Pemilihan Media Belajar Pemilihan Sumber Pembelajaran

98  Problem Based Learning PBL adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.  Prinsip-prinsip PBL yang harus diperhatikan meliputi konsep dasar, pendefinisian masalah, pembelajaran mandiri, pertukaran pengetahuan dan penilaiannya,  Dalam sistematika RPP pelaksanaan PBL dilakukan pada kegiatan Inti sesuai dengan sintak atau urutan kegiatan.

G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi pengembangan RPP dengan model problem based learning? 2. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi pengembangan RPP dengan model problem based learning?? 3. Apa manfaat materi pengembangan RPP dengan model problem based learning terhadap tugas BapakIbu disekolah? 4. Setelah Saudara mempelajari modul diatas, apakah yang akan saudara lakukan terhadap dokumen perencanaan pelaksanaan pembelajaran di sekolahmadrasah ditempat BapakIbu bertugas? 99 KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 PERANCANGAN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta diklat mampu merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran sejarah Indonesia

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menyusun instrumen penilaian sikap mata pelajaran sejarah sesuai Permendikbud yang berlaku. 2. Menyusun instrumen penilaian pengetahuan mata pelajaran sejarah sesuai Permendikbud yang berlaku. 3. Menyusun instrumen penilaian keterampilan mata pelajaran sejarah sesuai Permendikbud yang berlaku.

C. URAIAN MATERI

Pada Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Untuk melengkapi perangkat pembelajaran Sejarah Indonesia dengan suatu model, diperlukan jenis-jenis penilaian yang sesuai. Pada uraian berikut disajikan beberapa contoh penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran Sejarah Indonesia. Anda dapat mengembangkan lagi sesuai dengan topik dan kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik.

1. Penilaian Kompetensi Sikap

Sikap bermula dari perasaan suka atau tidak suka yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatuobjek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.