Refleksi dan Focused Group Discussion FGD

Konsep Supervisi Manajerial 25 kependidikan, danatau perwakilan komite sekolah. Workshop dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan manajerial yang sama pada beberapa sekolah dalam satu wilayah binaan pengawas sekolah. Hasil workshop diharapkan berupa produk yang dapat digunakan sekolah dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Penyelenggaraan workshop disesuaikan dengan tujuan atau urgensinya, dan dapat diselenggarakan dalam kelompok kerja seperti: Kelompok Kerja Kepala Sekolah KKKS, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah MKKS, KelompokMusyawarah Kerja Pengawas Sekolah KMKPS atau organisasi sejenis lainnya. Sebagai contoh, pengawas dapat mengambil inisiatif untuk mengadakan workshop tentang pengembangan kurikulum, sistem administrasi, peran serta masyarakat, dan sistem penilaian. Langkah-langkah pelaksanaan workshop sebagai berikut. a. Menentukan materi atau substansi yang akan dibahas dalam workshop. Materi workshop terkait dengan masalah yang bersifat praktis, walaupun tidak terlepas dari kajian teori yang diperlukan sebagai acuan; b. Menentukan peserta yaitu mereka yang terkait dengan materi yang dibahas. c. Menentukan penyaji yang membawakan kertas kerjamateri; d. Mengalokasikan waktu yang cukup; e. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang memadai. Kriteria penyaji dalam kegiatan workshop antara lain: a. Seorang praktisi yang benar-benar melakukan hal yang dibahas. b. Memiliki pemahaman dan penguasaan teori yang memadai. c. Memiliki kemampuan menulis kertas kerja, disertai contoh-contoh praktisnya. d. Memiliki kemampuan presentasi yang baik. e. Memiliki kemampuan untuk memfasilitasimembimbing peserta. f. Mampu mengelola waktu secara efektif g. Mampu memanfaatkan sarana dan fasilitas

D. Aktivitas Pembelajaran

Pada pembelajaran 2 ini, Saudara akan melaksanakan lima kegiatan berturut-turut diawali dengan melakukan refleksi terhadap pengalaman Saudara ketika melaksanakan supervisi manajerial di sekolah binaan. Selanjutnya memilih metode supervisi manajerial, mengidentifikasi permasalahan manajerial di sekolah binaan, merencanakan penerapan metode supervisi manajerial dan melaksanakan simulasi penerapan metode supervisi manajerial. Kegiatan 2.1 akan membantu Saudara melaksanakan kegiatan 2.2, 2.3, 2.4 dan 2.5. Kegiatan 2.1 Berpikir Reflektif Mengenai Metode Supervisi Manajerial 90 Menit Pada kegiatan ini, Saudara melakukan refleksi mengenai metode supervisi manajerial yang Saudara pahami dan atau terapkan dalam pelaksanaan supervisi manajerial di sekolah binaan. Hasil berpikir reflektif yang Saudara lakukan secara individu dituliskan pada LK 2.1. Tuliskan beberapa metode supervisi manajerial yang pernah Saudara lakukan, alasan penggunaan metode tersebut, serta langkah-langkah penerapannya pada aspek-aspek supervisi manajerial. 26 LK 2.1 Berpikir Reflektif tentang Metode Supervisi Manajerial No Aspek Supervisi Manajerial Permasalahan Metode yang digunakan Alasan Pemilihan Metode Langkah-langkah Penerapan Metode 1 Perencanaan Sekolah 2 Pengelolaan Kurikulum 3 Pengelolan PTK 4 Pengelolaan Keuangan 5 Pengelolaan Kesiswaan 6 Pengeloaan Sarana Prasarana 7 Hubungan Masyarakat 8. Layanan Khusus Kegiatan 2.2 Memilih Metode Supervisi Manajerial 90 Menit Berikut dideskripsikan beberapa contoh kasus supervisi manajerial yang terjadi di sekolah. Saudara diminta untuk mencermati kasus-kasus yang berkaitan dengan supervisi manajerial berikut ini. Kasus 1 Kasus 2 Berdasarkan hasil pemetaan Evaluasi Diri Sekolah EDS untuk standar pengelolaan dari beberapa sekolah SMP binaan adalah sebagai berikut: terdapat 4 sekolah belum memiliki visi dan misi yang dirumuskan bersama oleh seluruh warga sekolah, hanya memiliki dokumen rencana kerja tahunan, namun belum memiliki Rencana Kerja Jangka Menengah RKJM. Sekolah-sekolah tersebut sudah memajangkan visi, yang diunduh dari internet. Kegiatan yang dilakukan di sekolah tersebut mengacu pada rencana kerja tahunan yang dimilikinya. Namun, kegiatan yang dilakukannya kadang-kadang tidak dievaluasi ketercapainnya. Pemerintah KabupatenKota melalui Dinas Pendidikan memerlukan data pencapaian indikator SPM dan SNP oleh semua jenjang sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK. Sebagai seorang pengawas sekolah, Saudara diminta untuk memperoleh data tersebut di seluruh sekolah binaan Saudara dalam waktu 2 dua minggu. Menurut Saudara, metode supervisi apa yang sesuai untuk memperoleh data yang diperlukan dan alasannya?