Tim Ka Sawahlunto Sijunjung Pos Check Point Kiliran Jao
b. Tim Kab. Sawahlunto Sijunjung Pos Check Point Kiliran Jao
Tim pengawasan lalulintas hewan Kab. Sawahlunto Sijunjung telah melaksanakan kegiatan pada Bulan Januari sampai dengan Desember
2006. Pos Kiliran Jao berada di Kab. Sawahlunto Sijunjung berbatasan
dengan Kab. Darmasraya yang merupakan pintu masuk ke Sumatera Barat bagi Propinsi tetangga seperti Palembang, Jambi, Lampung,
Pekanbaru dan Propinsi lainnya. Selama pelaksanaan tim pengawasan lalulintas Hewan di Kab.
Sawahlunto Sijunjung telah menjaring semua jenis angkutan seperti Truk Cold Dissel, truk bak terbuka, truk yang membawa sapi, Babi dan
daging Babi.
Pemasukan dan Transit
Lalulintas ternakhewan selain terjadi antar daerah kabkota, juga sebagian besar terjadi antar propinsi. Berdasarkan data yang diperoleh
dapat diketahui bahwa pemasukan TernakHewan antar KabKota propinsi yaitu terlihat Sapi Jantan sebesar 628 ekor dan sapi betina
sebesar 202 ekor.
Selanjutnya bila dilihat dari aspek transit hewan dan pangan asal hewan antar Propinsi yang melalui Check Point Kiliran Jao adalah 114 ekor
sapi jantan, sapi betina sebanyak 176 ekor, 15 ekor Babi serta 3 ton daging babi rekapan terlampir.
Selama tim melakukan pemeriksaan pada tahun 2006 tidak ditemukan pengeluaran hewan dan produk hewan yang dibawa dari Sumatera
Barat ke Propinsi lain melalui Check Point Kiliran Jao. Pengangkutan hewan dan pangan asal hewan antar Propinsi dilengakapi
dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan.
128
Setelah tim Propinsi melakukan Monitoring dan evaluasi ke Kiliran Jao diiberikan beberapa masukan kepada tim antara lain :
1. Pengawasan yang ketat secara terkoordinasi dengan instansi terkait terhadap seluruh kegiatan transportasi terutama dari
propinsidaerah tertular. 2. Untuk mencegah kemungkinan pemasukan yang tidak terpantau
oleh petugas Check point maka petugas Dinas Peternakan dilapangan harus difungsikan untuk melaksanakan pengawasan
dan pemantaun lalulintas.
Hasil monitoring, pengawasan dan pemantauan dari Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat selama tim menjalankan tugas tidak ditemukan
pemasukan hewan, BAH dan HBAH yang akan dapat membawa penularan penyakit dari tetangga ke Propinsi Sumatera Barat.