demikian, hampir dapat dipastikan bahwa terjadi penularan HIV dari satu ODHA ke banyak pengguna narkoba. Oleh karena itu, sekali terjadi penyebaran lewat
pengguna narkoba suntik akan sangat cepat penularan dalam masyarakat Dinas Kesehatan Sumatera Utara, 2010.
Hal ini sejalan dengan penelitian Heri, Antono, dan Zahro di Kota Semarang Tahun 2008 dengan desain cross-sectional menunjukkan 22,8
pengguna narkoba suntik bergantian melakukan konseling dan tes HIV. Hasil penelitian Rahmadani di Kota Makassar Tahun 2014 dengan desain
cross-sectional menunjukkan 24,8 pengguna narkoba suntik bergantian memanfaatkan VCT.
5.1.2 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pengetahuan Terkait HIVAIDS
Gambar 5.2 Diagram Pie Proporsi Responden Berdasarkan Pengetahuan Terkait HIVAIDS pada Orang yang Mendapatkan Layanan VCT
di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
Berdasarkan gambar 5.2 dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan pengetahuan terkait HIVAIDS orang yang mendapatkan layanan
63,9 25,0
11,1 Cukup
Baik Kurang
Universitas Sumatera Utara
VCT di Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 yang terbesar adalah cukup yaitu 46 orang 63,9, baik yaitu 18 orang 25,0 dan yang
terkecil adalah kurang yaitu 8 orang 11,1. Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu
aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui maka akan
menimbulkan sikap positif terhadap objek tertentu Wawan dan Dewi, 2011. Hal ini sejalan dengan penelitian Syahrir di Puskesmas Kota Makassar
Tahun 2014 dengan desain cross-sectional menunjukkan 83,5 pengunjung dengan pengetahuan tinggi memanfaatkan layanan VCT.
Hasil penelitian Rahmadani di Kota Makassar Tahun 2014 dengan desain cross-sectional menunjukkan 67,6 kelompok risiko tinggi dengan pengetahuan
cukup memanfaatkan layanan VCT.
5.1.3 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Sikap Terkait HIVAIDS
Gambar 5.3 Diagram Pie Proporsi Responden Berdasarkan Sikap Terkait HIVAIDS pada Orang yang Mendapatkan Layanan VCT di
Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016
51,4 34,7
13,9 Cukup
Baik Kurang
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 5.3 dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan sikap terkait HIVAIDS orang yang mendapatkan layanan VCT di
Wilayah Kerja Puskesmas Rambung Binjai Tahun 2016 yang terbesar adalah cukup yaitu 37 orang 51,4, baik yaitu 25 orang 34,7 dan yang terkecil
adalah kurang yaitu 10 orang 13,9. Menurut Wawan dan Dewi 2011 proses kognitif dapat terjadi pada saat
individu memperoleh informasi mengenai objek sikap. Sikap terdiri dari komponen kognitif ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan
dipelajari, perilaku cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai, dan emosi menyebabkan respon-respon yang konsisten.
Sikap adalah suatu presdisposisi yang dipelajari untuk merespon secara konsisten, baik positif maupun negatif terhadap suatu objek. Respon yang
diberikan individu diperoleh dari proses belajar terhadap berbagai atribut berkaitan dengan objek Wawan dan Dewi, 2011.
Hal ini sejalan dengan penelitian Syahrir di Puskesmas Kota Makassar Tahun 2014 dengan desain cross-sectional menunjukkan 64,9 pengunjung
dengan sikap positif memanfaatkan layanan VCT.
Universitas Sumatera Utara
5.1.4 Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Dukungan Petugas Kesehatan