Indikator Pencapaian Kompetensi Workshop
36 bertujuan untuk perbaikan mutu secara berkelanjutan. Pengelolaan yang sudah
baik sesuai dengan SNP harus dipertahankan, bahkan dengan pendampingan mutu pengelolaannya ditingkatkan.
g. Refleksi Refleksi diri adalah sebuah proses melihat kembali pengalaman yang telah dijalani
untuk dapat menarik lessons learned bagi diri sendiri dan dilanjutkan dengan penyusunan sebuah action plan untuk mengurangi kesenjangan gap yang masih
ada antara harapan dan kenyataan.
h. Bimbingan Teknis Bimtek Bimbingan teknis merupakan bagian dari pembinaan kepala sekolah, guru, dan
tenaga kependidikan lainnya sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan kinerja dalam mencapai standar pengelolaan sekolah sebagaimana ditetapkan oleh
badan standar nasional pendidikan. Bantuan dan tuntunan diberikan sesuai dengan kasus dan masalah yang dihadapi oleh kepala sekolah, guru atau tenaga
kependidikan.
i. Buletin Supervisi Buletin supervisi adalah salah satu alatbentuk komunikasi tertulis yang
dipublikasikan oleh asosiasi pengawas sekolah atau kelompok kerja kepala sekolah. Publikasi seperti ini berisi beragam informasi yang dapat membantu
kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan menyelesaikan masalah manajerial di sekolahnya. Misalnya, laporan cara kerja kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan yang dinilai berhasil atau praktik yang baik good practice, informasi mengenai sumber-sumber bahan pembelajaran bagi kepala sekolah, guru, dan
tenaga kependidikan lainnya sebagai bahan acuan dalam pengelolaan adminsitrasi, dan informasi-informasi terbaru mengenai metode kerja yang efektif.
j. Membaca Terpimpin Pengawas mengarahkan kepala sekolah, guru, atau tenaga kependidikan yang
sudah teridentifikasi kesulitan atau masalah yang dihadapinya untuk membaca sumber-sumber yang dirujuk oleh pengawas, baik sumber yang tercetak maupun
sumber-sumber on-line daring. Kepala sekolah, guru, atau tenaga kependidikan memungkinkan menemukan sendiri sumber-sumber selain dari pada sumber-
sumber yang ditunjukkan oleh pengawas. Diskusi antara pengawas dan kepala sekolah, guru, atau tenaga kependidikan dapat dilakukan setelah membaca
sumber-sumber yang dirujuk untuk menemukan tindakan yang dinilai dapat mengatasi kesulitan dan masalah yang dihadapi.