Assembly dan Pengisian Elektrolit

64 a. b. Gambar 13. Proses: a. Assembly ; dan b. Pengisian elektrolit dengan penyuntikan melalui lubang udara.

2.3.4. Pengukuran dan analisa hasil karakterisasi proses

Hasil karakterisasi proses pembuatan DSSC dilakukan melalui pengukuran arus dan tegangan untuk kemudian dianalisa dan diperoleh parameter keluaran dari sel surya DSSC tersebut. Proses karakterisasi I-V dilakukan menggunakan multimeter dan rangkaian beban sebagaimana ditunjukkan oleh gambr 14. Gambar 14. Perangkat pengukuran arus-tegangan untuk sel surya DSSC

2.3.5. Pembuatan Prototipe Modul DSSC

Pembuatan modul surya DSSC untuk panel demonstrasi dilakukan dengan cara menghubungkan sel-sel DSSC secara seri maupun paralel menggunakan sistem interkoneksi eksternal. Gambar 15 menunjukkan proses pembuatan rangkaian sel surya DSSC untuk kemudian dijadikan modul surya. 65 Gambar 15. Proses pembuatan modul surya DSSC.

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berikut ini adalah hasil penelitian berikut pembahasan dari kegiatan penelitian kami selama tahun 2011.

3.1. Percobaan Pembuatan Elektrolit Secara Manual

Salah satu tujuan kegiatan penelitian ini adalah untuk mencoba menggunakan alternatif material elektrolit selain elektrolit produk Dyesol jenis EL- 141 yang sebelumnya selalu kami gunakan. Oleh sebab itu, kami berupaya untuk membuat larutan elektrolit secara manual menggunakan bahan dasar kalium iodida. Pembuatan elektrolit ini ditujukan untuk mencari alternatif larutan yang lebih terjangkau dan dapat dibuat sendiri. Cara pembuatannya adalah dengan cara mencampur bubuk kalium iodide KI sebanyak 0.5M dan 0.05M bubuk iodine I 2 yang kemudian dilarutkan dalam pelarut organik asetonitrile, dengan reaksi kimia sebagai berikut: − + + → + 3 2 I K I KI ………….. 3 Gambar 16 menunjukkan kurva I-V perbandingan sampel dengan jenis elektrolit berbeda. Dapat diamati dengan jelas bahwa performa sel dengan elektrolit hasil sintesa secara manual adalah jauh dibawah sampel dengan elektrolit Dyesol. Salah satu faktor yang kemungkinan menjadi penyebab rendahnya performa sel dengan elektrolit buatan adalah kurangnya konsentrasi ion triiodida I 3 - yang dihasilkan dari molaritas KI dan I 2 .