22
teori Sudra yang menganggap bahwa para sudra yang tinggal di Indonesia menjadi pelopor penyebaran agama ini1.
b. Perkembangan awal pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia
Beberapa temuan kemudian memperlihatkan bahwa terjadi pergeseran konsep kekuasaan dan politik dari para penguasa lokal Indonesia. Model
kesukuan dan hidup berkelompok kemudian berkembang menjadi konsep kemaharajaan dengan segala aturan dan keyakinan yang melekat padanya.
Segeralah berbagai nama gelar dan jabatan yang berbau India digunakan dan bahkan kemudian dikembangkan oleh masyarakat penganut Hindu-Buddha awal
ini. Konsep dewaraja yang dianut ternyata efektif untuk membangun sebuah
kemaharajaan yang mendasarkan kekuasaan mutlak pada diri seorang raja. Konsep ini kemudian juga berimbas pada keyakinan bahwa yang berhak
menggantikan raja adalah keturunan raja itu sendiri yang juga dianggap sebagai titisan dewa di dunia. Sehingga pada perkembangan selanjutnya terjadi banyak
permasalahan suksesi yang terkait dengan pewaris yang amat banyak2. Mungkin konsep poligami merupakan perpaduan nyata antara pengaruh kebudayaan lokal
dengan Hindu dan mungkin juga Cina. Pengaruh Hindu dan Buddha ini kemudian diimbangi dengan berbagai
peninggalan yang bercorak kebudayaan tersebut. Tinggalan yang berupa artefak maupun tekstual baik yang utuh maupun tidak telah meyakinkan kita bahwa
pengaruh ini pernah menancap sangat kuat di bumi Indonesia.
2. Wujud Akulturasi
Kebudayaan Hindu-Buddha
dengan Kebudayaan Indonesia
Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai hasil jika kelompok- kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu
dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-menerus, yang kemudian
1 Teori arus balik segera mendapat tempat di hati para pakar sejarah kuna karena
bersifat Indonesiasentris dan didukung dari beberapa interpretasi prasasti dan naskah. 2 Pada beberapa peristiwa suksesi terlihat bahwa raja pemberontak selain musuh bisa
jadi sebenarnya masih terdapat pertalian saudara yang merupakan akibat politik perkawinan ini diteruskan hingga Mataram Islam. Sebagai contoh pemberontakan
Jayakatwang yang notabene musuh Kertanegara namun juga pewaris Singhasari dari pihak ibu.
23
menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau kedua-duanya.
Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa akulturasi sama dengan kontak budaya yaitu bertemunya dua kebudayaan yang berbeda melebur
menjadi satu menghasilkan kebudayaan baru tetapi tidak menghilangkan kepribadiansifat kebudayaan aslinya.
Dengan adanya kontak dagang antara Indonesia dengan India, maka mengakibatkan adanya kontak budaya atau akulturasi yang menghasilkan
bentuk-bentuk kebudayaan baru tetapi tidak melenyapkan kepribadian kebudayaan sendiri.
Hal ini berarti kebudayaan Hindu-Buddha yang masuk ke Indonesia tidak diterima seperti apa adanya, tetapi diolah, ditelaah dan disesuaikan dengan
budaya yang dimiliki penduduk Indonesia, sehingga budaya tersebut berpadu dengan kebudayaan asli Indonesia menjadi bentuk akulturasi kebudayaan
Indonesia Hindu-Buddha. Wujud akulturasi tersebut antara lain:
1. Bahasa Wujud akulturasi dalam bidang bahasa, dapat dilihat dari adanya
penggunaan bahasa Sansekerta yang dapat ditemukan sampai sekarang dimana bahasa Sansekerta tersebut memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa Sansekerta pada awalnya banyak ditemukan pada prasasti batu bertulis peninggalan kerajaan Hindu-Buddha pada abad 5-7 M,
contohnya prasasti Yupa dari Kutai, prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Tetapi untuk perkembangan selanjutnya bahasa Sansekerta
digantikan oleh bahasa Melayu Kuno seperti yang ditemukan pada prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya 7-13 M. Sedangkan untuk aksara, dapat
dibuktikan dengan adanya penggunaan huruf Pallawa, tetapi kemudian huruf Pallawa tersebut juga berkembang menjadi huruf Jawa Kuno kawi dan huruf
aksara Bali dan Bugis. Hal ini dapat dibuktikan melalui Prasasti Dinoyo Malang yang menggunakan huruf Jawa Kuno.
2. ReligiKepercayaan Sistem kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum agama
Hindu-Buddha masuk ke Indonesia adalah kepercayaan yang berdasarkan pada Animisme dan Dinamisme.