3 Disarankan kepada petugas pengawas kesmavet Kota Solok untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas di RPh untuk
menghindari peredaran pangan asal hewan yang tidak ASUH. 4 Diharapkan kepada Dinas terkait untuk menyediakan dana
rehabilitasi RPH untuk pembuatan sarana pengelolaan limbah secara bertahap.
Kota Sawahlunto
RPH di Kota Sawahlunto belum memenuhi persyaratan UKL dan UPL dan tidak dilengkapi Instalasi Pengelolaan Limbah IPAL
serta sarana dan prasarana yang memadai sehingga lama-kelamaan keadaan ini akan mengakbatkan Run off menuju sungai atau
serapan air dilingkungan sekitarnya menjadi tercemar. 1 Limbah RPH belum dikelola dengan baik dimana limbah padat
dibuang dengan karunggerobak ke belakang RPH sehingga sudah menggunung dan tidak pernah diolah sedangkan limbah
cair dibuatkan bandar dan dialirkan ke belakang RPH sehingga mengotori bandar dan menimbulkan bau di sekitar
RPH. 2 Masalah limbah RPH dikonsultasikan dengan bagian UKL dan
UPL Bapedalda Kota Sawahlunto. 3 Disarankan kepada petugas pengawas kesmavet Kota
Sawahlunto untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas di RPH untuk menghindari peredaran pangan asal hewan yang
tidak ASUH. 4 Diharapkan kepada Dinas terkait untuk menyediakan dana
untuk membangun RPH.
B. Hasil Pengawasan Peredaran Daging Dari Luar Negeri :
2. Pengawasan Pangan asal Hewan yang dilakukan di Kota Padang pada bulan Pebruari 2006 telah disita Daging ilegal sebanyak 220 kg
yang berasal dari India dengan merk Allona Fresh Frozen Halal Meat
110
dan Llogo Prime Indian Meat dengan pemilik Jimmy Muhendra Padang.
Dari hasil pemeriksaan ternyata bahan asal hewan tersebut menyalahi perundang-undangan yang berlaku tentang pemasukan
bahan asal hewan dari luar Propinsi Sumatera Barat diantaranya : 1 Tidak memiliki dokumen yang dipersyaratkan
2 Berasal dari negara yang dilarang India 3 Secara fisik bahan asal hewan tersebut tidak layak dikonsumsi
warna sudah membiru 4 Tidak mempunyai alat penyimpan daging beku Col Storage
5 Masa penyimpanan daging beku frozen dalam peredaran tidak lebih dari 8 delapan bulan dengan suhu internal minus 18 o C
6 Label halal dipalsukan 7 Kendaraan pengangkut : mobil travel dari Dumai ke Padang
3. Pengawasan Pangan asal Hewan yang dilakukan di Kab. 50 Kota
pada bulan September tahun 2006 telah disita Jeroan ilegal sebanyak 713, 73 kg yang terdiri dari NZ Jantung 25 karton dengan berat
613,35 kg dengan tanggal produksi 18 Januari 2006 dari New Zealand dan Sterling Liver 5 karton dengan berat 100,35 kg dengan
tanggal produksi 22 Agustus 2006 dari PT Elders Indonesia yang dibawa dengan mobil dari Propinsi Riau PT Sukandajaya dengan
Kendaraan Box yang biasa digunakan untuk membawa Ice Cream Diamond.
Dari hasil pemeriksaan ternyata bahan asal hewan tersebut menyalahi perundang-undangan yang berlaku tentang pemasukan
bahan asal hewan dari luar Propinsi Sumatera Barat diantaranya : 1 Tidak memiliki dokumen yang dipersyaratkan
2 Pemalsuan packing karton terulis New Zealand
111
3 Kendaraan yang digunakan bukan diperuntukkan untuk mambawa pangan asal hewan daging atau jeroan
4 Tidak mencantumkan label halal 5 Plastik pembungkus tidak food grad khusus untuk makanan
6 tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa exp. Date yang seharusnya max 6 enam bulan dengan penyimpanan jeroan
beku minus 18
o
C.
Keputusan : Kedua Kasus pengawasan peredaran produk pangan
asal hewan dari luar negeri tersebut melangggar hukum serta melanggar perundang-undangan yang berlaku :
a. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen b. UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan
c. Pasal 53 KUHAP
3. Pengawasan dan Pemantauan ke lapangan di Kota Padang ditemukan beberapa hal :
1 Daging yang beredar di Pasar Tradisional Kota Padang berasal dari RPH Kota Padang dan TPH
2 Daging yang dijual di kios-kios daging berasal dari RPH Kota Padang dan TPH Bandar Buat serta dari RPH Padang Panjang.
3 Daging sapi yang berasal dari Swalayan Ramayana Kota Padang berasal dari TPH Bandar Buat, sedangkan daging ayam
berasal dari Lubuk Alung, Tunggul Hitam. Hati dan paru-paru berasal dari Jakarta belum memiliki dokumen.
4 Daging ayam penyek Hayam Wuruk berasal dari Jakarta yang sudah dipresto yaitu daging ayam kampung dan daging bebek
serta bandeng belum memiliki dokumen. 5 Daging sapi dan Jeroan yang ada di Distributor Sukanda Jaya
berasal dari Australia dengan kode antara lain : NSW 3085, NSW 572 daging, jeroan dengan kode 239 serta daging berasal
112
dari New Zealand dengan merek Richmond ME 84 yang semuanya memiliki dokumen yang lengkap seperti : Surat
Kesehatan Hewan dari kedua Negara, Sertifikat Halal, Hasil Pengujian Laboratorium dan Surat Karantina.
C. Hasil Pengawasan Peredaran Telur dan Susu