4.4.6 Pernyataan Informan tentang Proses Penatalaksanaan Pneumonia
dengan MTBS di Puskesmas Medan Denai Tabel 4.10
Matriks Pernyataan Informan tentang Proses Penatalaksanaan Pneumonia dengan MTBS di Puskesmas Medan Denai
Informan Pernyataan
Informan 1 Proses penatalaksanaan pneumonia dengan MTBS di
puskesmas sesuai dengan standar operasional pelayanan SOP yang telah ditetapkan oleh puskesmas. Untuk struktur MTBS
tidak diakomodasi dalam struktur organisasi dinas kesehatan secara luas. Kaitannya MTBS ini merupakan bagian dari
pelayanan kesehatan ibu dan anak KIA dalam bentuk pelayanan teknis yang terintegrasi untuk bayi dan balita.
Informan 2 Alur pelaksanaan itu berasal dari dinas kesehatan kota namun
disesuaikan dari kita nya yang telah ditetapkan dalam bentuk SOP. Dimulai dari pasien datang kemudian langsung ke
pendaftaran kemudian diarahkan ke ruang MTBS kalau disini ya ke poli anak kemudian di anamnesa oleh petugas dan di
ditegakkan diagnosanya oleh dokter sekaligus diterapi dan diberikan konseling baru setelah itu pasien ke apotek untuk
mengambil obat. Tapi sebenarnya kami mengadakan care seeking yaitu mendatangi langsung balita sakit yang dimulai
dari deteksi yang dilakukan di puskesmas. Dilakukan pendekatan secara internal dan dilakukan juga edukasi supaya
balita sakit cepat sembuh dan tidak sakit kembali.
Informan 3 Perlunya penyesuaian alur agar di poli tidak terlalu lama proses
penatalaksanaan pneumonia
dengan MTBS
ini. Alur
seharusnya kan di bagian register itu sudah ada petugas MTBS yang mengisi formulir MTBS baru habis itu ke ruangan MTBS
kalau disini yang ke ruangan poli untuk diobati dan diberi nasehat. Tapi kenyataannya disini semua dimulai dari
penimbangan, pengisian formulir MTBS, pemberian tindak lanjut kepada balita dan konseling, disini kami juga menasehati
ibu kapan kembali. Kalau pemberian obat itu dilakukan di apotek.
Informan 4 Kalau masalah alur dimulai dari kartu dulu kan, udah itu ke gizi
untuk menimbang dan diukur tingginya, kemudian baru di MTBS lah baru di lakukan terapi oleh dokter dan disitu juga
langsung diberikan konseling kepada ibu balita nya. Setelah itu baru lah ke apotek ngambil obat. Di MTBS itulah nanti
dianjurkan kapan dia kembali kemari.
Universitas Sumatera Utara
Informan 5 Tadi kan ke kartu dulu bilang siapa yang mau berobat terus
langsung ke ruang periksa tapi disuruh tunggu dipanggil baru masuk, setelah diperiksa ke apotik dek.
Informan 6 Baru datang tadi kan ke pendaftaran dulu ambil status terus
disuruh nunggu nama kita dipanggil di ruang poli anak setelah itu diperiksa anak saya ditimbang tadi diukur panasnya terus
juga kayak dihitung gitu tadi ya pernapasannya baru habis itu diperiksa buk dokter baru setelah itu saya disuruh ambil obat ke
apotik.
Dari pernyataan informan diatas diketahui bahwa alur dalam penatalaksanaan pneumonia dengan MTBS ini dimulai dari pasien datang kemudian mendaftar dan
dilanjutkan ke poli anak untuk pemeriksaan. Di ruangan ini dilaksanakan MTBS, namun untuk pemberian konseling tidak berjalan dengan baik.
4.4.7 Pernyataan Informan tentang Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam