
upaya  pencarian  pertolongan  kasus  balita  sakit  meningkatkan  pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
2.3.5 Materi MTBS
Materi MTBS terdiri atas langkah : 1. Penilaian
Bagan  penilaian  anak  sakit  terdiri  dari  petunjuk  langkah  untuk  mencari riwayat  penyakit  dan  pemeriksaan  fisik.  Penyakit  yang  dilakukan  penilaian  oleh
MTBS adalah : a. Penilaian dan klasifikasi batuk atau sukar bernafas
b. Penilaian dan klasifikasi diare c.  Penilaian  dan  klasifikasi  demam  demam  untuk  malaria,  demam  untuk  DBD,
demam untuk campak d. Penilaian dan klasifikasi masalah telinga
e. Memeriksa status gizi f. Memeriksa anemia
g. Memeriksa status anemia
Universitas Sumatera Utara
h. Memeriksa pemberian vitamin A i.  Menilai masalah keluhan lain Depkes RI, 2008
2. Klasifkasi Penyakit Klasifikasi  dalam  MTBS  merupakan  suatu  keputusan  penilaian  untuk
menggolongkan  tingkat  keparahan  penyakit.  Klasifikasi  bukan  merupakan  diagnosis penyakit  yang  spesifik.  Setiap  Klasifikasi  penyakit  mempunyai  nilai  suatu  tindakan
sesuai dengan klasifikasi tersebut dan mempunyai warna dasar, yaitu : a. Merah : Penanganan segera atau perlu dirujuk
b. Kuning : Pengobatan spesifik di pelayanan kesehatan c. Hijau : Perawatan di rumah
3. Identifikasi Tindakan Dari klasifikasi baru bisa ditentukan tindakan apa yang akan dilakukan.
4. Pengobatan Bagan pengobatan terdiri dari petunjuk cara komunikasi yang baik dan efektif
dengan ibu untuk memberikan obat dan dosis pemberian obat, baik obat yang harus diberikan di klinik maupun obat yang harus diteruskan di rumah.
5. Konseling Alur konseling merupakan nasehat perawatan termasuk pemberian makan dan
cairan  di  rumah  dan  nasehat  kapan  harus  kembali  segera  maupun  kembali  untuk tindak lanjut.
6. Perawatan di rumah dan kapan kembali Depkes, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.3.6 Strategi Menuju MTBS
a.  Mengembalikan  fungsi  posyandu  dan  meningkatkan  kembali  partisipasi masyarakat dan kelaurga dalam memantau tumbuh kembang balita, mengenali dan
menanggulangi secara dini balita yang mengalami gangguan pertumbuhan melalui revitalisasi Posyandu
b.  Meningkatkan  kemampuan  tenaga  dalam  manajemen  dan  melakukan  tata  laksana gizi  buruk  untuk  mendukung  fungsi  Posyandu  yang  dikelola  oleh  masyarakat
melalui revitalisasi Puskesmas c.  Menanggulangi  secara  langsung  masalah  gizi  yang  terjadi  pada  kelompok  rawan
melalui  pemberian  intervensi  gizi  suplementasi,  seperti  kapsul  vitamin  A,  MP- ASI, dan makanan tambahan
d.  Mewujudkan  keluarga  sadar  gizi  melalui  promosi  gizi,  advokasi,  dan  sosialisasi tentang makanan sehat dan bergizi seimbang dan pola hidup bersih dan sehat
e.  Menggalang  kerjasama  lintas  sektor  dan  kemitraan  dengan  swasta  dunia  usaha masyarakat  untuk  mobilisasi  sumber  daya  dalam  rangka  meningkatkan  daya  beli
keluarga untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi seimbang f. Meningkatkan perilaku sadar gizi dengan :
1 Memantau berat badan 2 Memberi ASI ekslusif pada bayi 0 – 6 bulan
3 Makan beraneka ragam 4 Menggunakan garam beryodium
5 Memberikan suplementasi gizi sesuai anjuran
Universitas Sumatera Utara
g. Intervensi gizi dan kesehatan dalam MTBS 1  Memberikan  perawatan    pengobatan  di  Rumah  Sakit  dan  Puskesmas  pada  anak
balita gizi buruk disertai penyakit penyerta 2 Pendampingan pemberian makanan tambahan PMT berupa MP-ASI bagi anak 6
– 23  bulan dan  PMT  pemulihan  pada  anak  24 – 59  bulan  kepada  balita  gizi kurang baik yang memiliki penyakit penyerta ataupun tidak ada penyakit penyerta
h. Advokasi dan pendampingan MTBS 1 Menyiapkan materi strategi advokasi MTBS
2  Diskusi  dan  rapat  kerja  dengan  DPRD  secara  berkala  tentang  pelaksanaan  dan anggaran MTBS
3  Melakukan  pendampingan  di  semua  Puskesmas  di  setiap  KabupatenKota Prasetyawati, 2012.
2.3.7 Komponen MTBS