74
Trikoro Darmo
Pada tanggal 7 Maret 1915, para pemuda pelajar seperti Satiman, Kadarman, dan Sumardi mendirikan organisasi pemuda Trikoro Darmo,
artinya “tiga tujuan mulia”. Tiga tujuan tersebut meliputi Sakti, Budi, dan Bakti. Keanggotaan Trikoro Darmo adalah para pelajar yang berasal dari
Jawa dan Madura. Asas dan tujuan Trikoro Darmo adalah: 1 Menimbulkan pertalian di antara pelajar Bumiputera;
2 Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya; dan 3 Membangkitkan perasaan terkait dengan bahasa dan Budaya
Hindia Indonesia Trikoro Darmo berkembang cukup pesat dengan membuka cabang di
berbagai kota di Jawa. Dalam kongres I di kota Solo, 12 Juni 1918 Trikoro Darmo berubah nama menjadi Jong Java yang artinya Pemuda Jawa.
Cita-cita Jong Java membina persatuan dan persaudaraan para pemuda pelajar Jawa dan sekitarnya.
Jong Sumatra Bond
Setelah munculnya Jong Java, diikuti organisasi pelajar lainnya yaitu Jong Sumatra Bond di Jakarta pada tanggal 2 Desember 1917.
Maksud dan tujuan dari organisasi itu adalah mempererat hubungan dan persaudaraan pelajar-pelajar dari pulau Sumatera. Kongres pertama Jong
Sumatera Bond dilakukan di Padang Sumatera Barat pada bulan Juli 1921.
Organisasi Pemuda yang Lain
Kecenderungan terbentuknya organisasi pelajar atau pemuda mempengaruhi pemuda suku bangsa lain untuk mendirikan organisasi
kepemudan atau pelajar sehingga muncul Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Betawi, serta lainnya.
1. Sumpah Pemuda
Pada akhirnya muncul dorongan untuk menyatukan wadah perjuangan pemuda menjadi wadah bagi lahirnya semangat nasionalisme
Indonesia. Hal ini dipengaruhi adanya organisasi-organisasi sosial dan politik yang bersifat nasional dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia seperti
Perhimpunan Indonesia, Indische Partij, PNI, dan lainnya sehingga lahir organisasi pemuda yang berasas kebangsaan seperti Jong Indonesia yang
75
berubah menjadi Pemuda Indonesia dan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI. Untuk menindaklanjuti dalam mewujudkan cita-cita
perjuangannya, maka diadakan kongres pemuda, yaitu:
a. Kongres Pemuda I
Organisasi-organisasi pemuda dan pelajar yang sudah berazas persatuan
bangsa berusaha
untuk mempersatukan
organisasi- organisasinya dalam suatu gabungan atau fusi. Pada tanggal 30 April
sampai dengan 2 Mei 1926 di Jakarta dilaksanakan Rapat Besar Pemuda-Pemuda Indonesia Eerste Indische Jeugd-Congres. Pertemuan
ini dalam Sejarah Indonesia dikenal dengan Kongres Pemuda I. Kongres Pemuda I dihadiri oleh delegasi dari berbagai organisasi
atau perkumpulan pemuda di Indonesia seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatra Bond, Jong Batak Bond dan lain-lain. Kongres ini dipimpin
oleh Muhammad Tabrani berusaha membentuk perkumpulan pemuda secara tunggal, sebagai badan pusat dengan tujuan:
- Memajukan paham persatuan dan kebangsaan; dan - Mempererat hubungan antara organisasi pemuda yang ada.
Meski dalam Kongres Pemuda belum terwujud wadah organisasi yang tunggal namun telah memberi perhatian bagi kebangkitan perasaan
nasionalisme dan kebangsaan di antara organisasi pemuda serta sebagai langkah menuju kongres pemuda selanjutnya.
b. Kongres Pemuda II
Sebagai tindak lanjut dari Kongres Pemuda I, pada tanggal 23 April 1927 dilaksanakan pertemuan di antara organisasi kepemudaan
yang telah ada, dengan hasil merumuskan beberapa keputusan penting seperti:
- Indonesia Merdeka menjadi cita-cita perjuangan seluruh pemuda Indonesia; dan
- Organisasi kepemudaan berdaya upaya menuju persatuan dalam satu organisasi.
Pada bulan Juni 1928 terbentuk Panitia Konggres Pemuda II dengan susunan panitia sebagai berikut:
Ketua : Sugondo Joyopuspito dari PPPI Perhimpunan Pelajar
Pelajar Indonesia