Analisa Transparansi TiO HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
72
Tabel 3. Hasil pengukuran karakteristik I-V terhadap sampel dengan ukuran area aktif 2x1 cm
2
dan dengan material pembentuk bervariasi R=1-3,9k Ω.
TiO
2
Dyes Elektrolit
Voc mV
Isc mA
Pmax mW
FF η
Opaque N719 EL-HSE 665 7.10 2.28 0.48 3.25
Opaque Z907 EL-HSE 642 7.20 2.30 0.50 3.28
Transparan N719 EL-HSE 647
7.50 2.63 0.54 3.76 Transparan Z907 EL-HSE
684 10.1 3.52 0.51 4.41
Opaque N719 EL-SGE 712 7.00 2.65 0.53 3.68
Dari hasil karakterisasi pada tabel 3 diatas, dapat disimpulkan bahwa performa sel terbaik ditunjukkan oleh sel dengan kombinasi material berupa TiO
2
transparan, dye
Z907, dan elektrolit cair EL-HSE. Secara umum, sampel dengan elektrolit transparan rata-rata memiliki karakteristik I-V yang lebih baik dibanding
sampel dengan elektrolit opaque
disebabkan nilai Isc yang rata-rata lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa penyerapan cahaya dan pengumpulan
carrier oleh
TiO
2
transparan cenderung lebih baik. Di masa yang akan datang, performa sel dengan TiO
2
transparan masih memungkinkan untuk ditingkatkan lebih lanjut karena pada kegiatan penelitian ini kami belum melakukan optimalisasi parameter
proses terhadap proses pelapisan TiO
2
transparan. Untuk dye
, kami belum dapat menyimpulkan secara pasti
dye mana yang cenderung menghasilkan sel dengan
karakteristik lebih baik dikarenakan performa yang dihasilkan kedua jenis dye
cenderung sama. Akan tetapi untuk pembuatan modul, kami memilih menggunakan
dye Z907 dikarenakan sifat
hydrophobic yang dimilikinya sehingga
dye jenis ini lebih tidak rentan terhadap perubahan kelembaban dibanding
dye jenis N719.
Untuk elektrolit, kami mengamati bahwa sampel dengan elektrolit gel EL- SGE ternyata cenderung mampu menghasilkan sel yang lebih baik dibanding
elektrolit cair. Namun penggunaan elektrolit gel ini tidak kami lanjutkan untuk membuat modul dikarenakan belum adanya metoda
assembly dan
sealing yang
tepat. Selain itu proses deposisi gel sendiri belum dapat kami lakukan secara terkontrol untuk memonitor kuantitas gel yang merata antar sampel. Pada
73
penelitian ini kami hanya menggunakan spatula untuk meletkkan gel dan squeegee untuk meratakan gel tersebut. Setelah itu sampel cukup di-
assembly menggunakan penjepit kertas gambar 23. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
mengoptimalkan penggunaan elektrolit gel, khususnya dari segi metoda pengisian, assembly
, dan sealing
.
a. b. Gambar 23. Proses: a. Pengisian b.
Assembly sel menggunakan elektrolit gel.
Hasil analisa selengkapnya –yaitu SEM, XRD dan UV-VIS Spektrofotometer- dari sampel yang kami paparkan pada sub-bab ini dapat dilihat
lebih lanjut pada bagian lampiran.