Pernyataan Informan tentang Tantangan Internal dan Eksternal dalam

4.4.8 Pernyataan Informan tentang Tantangan Internal dan Eksternal dalam

Proses Penatalaksanaan Pneumonia dengan MTBS di Puskesmas Medan Denai Tabel 4.12 Matriks Pernyataan Informan tentang Tantangan Internal dan Eksternal dalam Proses Penatalaksanaan Pneumonia dengan MTBS di Puskesmas Medan Denai Informan Pernyataan Informan 1 Kalau tantangan internal itu antara lain komitmen kebijakan dari pimpinan puskesmas masih kurang mendukung terlaksananya MTBS, kemudian kurang pedulinya petugas MTBS yang sudah terlatih untuk konsekuen melaksanakan MTBS secara berkesinambungan dan setelah itu tenaga kesehatan terlatih MTBS pindah tugas sehingga menghambat pelaksanaan MTBS sampai tidak dilaksanakan lagi MTBS tersebut. Kalau tantangan eksternal yaitu adanya dukungan masyarakat untuk penerapan MTBS ini masih kurang. Sebenarnya semua kegiatan sudah dilakukan tapi karena belum termanajemen dengan baik, seharusnya POA dijalankan tapi kebanyakan puskesmas tidak menerapkan POA, dan juga kegiatan yang dilakukan tidak dicatat. Informan 2 Kekurangan lebih ke eksternalnya ya yaitu sarana dan prasarana yang belum privasi. Kita tidak punya ruangan yang cukup bagus, sehingga kadang tidak maksimal dalam melaksanakannya. Alat kesehatan sudah lengkap walaupun terkesan jadul seperti timbangan, dll. Selain itu soal dana juga merupakan tantangan, karena dana MTBS tidak ada jadi tergantung kepada dana BOK dari kemenkes, padahal dana BOK harus dibagi-bagi ke kegiatan promotif dan preventif lain, sehingga dana untuk MTBS sangat minim. Jika ada dana bisa saja kita mengundang dokter spesialis. Informan 3 Ada beberapa kendala yang pertama itu waktu tunggu pasien jadi lama kan, karena beberapa alur disini semua dilakukan selain itu jika anak kurang kooperatif seperti menangis jadi susah menghitung pernapasan anak jadi agak lama, kedua masih kurangnya petugas yang telah dilatih MTBS,kayak diruangan ini kan memang ada 3 petugas, tapi yang telah dilatih baru 1 orang, jadi kadang MTBS tidak dilaksanakan karena petugas yang telah dilatih MTBS tidak datang karena tugas luar seperti posyandu dan petugas KB, karena di puskesmas ada Universitas Sumatera Utara tugas pokok dan ada tugas integrasinya. Petugas lain pun tidak bisa membantu karena punya program yang dipegang maisng- masing. Informan 4 Tantangan selama menjalankan penatalaksanaan pneumonia dengan MTBS ya ketika anak itu rewel sehingga susah ngitung pernapasannya, kan ngitung pernapasan itu harus saat anak tenang, jadi waktu yang diperlukan untuk MTBS ini jadi agak lama. Kalau alat untuk penanganan pneumonia berat disini belum ada. Dari pernyataan informan diatas diketahui bahwa terdapat tantangan internal dan eksternal dari pelaksanaan MTBS khususnya penatalaksanaan pneumonia. Dari tantangan internal yaitu jumlah tenaga kesehatan terlatih MTBS, komitmen untuk melaksanakan MTBS dari puskesmas belum kuat. Sedangkan tantangan eksternal yaitu, terbatasnya sarana dan prasarana untuk penatalaksanaan pneumonia, tidak adanya ruangan khusus untuk MTBS dan pendanaan yang tidak ada untuk pelaksanaan MTBS, dan balita yang rewel saat akan dihitung frekuensi pernapasannya sehingga waktu tunggu pasien menjadi lama.

4.4.9 Pernyataan Informan tentang Strategi yang dilakukan dalam Mengatasi